19.Penyelamat

226 10 3
                                    


Dani tipe orang yang tidak sabaran,ia segera membuka kancing seragam milik Ara,terbukalah kancing paling atas yang pertama,saat melepaskan kaitan kancing yang kedua..

Bugh...

***

"Ra bangun Lo,tidur mlu,nggak cape apa?"Lita menggoyang-goyangkan badan sahabatnya yang tertidur di atas kasur.

Lita yang membawa Ara ke rumahnya setelah kejadian itu terjadi,kenapa tidak dibawa ke rumah Ara?yang pasti kalian tidak akan membayangkan apa yang terjadi bila kondisi Ara saat ini ketika pulang kerumah.

Tenang aja,ortu Lita sekarang ini,lagi pergi ke luar kota karena urusan bisnisnya,hanya ada asisten rumah tangga kepercayaan keluarga lita.
Lita juga sudah mengabari mom Ara bahwa Ara akan menginap di rumahnya.

"Araaaa laknat,bangun!"pekik lita yang setia menemani Ara di sampingnya.

Serasa namanya terpanggil Ara membuka perlahan kedua kelompok matanya,mengerjap-ngejapkan matanya berulang kali,membiarkan cahaya masuk ke dalam retinanya,menengok ke arah Lita.

"Lu ngapain disini?"tanya Ara bangun seraya mencoba duduk.

"Akhirnya Lo bangun juga,ya Allah gue panik tau ga!"ucap Lita langsung meloncat ke pelukan Ara.

"Panik?emang kenapa bege."tanya Ara heran,pasalnya dirinya tidak mengingat apapun.

"Lah Lo ga inget terakhir kali!"Ara menggeleng sebagai jawaban.

Flash back on...

Langsung saja Dani melakukan aksi bejatnya,rezeki nomplok,tidak boleh disia-siakan:) itulah pikir Dani.
Diawali dengan Dani mengusap kedua pipi Ara yang mulus,dan...

Supir angkot bernama Dani ini sangat tidak sabaran orangnya,ia segera membuka kancing seragam milik Ara,terbukalah kancing paling atas yang pertama,saat melepaskan kaitan kancing yang kedua...

Bugh....

Tiba-tiba saja pipi Dani mendapatkan Bogeman mentah dari seorang cowok yang seumuran dengan Ara.

"Bangsat!"umpat Dani.

"Berani nyentuh dia,kuburan sudah nunggu manusia laknat macam Lo!"ucap seorang cowok dengan nafas yang ngos-ngosan,dirinya tak terima saat Ara akan disentuh oleh lelaki tua bejat dihadapannya ini.

"Berani sekali kamu bocah!"ucap Dani angkuh.

"Saya nggak akan biarin pacar saya disentuh oleh bangsat macam kau!"ucap Rayhan lantang,seraya menekankan kata pacar pada Dani.

"Ohh jadi ini pacar lu?kenapa lu ga suka gw main sama dia,ga usah muna jadi cowok bro,kalo lu mau ayok aja gue mah,berbagi!"ucap Dani tak tau malu,rasanya tangan Rayhan sudah gatel pengen melayangkan Bogeman mentah untuk orang di hadapannya ini.

Di balik pertikaian Rayhan dan Dani,ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua,dari jarak tidak terlalu jauh.

Dirinya terus memutar otak untuk menyelamatkan gadis yang telah jatuh pingsan ke tanah,ia tak mau menggunakan kekerasan untuk masalah seperti ini,biarlah dirinya dianggap pengecut oleh orang lain.

Arya,satu nama yang menjadi panggilan untuk dirinya,cowok berhoodie hitam itu,merekam kejadian tersebut dan lima menit sebelum Rayhan datang,Arya telah memanggil polisi.

"BERHENTI DISANA ANGKAT TANGAN!STOP BERKELAHI!"teriak pak polisi.

Saat inilah Arya berlari di tempat kejadian untuk menangkap sosok dani yang hendak melarikan diri.

"Mau kemana?"suara serak Arya membuat Dani merasa kaget.Dan langsung saja polisi menangkap dani,memborgol kedua tangannya, serta meminta Arya dan Rayhan ikut ke kantor polisi untuk menjadi sanksi.

Saat itu juga mobil hitam terbuka menampilkan seorang gadis berjaket Levis navy keluar dengan nafas yang seperti dikejar anjing.

"ARAAA BANGUN BEGO NGAPAIN TIDUR DI TANAH!"Lita menggoyang-goyangkan tubuh sahabatnya.

"Maaf nona siapa?"tanya polisi satu lagi.

"Loh kenapa bisa ada polisi,siapa yang manggil bapak kesini,ini temen saya juga kenapa bisa pingsan?"tanya Lita berturut-turut,membuat polisi bingung.

"Sebaiknya bawa temen kamu ke rumah sakit dekat kantor polisi setempat!"saran polisi.

"Ehh..Rayhan!"mata Lita tidak sengaja bertemu dengan mata Rayhan yang berada di samping polisi tersebut.

"Bawa Ara ke RS cepet!"ucap Rayhan.

"Ini kenapa sihh sebenarnya,cerita ke gue!"ucap Lita bingung.

"Bantuin Ara dulu,nanti gue ceritain semuanya sama Lo!"ucap Rayhan kemudian diajak polisi menaiki mobil,menyusul Dani dan Arya yang sudah berada di dalam sana.

Lita mengangkat tubuh sahabatnya ini menuju mobil,untungnya Lita kuat menggendong Ara seorang diri.
Mobil pun berjalan menuju rumah sakit terdekat.

Flash back off...

Akhirnya Lita menceritakan detail kejadian tersebut,Ara sempat terkejut saat dirinya hampir diperkosa,ia juga mengecek bagian bawahnya untuk memastikan supir angkot itu tidak menyentuhnya.

"Terus sekarang supir angkotnya kemana?"tanya Ara dengan perasaan yang campur aduk,entah itu senang,sedih,marah,kecewa.

"Lagi di proses ke penjara,untungnya ada si Rayhan,kalo gak gue nggak tau apa yang terjadi sama Lo!"ucap Lita.

"Demi apa lu ada si Rayhan pas kejadian itu?"heran Ara tidak percaya setelah mendengar nama Rayhan.

"Si playboy sekolahan, kenapa dia bisa ikutin arah angkot gue coba?"tanya Ara.

"Nahh itu dia yang nggak gue tau pasti,coba tanya aja langsung sama orangnya!"jawab Lita.

Makasih Rayhan,batin Ara.

______________________________________

HEI GES MAAP BARU UPDATE,MALEM2 LAGI

UDAHLAH SEGITU DULU,JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN.

Crazy Girls And Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang