2#Change up

5.2K 415 7
                                    

H A P P Y R E A D I N G

AUTHOR POV,

Sinar matahari menyeruak ke seluruh bumi Singapura. Tak henti-hentinya menyilaukan mata orang yang melihatnya. Hingga sinar tersebut menembus jendela Akmal.

Akmal mengerjapkan kedua matanya, hal yang pertama ia lihat adalah kendaraan atap kamarnya yang polos berwarna putih. Memang kamar milik Akmal ini terkesan elegan tanpa ada pernak-pernik yang menghiasi. Berbeda jauh dengan kamar perempuan.

Akmal mencoba merenggangkan otot-otot nya yang belum bekerja dengan maksimal. Ia bangun dan langsung menuju kamar mandi.

Oh ya, hari ini adalah ulang tahun yang ke 30 tahun fakultas kedokteran. Mereka mengadakan beberapa lomba dan seminar internasional. Dan yang pasti Akmal juga ditunjuk menjadi panitia.

Selain menjadi panitia, Akmal juga akan mengisi acara di seminar tersebut. Tamu yang datang, didatangkan langsung dari luar negeri. Tapi tak lupa juga mereka menghadirkan dosen dari fakultas mereka sendiri.

Semua sudah siap, makan sudah, baju sudah rapi, sepatu sudah. Akmal siap berangkat ke kampus. Tentunya ia mengawali semua itu dengan mengucapkan basmalah.

Ketika ia membuka pintu apartemen nya dan tak sengaja matanya melihat ke depannya, seorang gadis yang tengah keluar dari apartemen miliknya. Tepatnya berhadapan dengan apartemen Akmal.

Itu kan gadis yang aku temui di mesjid kemarin, apa mungkin ia tinggal di apartemen itu?, Batin Akmal.

Lagi dan lagi Farah lah yang mengalihkan pandangannya terlebih dahulu dan langsung melenggang pergi tanpa berani lagi menatap Akmal.

Ya Allah, kenapa engkau mempertemukan hamba dengan nya pagi sekali. Astagfirullah, tolong bimbing hamba kejalan yang benar. Astagfirullah, batin Farah.

Sepeninggal Farah tadi, Akmal menyunggingkan senyumnya. Subhanallah, betapa indah ketika ia bisa menatap manik mata perempuan itu.

• • • •

" Leina, ini kapan sih acaranya?. Udah lama loh kita nunggu disini." Keluh Farah kepada Leina .

" Bentar lagi Farah sayang. Ya kan Yana?." Yana hanya mengangguk mengiyakan.

Farah dan teman-temannya sekarang sedang berada di area aula kampus mereka. Katanya hari ini ada seminar besar-besaran yang di adakan oleh fakultas kedokteran.

Farah di boyong kedua temannya untuk ikut mereka menghadiri seminar internasional itu. Bahkan ia tidak perlu membeli tiket masuk karena sudah di beli oleh kedua sahabatnya itu.

" Yana, gue udah ga sabar nih liat Akmal. Pasti dia ganteng banget kan?." Ucap Leina sedikit girang, karena tujuan nya menghadiri seminar ini ya salah satunya untuk melihat Akmal.

" Ya iyalah, secara kan kegantengan Akmal itu ga perlu diragukan lagi."

Farah hanya memutar bola matanya malas, ia sangat tidak mengerti apa yang di bicarakan sahabatnya itu. Seganteng apa Akmal itu?, Sampai-sampai membuat mereka histeris.

" Eh itu pintu aula nya udah mau di buka, ayo kita kesana biar duduk didepan." Leina langsung menggandeng kedua tangan sahabat nya hingga membuat Farah terpekik.

" Lei, jangan buru-buru dong." Namun Leina tetap menggandeng tangan Farah begitu pun dengan Yana.

Mereka berhasil menempati posisi di depan yang langsung menghadap panggung. Sekitar 10 menit menunggu tiba-tiba teriakan histeris dari para peserta yang lebih di dominasi kaum hawa menggema.

Farah melihat ke arah pintu, dan ia langsung terkejut. Itu Akmal, lelaki yang selalu ia sebut dalam setiap shalat sepertiga malamnya. Apa itu Akmal yang selalu teman-teman nya bicarakan?

Akmal ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang