26#Faling For You

3.1K 213 14
                                    

Sebelumnya pencet dulu tombol bintang di kiri bawah 👍

" Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia."

Ali bin Abi Thalib

H A P P Y R E A D I N G 🎉

" Kamu beneran kan tidak apa-apa jika aku tinggal?." Tanya Akmal sembari meletakkan tangannya di dahi Farah untuk mengecek keadaan nya.

" Iya ka, ini cuma pusing sedikit doang kok. Nanti juga hilang sendiri nya." Sahut Farah memastikan bahwa keadaan nya baik-baik saja.

Sebenarnya Akmal jadi tidak tega harus meninggalkan Farah saat perempuan itu sedang tidak enak badan. Jika bisa memilih, ia lebih memilih untuk menemani Farah hingga sembuh lalu menyusul tim.

Tapi karena semua jadwal sudah di buat, dan susunan acara pun sudah siap. Jadilah Akmal tidak bisa menunda-nunda penerbangan nya.

" Jika ada apa-apa, kamu jangan sungkan untuk minta bantuan sama mba Bintang ya dia pasti mau bantuin kok."

" InsyaAllah aku baik-baik saja kok."

Kemudian Akmal mendekat ke arah Farah yang sedang duduk di pinggiran kasur. Mata laki-laki itu menatap sayu kepada perempuan dihadapan nya.

Cup

Sebuah kecupan singkat Akmal berikan untuk istrinya sebelum ia pergi. Seluruh tubuh Farah terasa panas, wajahnya pun sudah memerah karena perlakuan Akmal barusan.

" Kamu mau oleh-oleh apa?."

Farah nampak berpikir. " Kamu. Pulanglah dengan selamat."

Akmal terhenyak mendengar permintaan Farah barusan. Jika sudah seperti ini, rasanya makin berat jika laki-laki itu harus pergi. Jika bisa, ia akan memilih menghabiskan waktu berdua dengan sang gadis.

Tok tok tok

" Itu pasti bang Raka."

Dibantu Farah, Akmal mengeluarkan barang-barang yang akan dibawanya dari dalam kamar. Hanya ada satu koper dan tas kecil yang berisi barang-barang penting.

Ceklek

Raka dan Bintang sudah berdiri tepat didepan pintu apartemen mereka.

" Sudah ditunggu, Mal. Ayo kita turun sekarang."

" Mba Bintang titip Farah ya, dia lagi ga enak badan."

" Iya, Mal. Pasti mba jagain kok Farah nya." Sahut Bintang sembari mengelus lengan Farah.

Kedua laki-laki itu kemudian berpamitan dan langsung pergi meninggalkan dua insan perempuan.

" Mba Bintang, mau masuk dulu?." Tawar Farah kepada Bintang.

Bintang tidak menyahut, kemudian perempuan itu lantas berbalik dan langsung masuk ke apartemen nya.

Farah dibuat terkejut dengan sikap Bintang. Perasaan tadi mba Bintang bersikap hangat kepadaku? Batin Farah.

<><><><><>

Pada malam ke 19 Ramadhan tahun 40 H. Hewan-hewan berkumpul di sekitaran keberadaan Ali. Burung-burung berkicau ribut. Pembantu Ali meminta izin untuk mengusir burung-burung itu, akan tetapi Ali mencegah dan berkata " Biarkan mereka. Mungkin mereka meratapi kematian ku."

Di hari itu Ali melakukan aktivitas seperti biasa. Diwaktu malam sebelum subuh beliau pergi ke mesjid. Jubah Ali tersangkut di gagang pintu, kemudian ayam-ayam dan angsa-angsa menarik ujung jubah beliau.

Akmal ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang