6#Just do it

3.5K 282 9
                                    

H A P P Y R E A D I N G guys🎉

Farah POV,

Setelah selesai shalat Isya aku membaringkan tubuhku di kasur memandang langit-langit kamar ku. Di luar sedang hujan, namun tak terlalu deras.

Hari ini Leina dan Yana membawa ku ke tempat-tempat wisata. Seharian penuh kami menghabiskan waktu bersama. Di mulai dari perpustakaan, makan, ke mall, taman kota, dan setelahnya pulang.

Aku teringat, akhir-akhir ini shalat ku tidak tepat waktu, hafalan Qur'an ku tidak begitu lancar lagi, dzikir pun sekarang aku jarang. Allah, seharusnya aku sedih karena aku selalu mendahulukan urusan dunia.

Aku terlalu memikirkan perasaan ku terhadap Akmal. Mungkin Allah menghukum ku sehingga dihilangkan kenikmatan ibadah dalam diri ini. Dihilangkan kekhusyukan dalam shalat ku.

Padahal dulu aku sangat senang ketika waktu shalat tiba, justru sekarang lebih senang menunda-nunda waktu shalat. Hari-hari yang kujalani jauh dari surat cinta Allah yaitu Al-Quran. Padahal aku tahu betapa besar pahala bagi orang yang sering membaca Al-Quran walaupun hanya satu ayat.

Sepanjang malam berlalu namun waktu berharga yang Allah berikan hanya ku gunakan untuk tidur. Sedangkan Allah telah jelas memerintahkan manusia untuk menghadap nya saat malam hari melalui qiyamul lail.

Tidur seolah-olah jauh lebih menyenangkan. Kemana Hidayah ini lari? Apakah Allah telah menghukum ku? Allah matikan hatiku.

Allah memberi hukuman namun tak segera kusadari, aku ingin kembali......... seperti dulu.

Lelah memikirkan itu membuat ku larut dalam keheningan.














Aku duduk di bangku kosong, kulihat Leina dan Yana tidak ada dikelas mungkin belum datang. Hari ini aku kelas pagi, kelas nya Mr. Farid.

Kutaruh kepala diatas meja, memejamkan mataku sejenak. Beberapa saat kemudian, kurasa seseorang menepuk lenganku pelan, aku pun mendongak.

Aku mendapati Leina dan Yana yang duduk disamping ku sambil menatap ku heran. " Kenapa? Masih ngantuk?." Tanya Leina.

" Iya, tadi malam habis isya aku ketiduran. Sekitar jam 12 malam aku kebangun dan langsung ngerjain makalah, sampai pagi." Jawab ku pasrah.

" Hari ini kita cuma satu matkul, Mr. Gaston lagi-lagi tidak bisa hadir karena pergi keluar negeri." Ucap Yana. Alhamdulillah, hari ini hanya ada satu matkul. Jadi aku bisa pulang cepet dan tidur.

Kulihat Yana membuka tasnya dan mengeluarkan makalah. " Farah, liat dong makalah Lo."

Aku segera membuka tas ku, lama mencari namun tidak ketemu juga. Allah, apakah aku lupa membawanya?. Bagaimana ini?

" Astagfirullah." Ucap ku panik sambil masih mengobrak-abrik isi tasku.

" Ketemu ga?." Tanya Yana heran.

Aku menghembuskan nafas ku gusar, " makalah gue ga kebawa, Yan. Kayaknya gue lupa masukin tas." Jawabku pelan. Seingatku benda itu sudah ku masukkan ke tas.

Tak lama, aku mendengar suara teman-teman ku menjawab salam. Siapa lagi kalau bukan Mr. Farid yang datang. Oh ya, Mr. Farid ini salah satu dosen idola di fakultas ku.

Beliau juga dari Indonesia. Umur Mr. Farid seingatku hanya sekitar 27, ia dosen baru di fakultas ini. Baru setahun yang lalu. Namun fans nya sudah banyak apalagi dikalangan hawa.

" Kumpulkan makalah kalian sekarang" ucap tegas Mr. Farid.

Allah, bagaimana ini? Semua orang sudah mengumpulkan makalah kecuali aku. Kulihat Mr. Farid menghitung makalah itu.

Akmal ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang