16#Clap

2.7K 240 8
                                    

H A P P Y R E A D I N G guys🎉

Pencet dulu tombol bintang di kiri bawah

AUTHOR POV,

" Ekhem." Farah berdeham kecil.

Entah cahaya dari mana, sekarang Akmal bisa melihat pancaran sinar yang berada dalam diri Farah " Subhanallah " batinnya.

" Eum maaf sebelumnya, ada apa ya?." Tanya Farah terlebih dahulu.

" Ah iya, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu." Sahut Akmal.

Farah terlihat berpikir, jika ia dan Akmal mengobrol disini pasti akan timbul fitnah yang tidak-tidak dari tetangganya Raya dan itu sangat tidak baik.

" Ngobrol nya jangan disini, ga enak sama warga sekitar."

" Oke, di depan jalan sana ada taman. Disana aja." Usul Akmal

" Yaudah, kamu duluan saja. Ntar aku nyusul."

Akmal mengiyakan, kemudian ia berjalan ke arah mobilnya dan langsung menuju taman tersebut.

" Semoga Farah mau gue ajak malam ini." Batin Akmal berharap-harap.

" Assalamualaikum, mas." Tiba-tiba sebuah suara laki-laki menyadarkan Akmal.

" Wa'alaikumussalam, ada apa ya pak?." Tanya Akmal langsung karena melihat wajah pria paruh baya itu terlihat menahan sesuatu.

" Ini, saya mau nitip anak saya sebentar. Saya mau buang air kecil mas." Ucap bapak itu sambil menunjuk anaknya yang sedang bermain.

Tanpa bisa menolak Akmal langsung mengiyakan. " Oh boleh pak, saya akan menjaga anak bapak."

" Nabil, sini nak." Panggil bapak itu kepada anaknya.

Anaknya yang dipanggil Nabil itu langsung menghampiri ayahnya sambil menggiring sepeda kecilnya.

" Bil, kamu sama Om ini dulu ya. Ayah mau ke toilet."

" Oke yah." Setelahnya bapak itu langsung meninggalkan taman untuk mencari toilet sekitar.

" Om, Om namanya Siapa?."

" Akmal, panggil aja Om Akmal." Sahut Akmal.

" Nama aku Nabil. Om, ajarin aku sepeda dong Om." Kata anak itu. Sebenarnya Nabil itu tidak terlalu kecil, umurnya sekitar 9 tahunan.

Akmal terlihat menimang-nimang, " eum okedeh." Masih sempat sebelum Farah datang kata Akmal dalam hati.

" OM PEGANGIN DIBELAKANG, NTAR NABIL JATUH." Teriak Nabil ketika ia tidak bisa menyeimbangkan badannya ketika bersepeda.

" kamu kok belajar sepeda kaya cewe, apa-apa teriak. Yang maco dong." Ucap Akmal sambil memegangi sepeda Nabil.

" Maco itu apa Om?." Tanya Nabil dengan wajah polosnya.

Ketika Akmal hendak menjawab, matanya melihat seorang perempuan yang ia temui beberapa menit yang lalu.
" Bil, Kamu lihatkan Kaka perempuan yang disana?." Tunjuk Akmal ke arah Farah.

Nabil mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Mau kan tolongin Om?." Nabil mengangguk-anggukkan kepalanya lagi.

Akmal memetik sebuah bunga beserta tangkainya, " nah ini kamu kasih ke kakak itu, bilangan dari calon imam kakak."

" Oke, aku mengerti."

" Coba ulangi yang kakak sebut tadi."

" Kakak manis, nih bunganya untuk kakak dari aku." Ucap Nabil dengan pup eyes nya.

Akmal ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang