H A P P Y R E A D I N G guys🎉
Pencet dulu tombol bintang di kiri bawah
AUTHOR POV,
" Ekhem." Farah berdeham kecil.
Entah cahaya dari mana, sekarang Akmal bisa melihat pancaran sinar yang berada dalam diri Farah " Subhanallah " batinnya.
" Eum maaf sebelumnya, ada apa ya?." Tanya Farah terlebih dahulu.
" Ah iya, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu." Sahut Akmal.
Farah terlihat berpikir, jika ia dan Akmal mengobrol disini pasti akan timbul fitnah yang tidak-tidak dari tetangganya Raya dan itu sangat tidak baik.
" Ngobrol nya jangan disini, ga enak sama warga sekitar."
" Oke, di depan jalan sana ada taman. Disana aja." Usul Akmal
" Yaudah, kamu duluan saja. Ntar aku nyusul."
Akmal mengiyakan, kemudian ia berjalan ke arah mobilnya dan langsung menuju taman tersebut.
" Semoga Farah mau gue ajak malam ini." Batin Akmal berharap-harap.
" Assalamualaikum, mas." Tiba-tiba sebuah suara laki-laki menyadarkan Akmal.
" Wa'alaikumussalam, ada apa ya pak?." Tanya Akmal langsung karena melihat wajah pria paruh baya itu terlihat menahan sesuatu.
" Ini, saya mau nitip anak saya sebentar. Saya mau buang air kecil mas." Ucap bapak itu sambil menunjuk anaknya yang sedang bermain.
Tanpa bisa menolak Akmal langsung mengiyakan. " Oh boleh pak, saya akan menjaga anak bapak."
" Nabil, sini nak." Panggil bapak itu kepada anaknya.
Anaknya yang dipanggil Nabil itu langsung menghampiri ayahnya sambil menggiring sepeda kecilnya.
" Bil, kamu sama Om ini dulu ya. Ayah mau ke toilet."
" Oke yah." Setelahnya bapak itu langsung meninggalkan taman untuk mencari toilet sekitar.
" Om, Om namanya Siapa?."
" Akmal, panggil aja Om Akmal." Sahut Akmal.
" Nama aku Nabil. Om, ajarin aku sepeda dong Om." Kata anak itu. Sebenarnya Nabil itu tidak terlalu kecil, umurnya sekitar 9 tahunan.
Akmal terlihat menimang-nimang, " eum okedeh." Masih sempat sebelum Farah datang kata Akmal dalam hati.
" OM PEGANGIN DIBELAKANG, NTAR NABIL JATUH." Teriak Nabil ketika ia tidak bisa menyeimbangkan badannya ketika bersepeda.
" kamu kok belajar sepeda kaya cewe, apa-apa teriak. Yang maco dong." Ucap Akmal sambil memegangi sepeda Nabil.
" Maco itu apa Om?." Tanya Nabil dengan wajah polosnya.
Ketika Akmal hendak menjawab, matanya melihat seorang perempuan yang ia temui beberapa menit yang lalu.
" Bil, Kamu lihatkan Kaka perempuan yang disana?." Tunjuk Akmal ke arah Farah.Nabil mengangguk-anggukkan kepalanya.
" Mau kan tolongin Om?." Nabil mengangguk-anggukkan kepalanya lagi.
Akmal memetik sebuah bunga beserta tangkainya, " nah ini kamu kasih ke kakak itu, bilangan dari calon imam kakak."
" Oke, aku mengerti."
" Coba ulangi yang kakak sebut tadi."
" Kakak manis, nih bunganya untuk kakak dari aku." Ucap Nabil dengan pup eyes nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akmal ( On Going )
Ficção Adolescente"" Wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula. "" (QS An-Nur:26 ) Akmal Rai...