'Aku ingin bertanya, bolehkah aku berhenti terpana?'
°°°
Didalam kelasnya Levin melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda karena Maura tadi. Ia menggabungkan beberapa kursi lalu melempar tasnya untuk dijadikan bantal. Tapi Levin mengurungkan niatnya untuk tidur sesaat setelah ia melihat selembar kertas yang ia kenali terbang dari dalam tasnya dan jatuh di lantai.
*Maaf gue sobek bagian ini, gue suka puisinya. Gumam Levin
(Maaf kalau puisinya kurang ngena, hehe)
°°°
Maura masuk kedalam kelasnya dan mendapati teman-temannya yang sedang membicarakan dirinya.
"Oh, jadi ini pengagum rahasia Levin?" Cetus Shania teman sekelasnya. Maura tidak menggubris perkataan Shania dan memilih duduk di bangkunya."Jadi selama ini, tulisan Lo itu ditujukan buat Levin?" Maura mendongak dan berdiri.
"Urusan Lo apa?"
"Gue? Gue cuma mau Lo sadar diri aja kalau Levin gak pantes sama Lo!"ujar Shania sambil menunjuk Maura.
"Terus Lo pikir Levin pantes sama Lo?!"
"Jelas! Lo sama Levin itu bagaikan kelinci buruk rupa dengan pangeran rupawan!"
"Dan Lo, bagikan prince and the beast!" Setelah melontarkan kalimat itu Maura pergi menyusul Mikha di kantin.°°°
Sama halnya seperti dikelas, Maura mendapati dirinya sedang dibicarakan oleh warga kantin.
"Lo udah ketemu sama Levin?" Tanya Mikha yang menghentikan aksi makannya.
"Udah"
"Terus apa katanya?"
"Gue salah nanya sama dia," dengan wajah datar Maura mengambil alih batagor milik Mikha dan mulai memakannya"Gue udah bilang ngapain nyari Levin, udah tau Deon yang nyebarin,"
"Yakan gue pikir Levin bakalan bantu gue dan itu pasti bakal lebih mudah buat cegah si Deon,"
"Tapi nyatanya?"
"Levin gak peduli sama sekali," jawab Maura dan beralih dari batagor Mikha."Yaudahlah, gak usah minta bantuan si Levin. Lo cukup lupain dia, udah semua masalahnya kelar."
"Gue malu, semua orang yang ada disini liatin gue sampe segitunya. Emang salah ya, kalau gue suka Levin?"
"Dari awal juga perasaan Lo itu udah salah. Banyak cinta yang ngejar ngejar Lo, tapi lo malah milih si Levin!"
"Prinsip gue itu mencintai, bukan dicintai! Gue gak mau egois dengan cuma dia yang cinta gue tapi gue nya enggak,"
"Terus gimana kabar mencintai? Lo gak ngerasa kalau orang yang Lo cintai juga egois? Dia biarin Lo berjuang sendirian untuk dia sedangkan dia berjuang bersama orang lain dan Lo sendirikan yang sengsara,"
"Kasih gue alasan kenapa gue harus lupain Levin!" Putus Maura kepada Mikha yang terkejut mendapatkan pertanyaan itu
"Masih kurang jelas? Selama ini Lo yang sakit, Lo nunggu dia tanpa ada kepastian dari dulu dan baru sekarang Lo bisa ngobrol sama dia. Dan liat, apa yang terjadi! Anak-anak malah mojokin Lo, gue gak mau liat Lo dipojokin kaya gitu! Udah cukup Lo terluka karena Levin! Gue cuma mau Lo berhenti berharap," Mikha menunduk menyembunyikan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA
Teen FictionCover by arrasistible - "Ternyata cinta tanpa memiliki sesakit ini," -Maura "Lo berharap akan berhasil, meski semua terasa mustahil," -Levin _ 'Renjana', perasaan rindu seorang gadis remaja terhadap seseorang yang dicintainya. Namun, ia tidak mengha...