terlambat, dia membenciku.

2.4K 82 2
                                    

"ada apa ini?!" tanya papa kak fazryan dari luar.

"gaa ada apa apa kok" kata mamaku.

Aku masih menunduk mencob menghapus air mataku.

"zan, mama kecewa sama kamu, dan satu lagi. PERBUATAN KAMU INI GAK BISA MAMA MENGERTI" kata mama kak fazryan penuh penekanan.

Setelah itu mama kak fazryan duduk disampingku, aku mengangkat kepala.

"jangan nangis lagi yaa" kata mama kak fazryan sambil menghapus air mataku.

"tante pulang dulu, dada cantik" setelah itu dia pergi, aku hanya bisa melihat punggungnya menjauh.

Senyum terukir di bibirku, kak fazryan langsung menyusul mamanya itu, dan tak lama kemudian mereka pulang.

Saat itu, malam itu, jam itu, menit itu, detik itu. Aku memutuskan untuk mencintai kak fazryan, yaa aku harus berjuang untuk cintanya itu. Karna aku tau aku dapat dukungan. Dan aku yakin takdir berkata seperti itu.

"mah seli ke kamar dulu" kataku dan langsung bangkit dari sofa.

"sel, kamu gapapa? " tanya papa aku.

Aku menoleh dan tersenyum hangat,
"seli gapapa mah, pah" kataku.

Mereka berdua tersenyum, akupun langsung menuju kamarku dan tidur.

Esok paginya

Aku bangun sekitar pukul 5.30 aku bersiap siap, pukul 6 aku sudah siap. Aku sarapan sebentar, papaku sudah berangkat ternyata.

"mah, tumben papa pagi banget"
"kerjaan banyak katanya"
"tapi ini jam baru jam 6 lo mah"
"iyaa mama tau kali, tapi kalo emng gitu mau gimana lagi"
"ihh mama, seli tuh kesel setiap berangkat ga bisa ketemu papa"
"jangan kesel kesel nanti cepet tua"

Aku menghembuskan nafas kasar, mamaku mulai lagi kan recehnya.

Yaa sekarang pukul 6.15, aku langsung salim dan langsung berangkat, aku memesan gojek dan berapa lama gojek itu pun dateng dan aku berangkat.

Saat sampai sekolah, aku bertemu rania dhiyaa alleta. Dhiyaa sngat bahagia karna jadian sama dafa itu. Ohh iya kemrin dia cerita dia bilangnya jadian sama dafa karna dafa nolongin dia. Huff sulit dipercyaa sih, cumaa yaa itu ceritanya.

"sel" panggil rania.
"wutt"
"duduk bareng"
"emng biasanya aku duduk sama siapa sih"
"saitonn" sautt alleta.

Kita tertawa bareng, dan aku langsung teringat dengan kak fazryan.

"gays aku ketoilet bentar"
"oke" jawab mereka bertiga.

Bohong, yaa kalian tau itu. Aku bukan mau ke toilet tapi ke kelas kak fazryan.aku melihat dia sedang mengobrol dengan teman temnnya itu. Aku mengetok pintu.

Tok tok tok

Mereka menoleh, aku bukan orang yang gak tu dirinya yaa gays, aku bukan cewe murahan yang kemarin kak fazryan bilang. Cuman aku mau lurusin masalah ini, kak fazryan salah paham, dan aku juga baru tau dari mama kak fazryan kalo dia membenci orang yang suka merendahkan dirinya sendiri, bahkan sngat benci.

"kak aku mau ngomong"

Mungkin mereka mengerti, teman teman kak fazryan langsung keluar dari kelas. Dan sekarang tinggal siapa kalian tau, aku dan kak fazryan.

"mau ngomong apa lagi"
"semuanya uda jelas kok, lo pengganggu dihidup gw"
"kak bukan gitu.... "
"bahkan orang yng rendah aja gaa pernah merendahkan dirinya sendiri"

Aku menunduk menahan sakit.

"asal lo tau!, gw benci orang yang merendah kan dirinya sendiri, karna dia hanya seorang pecundang yg hidup didunia! "

"lo punya harga diri ga sel, sampe ngerendain diri lo sendiri, menyedihkan tau ga!"

"itu yang mau aku omongin! "
"telat sel, gw uda benci lo duluan, Seperti yg lo bilang,lo pengganggu dihidup gw, so pergi jauh jauh yaa sel, dan jangan pernah kembali! "

Air mataku pecah, aku tidak menyangka dia bisa sebenci ini padaku. Aku kira ini bukan masalah yg besar, namun ternyata tidak.

"kak... " lirihku tak percaya.
"lo cuma cewe centil yg ga tau diri"

Blus

Sakit banget, rasanya aku pingin pergi dari sini, tapi kaki ini kaku. Kenapa dia bisa jahat bgt sama aku, apakah kesalahan aku sangat fatal?, sampai dia bisa seperti itu.

"takdir akan membawa pahit dan manis"

KAKAK KELAS [ PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang