lo boong ran

2.2K 93 12
                                    

"dhiyaa, kenapa rania bisa gitu? " tanya alleta.
"stt, alleta lo harus kuat" kata dhiyaa menenangkan alleta.
Tiba tiba semua perhatian tertuju pada satu suara.
"mama, papa" gumam rania.
"sayang kamu uda bangun? " tanya mama rania.
Rnia mengangguk lemas.
"mah rania mau ngomong sama seli, seli ada? " kata rania lemah.
Seli yang tadinya duduk disofa dengan pandangan kosong seketika langsung berdiri, dan berjalan mendekat kasur rania.
Rania tersenyum senang
"aku kira kamu masih marah sama aku, aku tenang sel kamu ga marah apalagi benci sama aku, gpp kalo km masih blm kasih tau rahasia kamu, cuma aku titip pesan aja, jangan pernah marah sama aku"
Seli menggeleng
"hiks... Ran, lo jahat" kata seli sambil menahan tangis.
"maaf sel, maaf kalo aku salah.. "
Satu butir air mata keluar dari mata rania.
"lo salah!, lo emng salah ran! "
"iyaa,makanya aku minta maaf"
"akkhh!!, kenapa lo kasih tau gw!, lo bilang ga boleh ada rahasia antara sahabat!, tapi lo!, lo sendiri hiks... " tangis seli, seli tidak sanggup melanjutkan kata katanya.
"aku ga bisa"
"kenapa?, padahal lo bisa jujur ke gw ran"
"engga, gw takut lo sedih"
Seli malah tambh menangis
"po.. Ko.. Nya l lo ha harus se sembuh" kata seli sesegukan karna susuah berbicara, isakan tangisnya yg membuatnya seperti itu.
Rania tersenyum
"iya"
"maaf kalo gw bohong" batin rania.

Tok tok tok
Kita semua menoleh, dan ternyata yg masuk adalah dafa, seli,dhiyaa,alleta terkejut.
"mah, pah" kata dafa kepada mama papa rania.
"tunggu apa?, mah pah? " batin seli bingung.
"loh rania?! " kaget dafa.
"tunggu, jadi maksudnya apa?!" kata dafa lagi.
"rania ade kamu dafa" kata mma rania.
Dafa terdiam, sudah tergambarkan dri mukanya dia sngat terkejut.
Setelah beberapa saat dia terdiam, dia berkata.
"ade aku uda meninggal" kata dafa dan langsung keluar ruangn rania.
Dan saat itu juga dhiyaa mengerjar dafa.

"dafa tunggu! " teriak dhiyaa.
Dafapun berhenti
"apa?, apalagi? "
"daf, ade lo lagi skit! "
"dia bukn ade gw! " bentak dafa.
"lo ga boleh gitu, gimanapun dia ade lo yg udh lo tinggal"
"dhi, ade gw uda mati"
"gw tau, lo masih ga percaya kan, tapi dia bener ade lo yg uda lo tinggal dan dia ketabrak mobil itu kan, yg lo ceritain ke gw" kata dhiyaa.
Dafa menggeleng dan mulai menangis
"gw banyak salah dhi" kata dafa sambil menangis.
"gw tau kok, dia ade lo yg suka lo tolak kalo dia ajak main"
"dia sama lo beda 5 bulan kan? "
Dafa mengangguk
"rania 4 juni dan lo 7 november kan?"
Dafa mengangguk lagi
"dia bener ade lo daf" kata dhiyaa.
"ade lo lagi skit, rania lagi sakit"
"sakit apa? " tanya dafa.
Seketika dhiyaa diam membisu, mulutnya kaku, dia tak ingin dafa sedih.
"skit apa dhi?! " bentak dafa.
"ka.. Kan.. Kan" gugup dhiyaa.
" dhiyaa jawab! " kata dafa.
"mulut gw kaku daf! " balas dhiyaa.
Karn kesal dafa meninggalkan dhiyaa disitu sendiri, dia segera lagi menuju kamar rania.

DAK
dafa membanting pintu,semua orang yg di dalem terkejut.
"lo sakit apa ran?! " tanya dafa.
Semua orang terdiam
"mah!, pah!, jawab! "
Dafa mendekati rania
"kak" hanya itu yg keluar dari mulit rania. Air mata mengalir di pipi dafa.
"lo orang yg suka ganggu gw pas gw lagi main ps? "
"lo orang yg suka ngatain gw bego, karna gw jatuh dari tangga? "
"itu lo ran? "
Rania tersenyum
"gw orang yg suka lo tolak kalo gw ajak main, lo pasti selalu bilang " main aja sendiri"
"trs gw jg orang yg suka lo usir dr kamar lo " pergi sana,ganggu aja", dan... Gw jg orang yg lo tinggal sendiri sampai gw ketabrak mobil"
DEG
dafa terdiam seribu bahasa.
"gpp itu masa lalu" kata rania lagi, rania tau dafa langsung terdiam karna itu,karna masa lalu rania dn dafa, masa lalu yg menurut mereka sngat menyeramkan, dafa dan rania sngat membenci kejadian itu.
"maaf" kata kata itu yg keluar dari mulut dafa.
"gw uda maafin lo daru dulu dulu"
"tapi kenapa bisa gw ga tau?, kenapa mama papa ga kasih tau dafa? " tanya dafa.
"itu bukan salah mama papa daf, itu salah gw"
"maksud lo? "
"setelah kecelakaan itu, lo pergi karna lo kira gw uda ga bisa diselametin kan?, karna saat itu stok darah habis, dan mama papa, lo ga ada yg cocok golongan darahnya sma gw, tapi lo salah daf, nenek dateng dan donorin darahnya ke gw, makanya gw bisa selamat, dan setelah itu gw sembuh, dan gw denger lo pergi keluar negri sama mama papa, jadi gw tinggal sama nenek"
"pas lo uda balik lagi ke indo,gw minta ke nenek buat ga kasih tau kalo gw maaih hidup, gw juga minta ke mama ppa buat ga kasih tau ke lo, setelah itu gw juga udh ganti nama"
"tapi kenapa? " tanya dafa.
"karna gw G mau lo ngerasa bersalah"
"lo kaya gini malah buat gw ngerasa bersalah"
"yg penting sekarang lo uda tau daf"
Kata rania dan tersenyum sangat lembut.
"dan pas gw kelas 9, gw kena penyakit kanker hati"
Dafa meneteskan air mata dan menggeleng.
"dan sekarang lo mau ninggalin gw ran? "
"uda takdir daf"
"lo jahat ran" kata dafa.
"gw baru tau dafa bisa nngis"kata rania smbil tersenyum, tetapi airmata rania terus mengalir di pipinya.
"gw kangen lo daf hiks... " pecah tangis rania, dia sudah tidak bisa menahan isakan tangisnya.
Dafa menghampiri rania dan memeluknya, dafa menngis dipelukan rania,baru kali ini seorang dafa bis menngis. Itu adalah hal yg sngat jarang, bahkan mustahil.
"ran... maaf... " tangis dafa.
TIT........
mesin EKG berbunyi panjang menunjukkan garis panjang, rania sudah memejamkan matanya di pelukan dafa, dafa menangis kejar.
"RANIA BANGUN!! " teriak dafa.
Seli menutup mulutnya, menngis kejar. Begitupun dengan yg lain.
Dafa menggoyang goyangkan tubuh rania lemas yg tidak sadarkn diri tersebut. Tidak ada jawaban.
"RANIA GW MOHON!! "kata dafa lagi sambil menangis terisak.
Rania hnya memejamkan matanya tak berdaya. Mesin EKG hanya menunjukkn garis lurus.
Kali seli lemas, dia tertunduk di lantai untuk yg kedua kalinya,biasnya rania yg datang. Tapi sekarang apa?, orang yg biasnya nolongin dua malah pergi ninggalin seli untuk selamanya.
Seli terus menngis kejar di lantai.
"lo boong ran" batin seli.
"RANIA GW MOHON BANGUN, BIARIN GW PERBAIKIN KESALAHAN GW!! " kata daf lagi, tapi tetap saja rania tidak menjawab.

Bisa klian ketahui rania meninggal dunia, rania menghembuskan nafas terakhirnya dipelukan dafa, rania meninggalkan seli, dhiyaa,alleta dan kakaknya yg paling dia sayangi.... dafa, orang tuanya dan teman teman sekolahnya Untuk selamanya. Rania pergi karna penyakitnya, disini dia salah karn telat memberi tahu dafa, tetapi semuanya sudh terungkap terutama masa lalunya jadi dia lega dan tenang.

"SELAMAT JALAN RANIA, GW SELALU INGAT LO DAN SYANG SAMA LO"batin seli sambil menngis.

Mama rania menangis dipelukan papa rania, alleta dia menangis kerjar menatap rania dan dafa.

komen pendapat klian yaa, minta komen terbagus kalian aja,
cerita aku sampai sini dong... Hehe.

KAKAK KELAS [ PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang