beneran?!

2.1K 77 4
                                    

Tidk ada jawaban dari dhiyaa, ihhh beneran aku penasaran bgt. Dhiyaa kenapa lama bgt sih jawabnya.

"dhi jawab! " kataku sedikit kesal.
"dafa nolongin aku" jawab dhiyaa seketika yang membuat pertanyaan dikepalaku.
"pokonya ceritanya panjang" lanjut dhiya lagi.
"terus gimana ke kak fazryan nya? " saut rania pada dhiyaa.

Aku mengangguk

"aku ke kak fazryan cuma kagum gantengnya kok,  nga suka beneran" jawab dhiyaa.

"emng ganteng yaa" gumam rania,  tentu saja masih terdengar kupingku.
"muka kaya batu gitu, kenapa banyak yg blng ganteng sih, padahal kalo disamain udah sebelas duabelas sama kutil onta,  tapi masih banyak yg bilang ganteng" gumam rania lagi.

Aku hanya mengeratkan tanganku. Tanganku yg mulus ini udh siap buat nonjok muka rania yang pas pasan itu.

"RANIA LO BISA DIEM KAGAK?!,  KUPING GW PANAS NIH!, BANYAK SETAN YG NGOMONG!!" kataku emosi.

"suka suka gw lah, mulut mulut siapa" jawab rania.

"dan dhiyaa,  awas sampe nga cerita ke aku, aku jitak nanti" kataku.

"iyaa iya ihh" jawab dhiyaa.

"dan sekrang kamu ud jadian sama dafa? " tanyaku.

Dhiyaa mengangguk senang.

"sel, lu uda deket beneran sama kak fazryan?" tanya rania.

Aku menoleh padanya.

"ngaaa deket deket bgt" jawabku.
"tadi uda akrab gitu kok" jawab rania.
"iya ihh,  aku aja yg liatnya kget loh, mana tadi ditolongin yaa haha" saut dhiyaa.
" tapi ngeselin tau,  masa dibilang anak paud" gerutuku.
"uu cuu cuu, kaciann" kata rania.

.............

PULANG SEKOLAH

aku pulang seperti biasa menaiki gojek, tapi sekarang mood ku ancur parah, karna tadi aku melihat kk maudy itu sedang mengobrol dengan kak fazryan. Dan kesalnya lagi sat dia sedang mengbrol dengan kak maudy, dia gak sedingin mengobrol ke aku.

Setelah 15 menit diperjalanan akhirnya aku sampai dirumahku.

"assalamualaikum mah" kataku.
"waalaikum salam" jawab mamaku.

Aku salim pada mama,  mamaku hanya senyum manis kepadaku, di raut wajahnya kayanya mamku sngat bahagia,  entah ada apa.

"mama lagi seneng?" tanyaku.
"hah?,  enggk kok" jawab mamaku.
"boong,  uda keliatan dari mukanya mah,  ada aura aura kebahagian" kataku smbil tertawa.
"apasih kamu ini" jawb mamaku sambil tertawa juga.

Saat aku masuk rumah, aku terkejut karna aku melihat mama papa kak fazryan di sofa ruang tamu.  Tapi batang hidung kak fazryan sama sekali ngak kelihatan.

Papa mama kak fazryan tersenyum hangat kepadaku, aku membalasnya dengan ragu.

"uda pulang sel? " tanya papa kak fazryan.
"uda om" jawabku.

Aku berjalan mendekat, dan salim kepada mereka berdua.

"om sma tante ngapain kesini?" tanyaku.
"seli gak boleh gitu ngomongnya! " ingat mamaku.
"emng bener kan mah, semuanya uda jelas!,  kak fazryan gak mu perjodohan ini terjadi dan ada!!,  uda cukup aku dipermaluin mah!, sekarang aku mohon om dan tante pergi dari rumah ini sekarang!! " kataku emosi, ada airmata yg keluar dari mataku. Sungguh sakit dada ini.

"seli!!,  gak boleh kamu berkata seperti itu!! " bentak papaku.

"papah sendiri yang ngomong!,  dimana harga diri seli kalo seli masih mau dijodohin padahal kak fazryan nolak mentah mentah!,  seli malu pah mah!! " kataku lagi sambil terisak nangis.

"dimana sopan santun kamu seli?! " tanya mamaku.

"seli bener mah!!,  disini cuma seli yang malu!! " bentakku.

Plak

Pipiku ditampar oleh mamaku,  baru sekali ini dalam hidupku mamaku semurka ini hingga bermain fisik, bahkan aku saja sangat terkejut.

"mama gak pernah ajarin kamu seperti ini!,  se emosinya perempuan dia tidak pernah mempermalukan dirinya sendiri!, perempuan apa yang bisa berkata seperti itu?! " tanya mamaku emosi.

"seli!,  seli yang bisa berkata seperti itu! " bentakku dan langsung lari kedalam kamar.

Dikamar hanya air mata yg terus keluar darimataku, aku sudah dipermalukan oleh kak fazryan dan bhkan sekarang orang tuaku sendiri, kenapa hidup ini terlalu berat?!!

Maap gays segini dulu yaw,  soalnya uda mau ending, so enjoyed the story yes!! Dont forget to klik vote and komen thankss gayss!!

KAKAK KELAS [ PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang