dafa dhiyaa

2.3K 77 1
                                    

"ngeliatin siapa sih lo dhiy" kata dafa.
"ngeliatin masa depan gw"
"haha, liatnya kebelakang kali"
"siapa lo"

Sumpah greget gw,  pingin aku mutilasi ni anak, gw nanyak baik baik dia malah ngomong ama dhiyaa.

"gw tanya baik baik sama lo,  lo malah kacangin gw,  parah bat sih lo! " kataku kesal. Kesel bgt.

"maap atuu, jan marah lahh, ohhh iya seli boleh gk nanti fs aku pasangannya sama kamu,  soalnya aku gk ada pasangan" kata dafa.  Yang membuatku berpikir sebentar.

"bukannya perkelas,  kan kita gk sekelas" jawabku. Setauku sih gitu.

"enggak ini beda, ini fs se angkatan" jawab dafa.

"ohhh" kataku. Dafa tersenyum. Aku memutuskan untuk membantunya lagian aku juga tidak ada kerjaan sama sekali.

"yaudah aku pergi dulu yaa sel,  nanti aku panggil km buat sip siap,  ohh iya dhiy jangan cemburu yaa" kata dafa.

Aku mengangguk. " apaan sih lo, pergi sana! " kata dhiyaa.

Dafa pun pergi,  aku kembali duduk di samping dhiyaa.

" gk suka bgt lo sama dafa?" tanyaku saat sudah berada disampingnya.

"gk suka cowo playboy" balasnya singkat

"kak fazryan playboy kok" jawabku, mungkin skakmat.  Aku tau ada alasan lain selain playboy, masa hanya karna playboy dhiyaa smpai gk sesuka itu sama dafa.

"emm,  gk gitu..., gk suka aja" jawabnya langsung aku. Aku terkekeh.

Aku dan dhiyaa masih setia memperhatikan kak fazryan,  yang akhirnya kak fazryan pun selesai tanding, dan alhasil aku gk tau dia menang atu gk. Hhhhah lucu bat sih.

"tuh uda selesai main,  kasian kecapean. Mau nyamperin gk? " tawarku pada dhiyaa.

"emng boleh? " tanya dia. Aku pun mengangguk.

Akhinya aku dan dhiyaa menghampiri kk fazryan yang sedang minum.

" halo kak" sapa dhiyaa.

Kak fazryan melirik,  dia menatapku bingung,  aku mengalihkan padangan agar tidak menatapnya.

"ohh iya halo" jawab kak fazryan ramah.

Aku mendesis, - huh,  sok ramah- batinku.

" kakak cape ya... " kata dhiyaa.

Gile dhiyaa, lo baru ketemu uda begini amat, sksd tau gk.

" hmm iya" jawabnya.

"zan,  gw duluan yaa. Layanin tuh fans" kata kak fly. Aku sedikit tertawa.

Kak fly pun pergi, dia sempet menengok ke arahku,  aku tersenyum ramah begitupun dia.

" yaudah kak aku balik dulu yaa, aku dhiyaa salam kenal yaa kak" kata dhiyaa dan langsung pergi. Gw gk bisa bayangin perasaan dhiyaa sekarang, seneng?

" hahahhh" tawaku amblas,  saat dhiyaa sudah pergi.

Kak fazryan memperhatikanku, aneh mungkin itu yang ada dipikirannya.

"siapa itu? " tanyanya,  dingin bat nadanya.

"fans kakak lah,  hhhaha" kataku lagi.

" dasar aneh, tadi dia ngapain?, tiba tiba " kata kak fazryan.

" huh,  jadi kakel gk peka ,  masa gk tau sih,  atu pura pura gk tau? " tanyaku.

"tau,  dia suka ama aku kan" kata kak fazryan.

"tuh tau, yaudah aku pergi dulu yaa kak,  ketemu nanti malem" kataku dan langsung pergi.

Dia manarik tanganku, aku pun kaget.

" nanti malem jangan terlalu formal" kata kakak kelas itu.

Dia deket bat sama gw, mukanya kalo diliat dari deket lebih gans gays,  mana ada keringet keringetnya lagi.

" k kenapa? " tanyaku gugup.

"biar keliatan deket aja sama mamah" katanya dan langsung melepas tanganku.

Segera aku menyadarkan pikiranku yang sempat blank, huh dia gituin gw. Wahhh laki laki aneh emng tu orang. Jujur gw baper, pakek bgt gitu.

"ada yang mau diomongin lagi,  kok masih diem gitu? " katanya membuyarkan lamunanku, dan segera aku lari pergi.

-sialan- batinku
-dasar lucu- batin kak fazrayn.

Dhiyaa pov

Gw bener beber seneng bgt gays. Uda kaya terbang terbang di atas langit,  kalian tau tadi aku berbicara sama kak fazryan.  Ternyata kalo diliat lebih deket gans bgt.

Tapi ini ada yang aneh. setelah aku balik, seli sama kak fazryan masih ngobrol deket bgt lagi, firasatku sih dia juga mau deketin kak fazryan.

Gw perhatiin aja. ehh malahan kak fazryan narik tangan seli pas seli mau pergi, fiks!!!!  Gw kalah start. Sekarang seli dah balik, aku sekarang bener bener BADMOOD!!!.

"ngobrol apa aja tadi" tanyaku pada seli. Yaa mengintrogasi.

" bukan apa apa, yauda masuk yu... " jawabnya. Akhirnya pun kita masuk,  dan duduk kembali di dalam lapangannya sekarang.

Alleta dan rania sudah duduk kembali disana.

" sel, dhiy dari mana kalian? "tanya rania. Aku tidak menjawabnya.

"dari luar" jawab seli.

Kita melihat pertandingan, dan disana ada dafa, gw kaget soalnya disana dia gans bgt,  dan jago bgtt.  Jujur dafa kaya cowo idaman gw.

Tapi langsung gw singkirin pikiran itu,  gk mungkin gw suka sma dafa,  orang playboy kaya dia ihhh!!!!

"bosen" gumamku. Kalian tau sebenarnya tidak!,  tidk bosen sama sekali,  padahal sekarang aku sedang tertarik untuk memperhatikn dafa.

" dhiy,  dafa gans yaa" kata alleta.

Aku mengangguk tanpa sadar,  setelah aku sadar lalu aku menggeleng secepat kilat. Sedangkan alleta terkekeh senang.

Halo halo gays,  jadi tuu kelanjutannya bakal di upload lambat yaaa maap sekaleh... Tolong dimengerti. Jngan lupa juga buat pencet bintangnya....

KAKAK KELAS [ PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang