Rania jangan pergi...

2.4K 107 9
                                    

"maksud kamu? "
"kakak!, kakak yang uda buat aku kaya gini...., kakak yang menatap aku seakan akan aku rendah, aku ga ada apa apanya gitu kan.. "
"kamu salah paham!, aku emang..."
"apa lagi?!, apa... "
"kamu yang nempelin di mading itu?"

Aku mendecih dan memalingkan muka.
"aku tau isinya nya aja gak! "
"trs... "
"trs kakak nuduh aku, sampe kakak bentak bentak aku tadi!"
"aku.."

Dia mundur satu langkah dariku, menunduk, tatapan kosong.

Dan akhirnya dia meninggalkanku sendiri, yaa sendiri dengan keadaan seperti ini!, aku benci dia!, tapi aku cinta dia!!.

"bahkan kakak ga pernah minta maaf... " gumamku, kakiku lemas,terlalu sakit sekarang, aku terduduk di lantai sambil terus terisak menangis.

"seli!" teriak seseorang.

Aku menoleh, dia menghampiriku.
Dia berjongkok didepanku, itu adalah rania, yaa sahabatku.

"kamu kenapa?, seli kamu kenapa nangis gini?! " tanyanya khawatir.

Aku masih terus menangis terisak.

"a ak aku.. "
"stt, udah jangan nangis" kata rania memelukku.

Rania membantuku berdiri, aku menghapus air mataku menggunakan punggung tanganku.

"sel, lo tunangan sama kak fazryan, kamu kenal sama dia?, kapan kamu kenal?, kapan kalian deket?!, kenapa lo ga pernah cerita?!, trs yang di mading itu bener?! " tanyanya beruntunan.

Aku hanya menunduk.

"ehh maaf, oke aku ga bakal tanya sekarang, tapi lo harus janji, lo bakal jelasin semuanya"

Tak

Aku dan rania menoleh, tongsampah terjatuh, seseorang itu langsung lari.
Aku berpikir sejenak, apa orang tadi mendengar percakapanku dengan kak fazryan?, jangan, jangan sampe ada yang tau!

Aku langsung lari mengejarnya, tanpa menghiraukan rania yang terus meneriaki namaku.

Dan saat di lorong pertigaan aku kehilangan jejak, siall gimana ini?! Batiku terus dalam hati.

"seli!, lo kenapa lari lari gini sih, cape tau gak ngejarnya! " sewot rania saat sudah disampingku.

"itu ga penting ran! "
"apa sih, lo ngejar apa?! " kesal rania.
" orang tadi ran!"
"kenapa sama orang yag gak sengaja jatuhin tong sampah tadi?!, tong sampahnya juga ga sampe rusak kok!, kenapa lo kejar segala! "
"lo ga tau! "
"makanya lo kasih tau!, sama sahabat sendiri rahasia rahasiaan! "
"ga akan!, gw ga akan kasih tau ke siapapun termasuk lo! "
"sel! "
"apa?! , harus semua masalah gw lo tau?!, gak kan!, yauda ga usah ikut campur! " bentakku dan meninggalkannya sendiri yang sedang mematung.

Aku tidak memerdulikan rania, yang aku khawatirkan kak fazryan, aku takut kak fazryan tambah membenciku jika orang tadi membeberkan, giman kalo orang tadi ngevidioin, bisa habis aku!.

.......

Alleta pov
Aku sedang di kantin, mkan bakso sama dhiyaa dan dafa, yaa dhiyaa dafa mah dari tadi cekikian, terbawa suasana JATUH CINTA, lah gw yg jomblo kan beda nasib.

Namun tiba tiba seli dateng, mukanya sngat berantakan, yap semenjak seli keluar dari kelas karna dipanggil kak nada itu, dia tidak balik lagi ke kelas, bahkan dia ninggalin 1 jam mata pelajaran sampe istirahat ini, sedangkan rania, sudah balik ke kelas 1 jam tadi, dia dikelas diam, tatapannya kosong seperti ada masalah, tapi setiap aku tanya dia hanya menggeleng. Bhkan istirahat ini dia ga mau di ajak ke kantin. Dia milih buat di kelas aja, sendiri.

KAKAK KELAS [ PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang