KAKAK KELAS [ PROSES REVISI]

perjodohan 2

" cih, emng uda remaja kali gw" gumamnya lagi.

" udh kali vin, gk ush diladenin kamu tu" kata mama kak melvin.

Jujur aku bertingkah seperti ini karna aku kesel, benar benar kesel.

" abisnya mah dia duluan cari ribut" kata kak melvin.

"ihhh udh udh, kok malah berantem sih" kata mama kak melvin lagi.

Papaku dan papa kak melvin sudah pergi keluar untuk mengobrol diluar, mungkin karna berisik kali.

" mahh aku tidurr yaa" teriakku dari dalam kamar.

" tunggu!, jangan tidur dulu gk sopan ada tamu kamu nya uda tidur! " teriak mama ku dari luar kamar.

" kan kata tante tadi aku boleh istirahat! " teriakku lagi.

Sebenarnya aku juga tidak ingin tidur, hanya ingin mengetahui reaksi kak melvin aja.

"tetep aja kamu gk sopan! " teriak mamaku.

Aku membuka pintu pelan pelan, dan menongolkan kepalaku.

" btw mah, aku laper minta uang dong mau beli nasi goreng" kataku memelas.

"gk boleh! " kata mamaku.

Aku keluar dan menghampiri mamaku.

"boleh yaa mah, boleh yaa?? " aku memohon.

"boleh sih, tapi sama melvin" kata mamaku, aku membulatkan mataku.

Aku meliriknya, dia hanya fokus dengan hpnya. Aku membuang nafas kasar.

"gimana dia mau nganterin, dia aja fokus sama hpnya, mungkin lagi chattan sama kak maudy kali" gumamku.

"ayuk! " katanya dan langsung berdiri, yang membuatku menoleh padanya, aku mengangkat sebelah alisku.

"siapa elu, emng gw mau dianterin ama elu? " tanyaku pura pura ogah.

"ehh anak kecil, lu tu aneh banget dah, gw main hp diomongin, mau nganterin malah ditanya siapa elu, mau lu apa sih!" kata kak melvin.

Aku pun berdiri menyamai ketinggiannya denganku, yaa enggak mungkin sih aku setinggi dia yang tinggi kaya tiang listrik.

" kakak tanya mau aku apa?, mau aku kakak gk usah tuh jalan bareng sama kak maudy maudy itu! " kataku dengan tegas, yang seketika membuat muka kak melvin mengkerut.

Aku pun langsung membulatkan mataku, bego gw bego, kenapa gw ngomong gitu.

"tau dari kamu soal maudy?" tiba tiba pertanyaan yg keluar dari mulut kak melvin membuatku kaku seketika.

Sedangkan mamaku dan mama kak melvin hanya memperhatikan kami berdua.