Welcome to the jungle!

928 170 25
                                    





Aku dan Mas-Mas kinclong sebut saja Rian berjalan bersama menyusuri selasar apartemen. Aku melihat beberapa orang berseragam petugas engineering berdiri di depan unit milik Rian. Rian mempercepat langkahnya dan segera mendekat ke arah para petugas itu.

YAIKK!!

Aku terpanjat saat melihat lantai selasar di depan unit kami digenang air. Ya ampun. Kebocoran atap di kamarku kenapa separah ini?

Eh tapi tunggu. Kenapa air mengalir deras dari pintu unit Rian yang tertutup rapat?

"Kenapa, Pak?" tanya Rian panik.

"Mas, sementara ini unit 723 harus kita perbaiki untuk beberapa hari ke depan karena pipa air bocor."

"Beberapa hari?" Rian terlihat terkejut, ekspresinya seperti artis-artis di sinetron.

"Mas bisa di kamar saya sementara. Nggak pa-pa," ujarku penuh kerendahan hati.

Rian melihat padaku tidak percaya.

"Saya bukan orang jahat, Mas." Aku mencoba meyakinkan pemuda di depanku.

"Itu ide yang bagus, Mas. Mas bisa menginap sementara di unit Mas Fajar," si bapak Engineering ikut membujuk Rian.

"Saat Mas tidur lampu padam atau menyala?" tanya Rian padaku.

"Menyala. Saya takut gelap, Mas."

"Baru point pertama aja saya udah nggak cocok, Mas! Saya nggak bisa tidur kalau lampu menyala."

"Ya udah mas Fajar, malam ini lampunya dimatiin dulu," Pak Engineering ikut berpendapat lagi.

Lah, anjay?! Siapa yang punya rumah siapa yang tamu, kenapa dia malah ngatur gue?! Tampang aja ganteng kelakuan rusuh!

"Ya udah mas cari aja hotel di deket deket sini. Beres kan?" sahutku kesal.

"Mas Fajar tega nyuruh mas nya ini keluar, ini udah tengah malam lho!" Apalagi sih ini Bapak engineering satu. Kenapa aku yang dipojokin?

"Biarin aja Pak, mungkin dia mahluk sosial yang antisosial!"

Lhoh, pake sindiran sekarang mainnya?

Mimpi apa aku semalam kenapa gagal total membuat kesan baik ke tetangga baru? Ya siapa juga yang mau baik-baik sama tetangga rusuh macam dia?!

"Ya udah, mangga mas tidur di kamar saya. Lampunya dipadamin aja sok gapapa. Saya tidur di ruang tv aja," ujarku mengalah.

Pak Engineering dan Rian lihat-lihatan.

"Okay. Deal."

TERKUTUKLAH KAMU, RIAAAN!!!

***

The Boy Next Door | FajRi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang