04. Saranghaeyo

118 13 0
                                    

"ROCKY BALIKIN SEPATU GUE!" Suara melengking Intan menambah kegaduhan kelas XA2 yang sebelumnya memang sudah rusuh.

Pelajaran olahraga yang kurang 10 menit lagi dimulai, membuat mereka sibuk mempersiapkan diri. Ada Ayana yang  tengah mengikat rambut sebahunya, ada juga Hesya yang berganti sepatu maroon favoritnya.

Suasana kelas hari ini lebih ceria. Rocky yang kemarin terlihat lesu perlahan sudah kembali pada kebiasaannya mengusili teman-temannya.

Sementara itu, Rei hari ini belum diperbolehkan masuk sekolah. Dokter bilang, dia harus menunggu 2-3 hari lagi sampai kakinya benar-benar pulih.

Rocky masih saja asik menjahili Intan. Gadis manis berkulit putih itu sudah hampir menangis jika Geo tidak segera datang merebut sepatu miliknya.

"Ganggu aja lo tai," Rocky melempar tatapan sinis pada Geo.

Geo tak peduli dan segera menyerahkan sepatu itu pada pemiliknya.
"Nih, hati-hati sama tuh maling. Jangan sampe hati lo ikut kemalingan." Ujarnya.

"Gue mah anti manusia macem dia, apalagi lo!" Sewot Intan melengos menyusul Hesya yang berjalan keluar kelas.

"Gila, nggak ada terima kasihnya tuh cewek." Kesal Geo memaki Intan yang menghilang di balik pintu.

"Kasian amat lo, sok-sokan jadi pahlawan eh malah ditinggalkan," ejek Rocky tertawa puas.

"Sialan. Daripada lo, lemah amat diputusin cewek galau," balasnya tak kalah pedas.

Rocky ingin menjitak kepala Geo jika suara nyaring Ayana tidak mengusik telinganya.
"Rocky, dicariin Amel," teriak Ayana menyebut nama Amel, mantan pacar Rocky yang baru kemarin putus dengannya.

Ayana celingukan. Rocky menyahut dari pojok kelas.
"Apa sih Ayan."

Ayana mendecak tidak suka.

"Hari ini pak Yaya nggak ada, kita olahraga bebas," ujar Ayana sumringah.

Geo melebarkan kedua matanya.
"Hah beneran? Asyikkkkk jamkos!"
Geo sudah menari-nari tidak jelas keliling kelas. Rocky melirik tak peduli.

"Angga kemana?" Tanya Rocky melirik tempat duduk Angga yang kosong, hanya ada tasnya saja.

"Kebetulan gue nggak ngantongin. Chat aja," Ayana mengedikkan bahu tak tau.

Rocky merogoh ponsel di saku celana, kemudian membuka room chatnya dengan Angga.

Rocky : lo dimana? Olahraga jamkos, bantuin gue ngurus anak-anak

Angga : ganti baju

Rocky : ganti baju apa pembalut sih lama amat

Angga : baju

Angga : sabar, gue otw

Ayana mengecek kelas, memperhatikan sesaat.
"Gimana? Angga dimana? Udah lo chat kan?"

Rocky mendecak, membuat Ayana mengernyitkan dahi.
"Ganti pembalut."

"Eh? Hah?" Ayana melongo, ingin bertanya lebih lanjut tapi Rocky sudah memberi perintah.

"Lo ke lapangan sana. Bilangin anak-anak olahraganya basket. Ntar gue nyusul."

"Eh tapi apaan sih?"

Rocky mendorong Ayana menjauh, yang tak lama kemudian berpapasan dengan Angga yang masuk ke dalam kelas.

Angga melirik Ayana yang juga tengah menatapnya dengan ekspresi kebingungan.

ZER0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang