21. Takut

86 15 1
                                    

"Lo... " Ayana melebarkan matanya.

"Ssstt, ikut gue," cowok itu menarik pergelangan tangan Ayana pelan. Membawanya ke taman yang lokasinya lumayan dekat dari cafe.

Begitu sampai di kursi taman, cowok itu melepas tangan Ayana. Ayana yang masih bingung meneliti dengan pasti wajah cowok di hadapannya yang terpapar remang-remang lampu taman.

"Rocky?" Kedua mata Ayana melebar.

"Gue salah liat apa gimana?" Ayana mengerjapkan mata tak percaya.

"Bukannya lo di Bali, ya? Apa gue halusinasi?" Ayana mengucek kedua matanya, namun sosok laki-laki mirip Rocky itu masih berdiri disana sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Jadi lo yang namanya Ayana?" Tanyanya menyelidik. Ayana mengernyit heran.

"Apa sih! Pala lo kejedot pintu? ." Kesal Ayana tak terima.

"Kenalin, gue Ricko." Laki-laki yang mengaku bernama Ricko itu mengulurkan tangannya.

Ayana semakin bingung.
"Heh, jangan bercanda Ky. Jelas-jelas elo Rocky kan? Sok-sok an ganti nama, lo pikir keren?" Jengkel Ayana serasa dipermainkan.

"Gue kembaran Rocky."

Ayana semakin terkejut. Apa-apaan pikirnya.

Selama hampir setahun Ayana sekelas dengan Rocky, dia tak pernah tau Rocky mempunyai saudara. Apalagi saudara kembar.

"Jangan ngadi-ngadi. Rocky nggak pernah cerita punya saudara kembar," ketus Ayana membuat laki-laki itu menghela nafas lelah.

"Lo pikir cowok modelan kaya dia bakal cerita hal nggak penting terkait saudara kembarnya?" Ucap Ricko membuat Ayana terdiam.

Perkataan Ricko ada benarnya. Laki-laki itu spesies mahkluk hidup yang misterius dan sulit ditebak.

Jika diperhatikan lagi, ada sesuatu yang berbeda dari laki-laki didepannya ini. Tahi lalat di pipi sebelah kanan. Setau Ayana, Rocky tidak memilikinya. Dan lagi, ukuran badan. Ukuran badan Rocky lebih berisi dibanding laki-laki ini. Kemungkinannya benar, bahwa laki-laki ini memang memiliki hubungan darah dengan Rocky.

Tapi, kenapa selama ini Rocky tidak pernah cerita? Atau dia memang berniat menyembunyikannya?

"Pu-punya bukti apa lo?" Ayana ingin memastikan lagi.

Cowok itu merogoh ponsel di kantong celananya, kemudian menunjukkan sebuah foto.

Foto keluarga yang terdiri dari lima anggota. Ada orang tua Rocky, dan disampingnya seorang laki-laki yang Ayana tahu dia kakak Rocky.

Yang membuat Ayana terkejut, di sebelah laki-laki itu, dua orang dengan wajah yang sangat mirip tengah tersenyum ke arah kamera. Keduanya sangat mirip, apalagi jika dilihat dari foto. Ayana bahkan mengira mereka orang yang sama.

"Udah percaya?"

Ayana mengerjap kemudian mengangguk pelan. Tapi hatinya masih tidak terima dan bertanya-tanya, kenapa Rocky sama sekali tidap pernah menyinggung mengenai saudara kembarnya ini.

"Jadi bener lo Ayana?" Tanyanya.

"Ada perlu apa lo sama gue?"

"Cantik juga gebetan saudara gue."

Ayana mengernyit bingung mendengar ucapan Ricko.

ZER0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang