6

320 43 1
                                    

Satu minggu berlalu.

Baekhyun kembali menginjakkan kaki lagi dikediaman Bae Suzy. Ia tak tanggung-tanggung dengan membawa sekotak cincin berlian untuk melamar Suzy. Mobil mewahnya sudah ada digarasi. Ia tersenyum dalam hati saat sebelum keluar dari mobil. Tampilannya begitu menawan, ia menggunakan tuxedo hitam.

 Tampilannya begitu menawan, ia menggunakan tuxedo hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Percaya dirilah Baekhyun. Kau sudah sempurna" Katanya menyemangati diri sendiri.

"Fighting" Gumamanya lalu ia melangkah dengan perasaan campur aduk dan juga ada rasa gelisah. Ia takut lamarannya akan ditolak oleh Suzy.

"Baekhyun sii" Kata eomma Suzy.

Diruang tengah besar kediaman Suzy. Banyak polisi yang entah sedang apa. Baekhyun linglung, ia segera masuk lalu ikut berkumpul dengan para polisi yang menatapnya aneh. Ia hanya mencari seseorang yaitu Bae Suzy. Matanya terus mencari tapi tak kunjung mendapatkan dimana keberadaan Suzy. Ia lantas bertanya.

"Eomeoni, Suzy dimana..?" Tanya Baekhyun. Karna sedari tadi ia hanya menjadi pendengar yang tidak mengerti apa yang tengah dibicarakan orangtua Suzy dengan para polisi yang berwajah serius.

Plakkk

Tamparan keras menghantam pipi Baekhyun. Ia terkejut mengapa ayah mertuanya tiba-tiba menampar dirinya. Lalu eomeoni menangis setelah Baekhyun ditampar. Bukan karna melihat Baekhyun ditampar, namun karna memikirkan bagaimana nasib anak perempuannya.

"Kau bodoh! Apa kau tidak tau sejak seminggu yang lalu, Bae Suzy anakku diculik!" Bentak ayah Suzy.

Setelah mendapat tamparan, Baekhyun bertambah kalut apalagi mendengar wanita yang dicintainya itu diculik sejak seminggu yang lalu. Ia bahkan tidak tau sedikitpun tentang hal yang menyangkut wanitanya. Baekhyun celongo, pikirannya kosong. Ia meneteskan airmata dari pelupuk matanya. "Mianhae..eomeoni, abeonim.. Aku benar-benar tidak tau, mianhae aku akan segera mencari Suzy.. Permisi" Kata Baekhyun terbata-bata. Ia menjatuhkan kotak berliannya.

*****

Baekhyun melajukan mobilnya tanpa berpikir waras. Ia panik, selama ini baru sekarang ia terlihat panik. Sebesar apapun masalahnya dahulu sangat berbeda dengan masalahnya kali ini. Ia begitu takut, baru saja ia merasakan yang namanya jatuh cinta. Dan sekarang ia mendapat berita buruk tentang wanitanya. Bagaimana tidak ia sekeras mungkin menancap gas mobilnya. Sembari menelpon, ia memerintahkan detektif segera menemukan keberadaan Suzy. Ia tidak mau tau. Suzy harus segera ditemukan. Berapa pun ia membayar sang detektif. Yang terpenting adalah keberadaan Bae Suzy calon istrinya.

Ia melepas dasi yang membuatnya sesak. Melepas jas hitamnya dan melemparnya ke kursi disampingnya.

"FUCK! Aku tau ini ulahmu" Umpatnya.

Baekhyun teringat seseorang dimana orang itu adalah inti dari permasalahannya sekarang. Pria pembunuh dan kebetulan Suzy melihat kejadiannya. Suzy tidak akan ingat karna Baekhyun mengahapus ingatannya sebagian. Sementara pria yang melihat Suzy. Ia tidak akan lupa bagaimana rupa wanita yang melihat aksinya membunuh.

"Suzy.. Dimana kau, apa kau baik-baik saja disana sayang..?" Gumam Baekhyun kacau.

Disisi lain..

Lee Jongsuk juga tengah mencari Suzy. Ia bahkan tau Suzy tidak ada Korea. Wanita yang dicarinya ada di Paris. Kini Lee Jongsuk sudah sampai di Kota teromantis dunia. Tentu ia menyamar, untuk berjaga-jaga jika ia bertemu teroris yang menculik Suzy.

Ia menyewa kamar hotel didekat menara eiffel. Siapa tau sang teroris yang dicarinya melewati titik tengah kota Paris. Akan sangat mudah baginya menemukan Suzy.

"Aku harap kau baik-baik saja Bae Suzy" Harapan Jongsuk. Ia menatap kearah jendela kamarnya yang menampakkan pemandangan luar.

*****

Baekhyun tak berhenti mencari kesana kemari hingga waktu menunjukkan tengah malam. Setiap tempat ia kunjungi dengan membawa foto Bae Suzy yang menjadi walpaper di ponselnya. Telponnya pun  berdering terus menerus sedari tadi. Ia baru sempat menjawabnya sekarang.

"Ne?" Tanya Baekhyun.

"Bae Suzy, aku berhasil melacaknya" Ungkap sang Detektif di telpon.

"Dimana?" Mata Baekhyun memancarkan setitik cahaya ditengah malam.

"Paris" Jawab Detektif.

"Baiklah segera pesankan tiket pesawat, kau juga harus ikut denganku. Bersiaplah" Tutur Baekhyun memerintah.

Pesawat yang ditumpangi Baekhyun baru saja lepas landas. Tepatnya pukul 2 pagi dini hari.

Ia tidak beristirahat. Baekhyun masih terus berpikir melihat kearah jendela pesawat. Ia membayangi wajah Suzy. Setelah sadar Baekhyun terkejut mendapati badai petir dibalik jendela. Awan gelap mengelilingi pesawat yang ditumpanginya. Dan banyak benturan-benturan aneh sejak pesawat lepas landas. Penumpang yang lain tidur, Baekhyun terjaga. Ia berjalan sebentar kearah toilet pesawat.

Tak sengaja ia berpapasan dengan sang pramugari nan cantik. "Permisi Tuan.. Ada yang bisa kubantu" Godanya sembari membungkuk agar belahan dadanya semakin terlihat oleh pria dihadapannya. Baekhyun hanya cuek. Dia menggeleng dan lekas pergi.

Ia masuk ke dalam toilet. Mengunci pintunya. Namun sebelum ia berhasil mengunci, ada seseorang mendobrak pintu toilet. Seorang pramugari yang Baekhyun abaikan tadi. Ia masuk dan mengunci pintunya didalam. Berdesak-desakan dengan Baekhyun.

"Nona, apa yang kau lakukan disini?" Tanya kesal Baekhyun. Ia merasa tak nyaman dengan tatapan pramugari yang berusaha menggodanya.

"Aku tau kau kaya, kau arsitek Mr.Byun. Hmm kau begitu tampan tuan. Aku tergoda ah apa kau mau menemaniku pagi ini?" Rayunya membuka perlahan satu persatu kancing dibajunya. Setelah terbuka semua, ia membuka kancing baju Baekhyun.

Pramugari semakin saja meleleh melihat abs milik Baekhyun yang jelas sekali dihadapannya. Ia meraba perut Baekhyun, mengusapnya lembut dan menciumnya.

"Permisi nona, aku tau kau kelaparan. Tapi aku tidak tertarik dengan wanita murahan sepertimu. Aku peringatkan, jika kau melanjutkannya. Akan kutembak isi kepalamu itu sampai hancur. Kau mau?" Ancam Baekhyun tak segan-segan.

Pramugari itu lekas memakai bajunya kembali. Ia ketakutan melihat mimik wajah Baekhyun yang menyeramkan.

"Dasar picik" Gumam Pramugari sembari keluar dari toilet.

Dugg dugg duggg

Dugg dugg duggg

Dugg dugg duggg

Baekhyun merasa jengkel, ia mengira wanita tadi yang mendobrak-dobrak pintu toiletnya. Dan ternyata, bukan pramugari.

Melainkan sang pria bertubuh besar.
.
.
.
.
.
Tbc
Annyeong happy weekend and see you again^^ votmen untuk mendukung up setiap hari😄

Mr. Byun And Mr. GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang