"Sejujurnya jika aku boleh mengatakan hal jujur. Hm, kalian tidak pantas melakukan hal seperti tadi" Kata Jongsuk. Mereka duduk dengan posisi Suzy di kasur pasien, dan Baekhyun begitu Jongsuk berada disampingnya mengenakan kursi yang disediakan rumah sakit.
"Apa kau cemburu?" Tanya Baekhyun.
"Tidak, tentu saja tidak. Aku hanya memberi pendapat agar kalian tidak mengulanginya dan ketahuan oleh orangtua Suzy" Gugup Jongsuk.
Baekhyun menepuk-nepuk bahu Jongsuk agar ia tidak gugup. "Hey tenanglah.. Biarpun kau cemburu aku tidak akan marah, kau tau kan aku penyuka sesama" Lirik Baekhyun menatap Jongsuk dengan tatapan nakalnya.
Jongsuk begidig merinding. Ia lekas bangkit dan undur diri.
"Suzy, lekas sembuh ya. Ini untukmu dariku dan sampai jumpa" Kata Jongsuk menutup pembicaraannya dan meninggalkan mereka berdua dalam keadaan tak enak hati.
"Yang tadi bercanda.. Mr.Byun?" Tanya Suzy menginginkan jawaban cepat.
"Bercanda sayang.. Lantas untuk apa tadi kita berciuman dengan liar hm..?" Goda Baekhyun mencubit pipi Suzy yang agak bengkak.
"Aww appo" Keluh Suzy.
Baekhyun tiba-tiba mencium pipi Suzy yang baru ia cubit.
"Hyaa...!" Kagetnya.
"Tidak sakit lagi kan?" Tanya Baekhyun. Ia tentu melihat jelas respon dari kedua pipi Suzy yang tiba-tiba merah merona.
Suzy menggeleng malu.
"사랑해 수지.."
Saranghae Suzy.."나도 사랑해.."
Nado Saranghae..Mereka berpelukan dengan penuh bahagia. Tapi sayang sekali dalam momen bahagianya. Mereka kembali terguncang.
*****
Tn.Bae dan Ny.Bae tengah terlelap tidur dikamar Hotel. Mereka tampak sangat nyenyak. Tapi Ny.Bae bermimpi bahwa ia sedang berada diatas awan yang sangat luas dipenuhi kabut tanpa seorang pun menemaninya. Ia berjalan kesana kemari mencari seseorang dan entah mengapa telapak kakinya menjadi lepuh. Ia melihat daging kakinya. Panas, sangat panas yang ia rasakan di telapak kakinya itu. Hingga Ny.Bae terhempas jatuh dari awan. Lalu terbangun dan menjerit.
Melihat sekeliling kamar dipenuhi api yang membara. Bahkan api itu mengelilingi kasur yang ditempati mereka berdua.
"Yeobo, bangun... Ppalii, kebarakan" Hentak Ny.Bae menepuk-nepuk berat dada Tn.Bae.
"Hmm.. Sayang apa yang terjadi" Tak sangka Tn.Bae memeluk sang istri dengan erat.
Sementara diluar Hotel terlihat sangat jelas yang dikobari api hanyalah kamar keluarga Bae Suzy. Kamar yang lainnya begitu tenang. Tapi diluar Hotel banyak sekali orang yang menonton untuk mengabadikan peristiwa ini. Dan ada banyak sekali reporter yang meliput hingga masuk ke dalam kamar yang terbakar. Tak kalah juga dengan pengunjung Hotel yang berlalu lalang ketakutan. Mereka buru-buru keluar agar tidak terkena dampak dari kebakaran itu.
Beberapa ambulan datang saat api mulai dipadamkan oleh pemadam. Mereka belum mengevakuasi orang yang ada didalam kamar tersebut.
Duarr, suara tembakan begitu nyari terdengar dari kamar yang sudah padam dari api namun dibanjiri air dari pemadam. Dan tak lama setelah tembakan itu, ada suara kaca pecah. Bukan lain suara dari pengunjung Hotel yang berada dikamar terbakar. Seorang pria dengan tubuh tinggi berambut putih melompat dari kamarnya. Ia berada dilantai 10.
Terbayang bukan bagaimana kondisi pria paruh baya yang melompat dari lantai 10.
*****
Suzy tidak berhenti menepuk dadanya saat ia diajaki Baekhyun keluar dari rumah sakit. Dan berjalan-jalan di area taman rumah sakit. Baekhyun terlambat menyadarinya. Setelah beberapa menit lamanya.
"Kau kenapa? Sakit disini hm?" Khawatir Baekhyun memegang tangan Suzy yang menempel di dadanya.
"Rasanya sesak sekali Baek.." Isak Suzy.
"Kita harus segera kembali, apa kau bisa menahannya Suzy?"
"Bisa Baek"
"Tahanlah ne.." Kata Baekhyun meyakinkan Suzy.
Baekhyun mendorong kuat kursi roda yang dinaiki Suzy. Sampai saatnya mereka melihat kerumunan orang yang menyambut pasien baru. Karna tidak biasanya mereka begitu heboh. Baekhyun tak sengaja mendengar percakapan suster-suster yang mengatakan. "Kasihan sekali mereka berdua dari korea tapi nasibnya tragis.. Apa mereka sedang mencari anaknya yang kabur di Paris?"
Degggg
"Baekhyun.. " Kata Suzy menyadarkan Baekhyun yang melamun.
"Cepatlah, dadaku sesak" Lirih Suzy masih memegang dada nya.
Dan seperti yang ditakdirkan Tuhan, mereka bertabrakan dengan dua pasien baru itu.
Tapi Tuhan merencanakan hal lain. Meskipun mereka bertabrakan tapi diantara keduanya tidak ada yang menyadari. Tn.Bae dan Ny.Bae tidak sadarkan diri. Baekhyun dan Suzy tidak memerhatikan wajah yang terpampang di sampingnya itu. Karna mungkin wajahnya sudah ada yang hancur dengan api dan satunya lagi oleh tatanan jalan beraspal.
Suzy yang merasa sesak. Ia sembuh begitu saja.
Telinganya menangkap suara lirih dari seorang ibu. Yang entah dimana datangnya suara itu.
"Eomma" Kata Suzy. Tapi di rumah sakit tidak mungkin ada eomma nya. Karna ia tahu kedua orangtuanya sedang beristirahat di Hotel.
"Wae Suzy?" Baekhyun berhenti sejenak mendorong kursi roda Suzy.
"Aku seperti mendengar suara eomma"
"Hm firasatmu saja.. Eomma mu sedang beristirahat Suzy"
Beristirahat dengan tenang
.
.
.
.
.
Tbc
Votmen ne😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Byun And Mr. Gay
FanfictionRekan kerja berubah menjadi rekan dalam rumah tangga. Mr Byun terkenal dengan namanya seorang arsitek. Ia begitu misterius hingga kehidupan pribadinya tidak ada yang tahu. Yang dunia tau dia adalah seorang gay. Atau penyuka sesama jenis. Dan gadis d...