𝙴𝙽𝙰𝙼

5.8K 747 67
                                    

"Elvino!" Seru Lintang saat melihat Vino berjalan santai diarea Sekolah.

Betapa senangnya seorang Abel Lintang Arifin bisa kembali melihat Elvino.

"Astaga. Gue kangen banget sama lo." Lintang sontak memeluk Vino dengan begitu eratnya saat pemuda itu berhasil menyamai langkah mereka.

"Lo apa-apaan sih. Lepasin gak."

Lintang melepaskan pelukannya dan menatap Vino dengan wajah berbinar, seolah Vino adalah hal paling menakjubkan di dunia ini.

"Yee gak asik lo. Btw, lo udah sehat?"

"Heeumm,"

Keduanya lalu berjalan beriringan "Omong-omong kemarin gue pengen jenguk'in lo, tapinya gue sadar satu hal. Gue kan gak tau lo tinggal dimana. Lucu 'kan." Oceh Lintang.

"Gak ada pentingnya juga lo tau rumah gue." Sahut Vino cuek.

"Ya penting lah."

Vino sudah ingin kembali menyahut ucapan Lintang tapi seseorang berteriak memanggil namanya.

"Bang Vino..." Seru orang itu lalu menghadang langkah kedua pemuda tampan itu.

Vino berdecak saat seseorang yang menghadang langkahnya tampak kesusahan mengatur napasnya.

"Ngapain lo bongsor?" Dingin Lintang yang merasa kesal karena menganggap Devan selalu menghancurkan momen-nya dengan Vino.

Devan hanya mengacuhkan Lintang dan sontak menatap Vino "Bang Vino jahat, Devan di tinggal."

"Karena lo gak penting, makanya Vino gak mau bareng sama lo."

"Bang Lintang apaan sih, Devan gak ngomong sama Bang Lintang."

"Ya bodo amat."

"Berisik banget sih." Dingin Vino lalu kembali melangkah meninggalkan dua pemuda tampan itu.

"Tungguin..." Seru Devan lalu dengan cepat menyamai langkahnya dengan langkah sang kakak.

Lintang menghela napas lalu menggelengkan kepalanya "Engga.. Mereka gak mungkin punya hubungan saudara."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Den Aksa..." Seru Bi Sumi saat melihat Aksa dan Arvin akan berangkat ke Kampus.

𝐒𝐀𝐔𝐃𝐀𝐑𝐀 ? (SOTB LOKAL VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang