𝙳𝙴𝙻𝙰𝙿𝙰𝙽 𝙱𝙴𝙻𝙰𝚂

4.8K 695 122
                                    

"Elvino! Yuhu~"

Vino mendengus, sekarang Kavin benar-benar berubah jika ada di dekatnya, terlihat seperti Devan. Seolah ia adalah matahari, hangat dan ceria. Berbeda saat awal mereka tinggal bersama. Cuek dan dingin.

Di belakang Kavin, seorang pemuda ikut masuk dengan sebuah senyuman "Ntang, lo datang lagi. Asli, gue bosan lihatnya."

"Devan juga bosan lihatnya." Celetuk Devan yang muncul terakhir.

"Hheehee, tapi gue kangen." Sahut Lintang tanpa dosa "Kelas gak asik, gak ada lo." Lanjutnya membuat ketiga pemuda lainnya mendengus. Padahal sama saja, ada atau tidak adanya Vino, ia saja yang berlebihan.

"Terserah." Sahut Vino lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Gue ikut kesini karena mau ngerjain tugas." Ucap Lintang lagi.

"Tugas?" Vino kembali mendudukkan tubuhnya yang tiba-tiba merasa tertarik dengan ucapan sahabatnya itu, "Udah lama gue gak ngasah otak. Ayo kita kerjain, hitung-hitung sambil nunggu makan malam."

"Abang!" Sentak Devan kesal "Abang baru aja ngundang dia makan?" Tanya Devan dengan tidak sukanya, ia menunjuk Lintang saat mengatakan dia membuat Lintang menekuk wajahnya.

"Iya," Sahut Vino dengan santainya "Kenapa? Gak ada peraturan yang melarang, 'kan?"

"Ahh lo emang paling best pokoknya." Senang Lintang seraya menunjukkan senyum kemenangannya pada Devan. Sedangkan Kavin sudah memijat kepalanya. Belum apa-apa sudah pusing.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Azri dan Arka menatap aneh pada Lintang yang tampak begitu lahap. Sedari tadi bocah itu terus memakan hidangan di depannya dengan santai. Seolah ini adalah rumahnya dan ia bebas.

"Tamu gak tau malu." Cibir Devan dengan tidak sukanya.

"Makan sampai lo puas." Ucap Vino seraya menaruh sepotong ayam goreng di piring milik Lintang.

Arvin serta Kavin sama sekali tidak mempedulikan keadaan sekitar, keduanya hanya fokus pada makanan mereka.

Aksa, pemuda itu hanya diam. Sesekali ia melirik Vino. Masih teringat jelas, kalimat yang di ucapkan adiknya itu saat mereka dalam perjalanan pulang.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐀𝐔𝐃𝐀𝐑𝐀 ? (SOTB LOKAL VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang