first 4

513 24 0
                                    

sesampainya dirumah pemilik yaitu pak nino

"siang pak" ucap jono

"jon.. kenapa?"

"ada yang mau bertemu, ini pak"

"saya sissy pak" ucap sissy

"ya, ada apa ini?"

"gini pak... butik di depan rumah itu masih dijual atau udah ada yang beli?" tanya jono

"masih, dulu saya jual kan jon, tapu saya batalin, ya mana ada yang mau beli, kamu tau gimana isinya, kamu tau kan orang semua pada takut kalo ada orang lain masuk sana aja dikira nya udah penampakan"

"emm saya beli pak, berapa harganya?"

"waduh, harga sudah saya tentuin, saya turunkan dari awal saat pertama saya jual, agak lebih murah, karna saya tau dengan harga murah juga takkan laku"

setelah sudah sepakat satu dengan lain soal harga, akhirnya sissy mendapatkan untuk kedua kalinya
dan masuk bersama tiga temannya
tiga temannya yaitu jihan, poppy, yulianto..

poppy adalah satu satunya dari mereka yang sangat peka akan adanya kejadian aneh sedikit saja walaupun dia bukanlah orang yang memiliki indera keenam

"si.. sissy" teriak pelan jihan

"hem"

"poppy si"

melihat kearah poppy yang sudah terjatuh dan menggigil kedinginan padahal suhu tubuhnya panas sekali

"pop.. poppy.. sadar pop"

yaa berjalan selama lima menit tubuh poppy menegang dan akhirnya ia perlahan sadar...

"pop"

"jihan, sissy"

"bangun yuk, kita pulang aja" ucap sissy

anto pun menggendong poppy dan keluar

sissy berjalan mengikuti tiga temannya dan menoleh kearah belakang nya dimana suhu semakin memanas terasa dipunggungnya

"si?" sapa jihan

"hei iya, ayok"

merekapun berlalu..

"besok pagi aja si" ucap anto

"yaudah, aku sendiri deh kalo kalian gak bisa"

"enggak, udah kita ikut, tapi tanpa poppy"

esok paginya sissy pergi bersama kedua temannya saja, jihan dan anto

sesampainya..

"si, kan udah jadi punyamu kan?" tanya jihan

"si, asli suhu nya kaya pake AC suhu anget" ucap anto

"justru suhu yang dingin itu yang menakutkan"

"em... terus gimana nih si?"

"han, to, kalian denger suara pukulan tembok?" tanya sissy

"ah lu si, nakuti aja nih"

"beneran, denger gak?"

"enggak si, mana sih, gak ada kok. beneran"

tiba tiba suara seperti atap yang jatuh

sissy berlari kearah sumber suara..

"si jangan nekat si" teriak anto

jihan menarik tangan anto menyusul sissy

ternyata hanya kucing yang terjatuh dari atas salah satu ruang ganti yang cukup banyak disana

"si, suhunya beneran panas sih, ayo keluar" ajak anto

anto menarik tangan sissy dan jihan keluar..

terlihat tiga orang warga melihat ketiganya keluar dari butik kosong itu pun berlari ketakutan

"lah ngapa mereka lari?" tanya anto

saat diluar, sissy mengadakan acara untuk mengumpulkan seluruh keluarganya..
dan saat hari itu tiba, seluruh Kelurga temannya

menurut ayah sissy, mereka tak mau pergi, dan alhasil tak mau melepaskan tempat itu
karna merasa terancam, mereka terus mengganggu poppy teman sissy

"kita bikin pengajian aja, dan poppy harus ikut, paksa kalo gak mau" ucap mama sissy

Kota MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang