beberapa teman ray termasuk ray pun mengintrogasi afdo
"emang ngapain sissy?"
"iya do, bilang makasih segala?"
"gue ada di ruang kosong, yang gelap, berdebu, bau busuk, sissy dateng bantuin aku sama ketiga temannya..."
"sissy?"
"perasaan sissy dari tadi ya gak lepas dari pandanganku" gerutu ray dalam hati
beberapa hari kemudian dan seterusnya... ray dan sissy mulai mendapatkan seorang warga, berawal dari sana lah kota itu kembali aktif..
tiba dihari bahagia keduanya karna kota sudah mulai padat seperti kota lainnya.. ray dan sissy berencana untuk makan kesebuah resto yang tidak terlalu besar namun cukup sederhana
saat makan.. ia bertemu dengan seorang wanita separuh baya didepan resto yang sedang berbincang dengan seseorang pekerja diresto itu...
saat akan kembali, pekerja itu masuk dan sissy menyapanya..
"itu kenapa bu?" tanya sissy
"oh dia meminta makanan, biasa nya anaknya.. anaknya sakit minta bantuan saya antar anaknya tapi ya saya gak bisa bantu, saya kasih uang dan makanan" jawab pekerja itu
sissy mengejar ibu itu dan membantunya..
ray hanya mengikuti kemauan sissy
dan anak ibu itu akhirnya dirawat dirumah sakit..."bu, saya tidak bisa menemani, tapi saya bayar semua tanggungan atas anak ibu total jadi ibu gak perlu kuatir" ucap sissy
"makasih nak, kamu memang baik"
"ibu tinggal dimana?"
miris, jawabannya adalah dibawah jembatan jalan tepat di rell kereta yang sudah tak dipakai
"ibu. saya ada rumah.. gak besar.. tapi bisa untuk ibu dan anak ibu.. "
"gak nak, jangan, kamu sudah bayarin rumah sakit dan antar saya sudah ibu gak bisa balas budinya"
"bu... saya iklas, mau ya"
setelah banyak bujukan kepada ibu, si ibu pun menerima...
yaa sissy memberikan rumah secara gratis hari inisissy berkata pada anak ibu itu yang harusnya duduk dibangku kelas 6 sekolah dasar
"tante kasih rumah buat ibu sama kamu tinggal, kamu bisa tinggal kapan aja.. sekolah juga, saya gratiskan ya" ucap sissy pada anak tersebut
"udah nak jangan jangan, biarkan dia tidak melanjutkan sekolah"
"bu, kan saya yang nanggung semua nya. plis boleh ya"
ray pun turut membantu sissy untuk membiayai sekolah anak itu.. yaa ray tergerak oleh kebaikan sissy
waktu berjalan, ketika siva.. anak kecil dan ibunya yang dibantu oleh sissy sekarang tumbuh besar.. ia duduk di SMP pelita harapan.. sekolah sederhana itu membuatnya bangga bisa bersekolah layaknya orang lain, dan saat siva akan masuk sekolah sma, siva sudah bisa membiayai dirinya sendiri
"nak.. ibu sudah tua, mungkin ajal ibu dekat, biasa saja lusa, atau besok, atau nanti, kan gak tau.. ibu minta kamu balas semuaaaa kebaikan nak sissy dan ray kepada kita ya.. jangan sakiti mereka.. ibu titip mereka jika kamu sukses ingatlah mereka"
dua hari setelah ibu siva mengatakan itu, ia menghembuskan nafasnya..
dan hari demi hari dijalani siva benar benar sebatang kara, memang beruntung siva kenal dengan sissy
KAMU SEDANG MEMBACA
Kota Mati
Terrorterlahir dari keluarga indigo bahkan sissy juga terbilang bisa berinteraksi dengan astral sekalipun sissy tak bisa melihat jelas keberadaan mereka