first 7

414 18 0
                                    

merakpun duduk bersama

"anda membeli atau bangun sendiri tempat ini?" tanya sissy to the point

"saya beli"

"beli, dulunya?"

"tempat kosong, saya pikir saya dapat beli dengan harga miring lumayan kan"

"hemm.. pantas sepi.. anda tau salah satu ruang ganti bermasalah?"

"tau, cuman di bagian pintu nya saya"

"saya rasa anda sedang menutupi soal itu.. anda percaya dengan mahluk astral?"

"tidak, saya sangat tidak percaya keberadaan mereka"

"pernah ngalami?"

"tidak,"

"karna anda terlampau cuek.. coba tanya sama karyawan anda.. seluruhnya"

"ya kalo itu memang bnyak yang mengeluh karna sepi pelanggan belum lagi terlihat dari luar seperti butik ini agak gelap sih kak" ucap ruri

"hmm.. saya sudah duga"

"tapi maaf, tadi saya melihat anda sedang membaca sesuatu didepan salah satu ruang ganti, saya lihat pintu buka tutup sendiri, dan tak lama anda pergi.. anda sedang apa?"

"saya mencoba menetralisirkan kondisi diruang itu, saya hanya mencoba, silahkan anda cek ruangan itu, perhatikan apa ada yang aneh dan rusak mungkin, tapi saya yakin ruangan itu takkan lagi seperti sebelumnya"

"tapi di cctv saya tak melihat apapun"

sissy menjabatkan tangannya

"saya sissy, ini kontak saya, anda bisa menghubungi saya jika ada keperluan"

ruri tak tau apa yang akan ia lakukan dengan kontak sissy

beberapa jam setelah sissy pergi, tak lama beberapa orang masuk dan membeli barangnya..

ya sejak sissy keluar dari butiknya, butik ruri mendadak ramai pengunjung, begitupun hari hari selanjutnya..

tanpa pikir panjang, ruri menuju tempat kuliah sissy

ruri melambaikan tangannya kearah sissy.. sissy yang mengenali pun mulai mendekati arahnya..

"hai" sapa ruri

"hai, ada apa?"

"saya mau berterima kasih, sejakkamu keluar dari butik saya, butik saya ramai, dan ruangan aneh itu tak ada lagi"

"bukan saya, tapi yang diatas" jawab sissy singkat

"oh okeh, apa saya bisa mengajak anda makan siang, sebagai tanda terima kasih?"

"tentu"

merekapun jalan bersama..

saat disalah satu restoran dan menunggu pesanan datang...

"kamu peramal ya, atau tukang sihir, oh kamu pakai susuk apa?" tanya ruri detail

"maaf, semua saya tidak mengenalnya.."

"lalu apa yang kamu lakukan pada butik saya?"

"butik anda perlu sedikit masukan doa ayat ayat dari al qur'an"

"aqkuran?"

"al qur'an"

"alruqan"

"okeh, apa agama anda?"

"saya katolik"

"pantas.. maaf.."

"iya.."

sejak itu keduanya mulai dekat..

ruri dan sissy saling mengenal karakter masing masing..
bak pesangan muda yang sedang kasmaran, itulah mereka

jalan bersama, makan, nonton, ngobrol, dari urusan kerjaan sampai urusan liburan terus bersama

mengambil keputusan untuk bersama dalam satu perbedaan besar membuat keduanya lupa diri
merekapun memilih menjalin hubungan berpacaran

suatu saat dimana sissy dan ruri jalan bersama dan tiba waktu sholat, dengan setianya ruri menunggu sissy yang sedang menjalankan ibadahnya..
begitupun dengan sissy yang setia menunggu ketika jadwal ruri harus ke gereja

begitu seterusnya selama mereka bersama.. namun ketika teman masing masing sissymaupun ruri tak merestui

Kota MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang