first 10

341 16 0
                                    

namun baru saja mereka masuk, jeyoon, aftah, geo dan ruri dikagetkan dengan ekspresi sissy yang menakutkan..

"si" sapa ruri

"waduh merinding gue" jawab jeyoon

"woy, si jangan nakuti lah" ucap aftah

"iam okey, kita lanjut aja masuk"

yaa sissy sebenarnya melihat wanita bergaun abu abu melintas..

setelah penelusuran, ruri dan geo menghentikan perjalanan nya di hotel itu karna sissy terus mulai sering berjalan sendiri seperti ia mengikuti sesuatu hal

intinya sissy bersikap sering aneh sendiri...

sesampainya di hotel geo dan aftah langsung menikmati kolam renang disana sementara sissy yang ternyata masih penasaran dengan hotel itu, ia bertanya pada penjaga dihotel nya

"pak"

"iya neng"

"di sana, gak jauh dari sini, ada hotel,  gede pak, tapi gak beroperasi, emang kenapa ditutup ya pak?"

"oh hotel itu lama ditinggal memang sama pemiliknya, karna banyak aduan dari pekerja karna gangguan dari mahluk astral"

yaa menurut penjaga hotel sissy, hotel itu dibangun pekerjanya diganggu mahluk astral

"bapak kenal sama pemiliknya?"

"waduh kalo pemiliknya gak kenal saya, cuman ada adik istri saya kerja disana jadi mandor sih, coba tanya aja"

"oh yaudah pak saya bolrh minta alamatnya?"

setelah mendapatkan alamatnya, sissy menemui seorang billi dimana billi adalah seorang mandor diproyek itu

menurut cerita billi
pernah suatu saat ketika pembangunan vila belakang selesai hanya tinggal menguliti saja, esoknya sudah terlihat retak namun saat didekati seperti pecah didepan wajah yang melihatnya

pernah juga saat baru selesai membangun di lobi, hanya tinggal sebentar untuk istirahat siang, hanya selang 30 menit, saat kembali, terlihat tembok yang sudah banyak tetesan darah membekas, namun ketika disentuh, darah itu sudah membeku, mustahil bukan.. dara di tembok membeku setidaknya butuh waktu seharian

beberapa hal lain masih menyelimuti

"lalu kenapa ya bli dibangun bahkan sampai rampung"

"nah itu yang jadi pertanyaan saya juga, setahu saya, semua selesai memang, kurang vila belakang belum selesai, itupun karna sebenernya selesai, hanya saja mungkin mahluk astralnya marah ya, jadi semua pekerja diminta selesai hari itu juga, yaa setau saya, kami pekerja nya meninggalkan ya tinggal vila yang berantakan itu"

"tapi saya tadi pagi melihat vila rapi, cuman saja y memang kusam, berdebu"

"nah itu dah, banyak juga orang temui saya untuk meminta diantarkan namun yang saya liat tak sama dengan yang terakhir saya kerjakan"

"kira kira nih, tempat itu dijual gak ya?"

"dijual sih iya, dengan harga mahal jelas, bayar pekerjanya aja berapa belum juga bahannya sampai rampung begitu, ya tempat itu kan tinggal bener bener nempatin aja"

"oh, jadi misal saya pengen beli ke siapa ya?"

"ini saya ada kontak pemilik nya, untuk apa kamu beli itu?"

"saya manfaatkan seperti yang bapak rencanakan kok, hotel resto kan?"

"tapi"

"saya mohon pak jual sama saya"

sissy terus meyakinkan pemilik itu jika ia benar benar ingin membeli karna membantu supaya tak terlalu banyak lokasi tak terurus

Kota MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang