Welcome Season 2!

28 4 0
                                    

Hai!

Enggak kerasa sudah dua bulan perjalanan kita bersama Alnilam Orion Atmajaya dengan 'petualangan'-nya dalam mencari teman dan kebahagiaan^^ Aku enggak yakin sih ini bakal lebih bagus daripada kisahnya Ana, tapi kita bakal lihat nanti di Season 2 hehe.

Aku menganggap Season 2 ini sebagai pengenalan, lalu pembuka jalan untuk membongkar Tito dkk yang sebenarnya. Sekadar info nih untuk Season 2, Eris bakal muncul lagi dan--

kth, nanti Nijeghayan bakal balik lagi enggak?

Yep, berharap saja yang terbaik. Aku juga kangen Jeremi si fanboy Idol Koriyah :v

Cerita 'Orange Spirit' ini bertemakan para individu dengan konflik-konflik internalnya. Ana yang introvert, merasa enggak berguna, dan merasa kesepian karena enggak punya teman (yang pada akhirnya mendadak punya teman di Season 2), dan Nilam si extrovert yang punya teman-teman tapi merasa enggak puas karena sendirinya merasa enggak ada yang benar-benar memahaminya dan mau menunjukkan apa yang benar-benar Nilam mau (yang pada akhirnya *** **** ****** *** di Season 2)

Riset?

Riset? Jadi gini. Aku terinspirasi nulis ini waktu di sekolahku ada program persiapan UN dan aku harus berpisah sama teman-teman sekelasku di XII MIPA 1 karena ngambil mata pelajaran UN yang berbeda-beda. Karena aku ngambil kimia, aku pun ditempatkan di kelas Kimia 2 (dalam program ini fisika hanya ada satu kelas, kimia dua kelas, dan biologi empat kelas)

Kupikir aku bakal enggak punya teman lagi macam si Ana di OS 1, apalagi tiga kawan segeng-ku (terserah aku menyebutnya geng atau tidak) juga misah-misah. Salah satu kawanku masuk kelas biologi, dan dua temanku yang lain adalah anak-anak IPS jadi pasti mereka ngambil matpel UN buat IPS.

Jelas gara-gara itu kami jadi jarang ketemu. Awalnya aku takut enggak bakal punya teman lagi. Tapi, ternyata XII Kimia 2 ini anak-anaknya unik dan asique. Aku juga enggak nyangka bakal berteman dengan salah satu teman yang cukup lumayan bisa memahamiku dan akhirnya kami jadi teman sepercurhatan--oke, stob it. She has a Wp account and now she is following me too *dead

Saat itu aku punya konflik-konflik internal biasa yang enggak perlu kuceritakan di sini, tapi bikin aku lumayan sering mood swing parah. Tapi keknya cuman kelelahan emosional biasa, sih. Namanya juga anak kelas dua belas yang baru ngerasain betapa membosankannya belajar itu.

(keknya aku lebay ya? Tapi yasudala. Bagaimana orang-orang bisa coping sesuatu itu tuh berbeda-beda. Enggak bisa disamaratakan. Kek, "lemah lu" "lebay lu" "gitu aja capek, alah ginian doang" Nah orang-orang macam ini kayaknya harus kita tendang ke Asgardia atau planet lain sekalian supaya mereka hidup bersama para ET)

Nilam itu kayak representasi apa yang kurasakan waktu itu, cuman Nilam ini jauh lebih parah. 'Monster kesepian'-nya emang kuat banget ya.

O iya tadi risetnya gimana ya? Nah, risetnya itu dari percakapanku dengan temanku di kelas baruku itu (cuman dia di sisi Nilam dan Nadia. Tapi aku bukan sisi Tito juga lho), dan realita kehidupan dari pandangan negatifnya Tito yang kayaknya kebanyakan nonton sinetron ini (iya kan? Kalau di sinetron, yang jahat suka beruntung mulu emang. Dasar media massa--

o iya, jangan hujat Tito dulu kth. Di Season 2 belum dijelasin Tito ini sebenarnya gimana. Ya iya dia memang cukup misterius selain Giga)

Untuk chapter-chapter terakhir di Season 1, aku ngambil dari kasus yang sempat viral di Indonesia, tentang perundungan alias pembulian. Tentang seorang anak SMP yang dianiaya 12 anak SMA. Pernah di suatu chapter, aku menyisipkan tagar #JusticeforAudrey tapi setelah itu kuhapus.

Kenapa dihapus kth?

Abisnya aku bingung sama ini kasus. Kalau enggak salah beberapa hari setelah kasus itu viral, tiba-tiba ditemukan kalau sebenarnya sang korban membesar-besarkan kasusnya. Salah satu poin yang membuat netizen emosi (termasuk aku sendiri. Kalau aku enggak geram dengan kasus ini, enggak mungkin aku sampai tanda tangan petisinya dua kali) ternyata enggak benar adanya. Aku sempet sedikit hilang respect sama si korban ini karena ternyata dia bukan cewek unyu manis lucu dan baik seperti yang kubayangkan.

Orange Spirit 2 : Konstelasi Orion ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang