-Last episode-
#---------------------------#
⚠~Penggunaan bahasa baku
di perbanyak ~
~ typo bertebaran ~
~terdiri lebih dari 2500 kata~
~semoga ending dapat di terima dengan berlapang dada~⚠😈😌
👌Serang dgn komenan dungz 😚
Selamat membaca 💜
☜☆☞
Sekitar jam 4 sore sampai di kos2 an dan semua barang2nya sudah di rapikan.
Jangan tanya kenapa lama. Pasti nya sebelum nganter pulang arga akan selalu bawa dera jalan2 dulu. Biar dera nya ga bosen kalo terlalu cepat sampai rumah
Dera pun bergegas mandi dan bersiap2 karena sebentar lagi jehan datang
─ tentu setelah si kakak pamitan dan dapat satu ciuman hasil curi dari pria itu yang sejujurnya membuat hari nya semakin menyenangkan─
Ga usah cantik2, toh sejak kapan sih seorang dera peduli soal kecantikan?
Kecuali ketika sedang jalan berdua dengan arga tentunya ;)
Singkat cerita jehan sudah datang dan mereka pun berangkat. Menyusuri jalanan kota yang mulai padat karena semua orang berlomba melakukan aktivitas nya masing2.
Tak terkecuali mereka berdua
Selama di dalam mobil tercipta suasana nyaman seperti biasa, seolah di keadaan sebelumnya tidak terjadi hal buruk di antara mereka berdua
"kita makan dulu deh kayanya" ujar jehan ketika kendaraan berroda empat itu sudah lepas dari kerumunan macet
"setuju" jawab dera
Pemberhentian mereka di pelataran parkir di salah satu resto bernuansa santai dan elegan. Walau sebenarnya resto ini lebih cocok di kunjungi ketika malam
Tapi jehan berinisiatif untuk membawa dera kesini. Supaya sesekali mereka ga selalu makan makanan cepat saji seperti biasa
"kok kesini? Ga ke tempat biasa?" tanya dera begitu jehan membukakan pintu mobil sebelah nya
Jehan tersenyum. Mengulurkan tangan yang dengan cepat di terima dera.
"pengen menciptakan kenangan baru yang lebih bisa kamu ingat?" pernyataan jehan lebih terjudul seperti sebuah pertanyaan yang menimbulkan semburan aneh di wajah dera.
"kenangan baru? Apaan dah! Kaya lo mau pergi jauh aja dari gua" jawab dera tertawa kemudian mencubit kecil lengan jehan yang sedari tadi ia gandeng
Kalau orang2 lihat pasti berasumsi kalau keduanya sedang dalam sebuah hubungan spesial.
Sementara jehan hanya tersenyum penuh makna di balik jawaban dera. Ada rasa kecewa dan takut yang timbul secara bersamaan
Mereka menuju salah satu meja yang sudah sedari awal jehan rencanakan.
Memesan makanan dan sedikit berbincang tentang realita kehidupan yang akan mereka jalankan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight-II [end]
RandomMasih dengan orang yang sama namun kisah yang berbeda. Derandika aurelia yang kembali melanjutkan masa depan di salah satu universitas ternama di jakarta. Berusaha melupakan masa lalu yang bahkan enggan hilang dari hatinya. Sekeras apapun dia berus...