Sekitar 20 menit lamanya baru lah dera berhenti nangis. Perlahan pelukan mulai terlepas.
Dera menyeka air mata nya dan menatap Lantai sendu, entah apa yang udah arga lakuin ke dia. Sampe2 dia gabisa marah ke arga lebih dari 3 hari
Kalo emang udah sayang ternyata susah untuk membenci, sekalipun berusaha keras untuk benar2 ingin melupakan selalu saja ada hal manis yang terkenang ketika hal buruk ingin mengambil alih fikiran
Dera udah terlanjur menitipkan hatinya ke arga. Dan hati itu udah arga simpan seutuhnya dalam hatinya juga
Sekarang yang dia tau cuma. Mereka baru saja memperlihatkan sisi lemah masing2
"kamu lucu ya kalo abis nangis"-ucap arga sembari menyeka air mata dera yang sesekali masih menetes
"ingus mu dek ampun" gumam arga kemudian mengelap ingus dera dengan ujung baju nya
"ih kak! Jorok!"-sergah dera
"apanya jorok? Cuma ingus mu ini"
"ya kan aku bisa sendiri, jorok baju mu kak. Buka!!"
"apanya yang di buka?"-tanya arga spontan dan tersenyum aneh
Seketika wajah dera yang tadinya masih sembab kembali memerah. Wah si kakak fikirannya udah kemana2 ya
"a-apasih! Baju kakak di buka! Jorok kena ingus aku! Aku cuciin"-jawah dera sambil buang muka
Arga mengikuti arah pandang dera.
Ya ampun si adek kalo udah malu gini tingkahnya gemesin banget deh!
"iya nanti aja ya, itu mukanya jangan merah lagi dong"
"kakak rese!!"
Arga tertawa sambil nguyel2 pipi nya dera
"oh iya, hari ulang tahunmu sama bunda sama lho"-ucap arga seketika
Dera terperanjat "kok baru bilang?!!" jawabnya memekik
"lah, kamu ga nanya"
"ih! Aku belum ngucapiiin" tanpa menunggu respon dari arga dera langsung berlari keluar kamar dan mencari sang bunda.
Masalahnya waktu tinggal 25 menit lagi sebelum tengah malam. Hari ini keburu berlalu dong nanti
"bunda" panggil dera pelan
Tak ada jawaban dera pun kembali mengeluarkan suaranya untuk memanggil sang bunda
"udah tidur kali ya?" gumamnya
Tapi tak berapa lama pintu kamar terbuka dan si bunda yang di cari2 pun keluar. Masih pakai mukena
"ada apa sayang? Kok teriak2 gitu manggilnya?"-bunda
"bunda maaf, aku gatau kalo ini hari ulang tahun bunda. Selamat ulang tahun ya bunda aku juga belum sempet beliin kado. Is! Kak arga telat ngasih tau nya kalo hari ulang tahun kita ternyata samaan─"
Bunda tertawa melihat ekspresi dera yang lagi ngedumelin arga sekarang. Kaget juga sih ternyata ulang tahun mereka samaan
"ya bunda juga mau ngucapin selamat ulang tahun dong untuk kamu, kan kita samaan"
"eh! Ga papa bunda"
Si bunda mendekat dan memeluk dera lembut. Menyalurkan sikap keibuan yang selama ini dera rindu, dengan perlahan ujung kepalanya di elus
"terima kasih sudah ada untuk arga nak" ucap sang bunda pelan yang membuat dera tak bisa berkutik
Ia hanya tersenyum. Tanpa membalas omongan sang bunda ia membalas pelukannya dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang bunda

KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight-II [end]
De TodoMasih dengan orang yang sama namun kisah yang berbeda. Derandika aurelia yang kembali melanjutkan masa depan di salah satu universitas ternama di jakarta. Berusaha melupakan masa lalu yang bahkan enggan hilang dari hatinya. Sekeras apapun dia berus...