i always love you [13]

4.2K 335 11
                                    

Perjalanan dari bandara ke tempat tujuan mereka di tempuh selama 1 jam. Dan sekarang dera lagi kesel mati2an sama arga yang bahkan lagi adem ayem nyerit di samping nya

─Tadi setelah mendarat di depan bandara udah ada mobil terparkir atas nama adinata─

Gimana ngga kesel sih?!

Bayangin aja kalo lo tiba2 di ajak ke suatu tempat yang tau2 nya ternyata bandara dan langsung di ajak terbang entah kemana bahkan tanpa minta izin sama orang tua

Itu lah yang arga lakuin ke dia sekarang ini!

Pengen jambak tapi sayang. Eh!

"demi apa coba gua kaya orang bego mau di ajak kemana aja"-keluh dera pelan yang masih bisa di dengar oleh arga

"aku denger"-arga

"bagus kalo gitu"-gerutu dera lagi

Arga tertawa samar.

Kali ini perjalanan mereka tidak ditemani alunan musik.

Sekitar jam 11 lewat beberapa menit akhirnya arga memberhentikan mobilnya di sebuah halaman rumah yang bisa di bilang berukuran besar ini.

Arga ngebukain pintu mobil sebelah dera dan ngambil barang2 mereka di bagasi.

Dera nya yang gatau mau ngapain malah nungguin arga ngambil barang2 mereka. Setelah arga ngambil semua barang2 mereka arga berdiri di samping dera dan narik tangannya untuk saling terkait

"ayo masuk" tukasnya dan mengeratkan genggamannya pada tangan dera.

"kok barang2 nya banyak banget? Perasaan aku cuma bawa satu tas"-dera

"kakak beli baju kamu sebelum jemput kamu tadi, bawa baju dikit kan?"-arga menoleh, mendapati wajah dera yang berjarak begitu dekat dengannya

"iya sih. Emang kakak tau ukuran baju aku?"

"tau lah."
"ukuran daleman mu aja aku tau"
Bisik arga pelan hampir tak terdengar. Sayangnya telinga dera di ciptakan untuk bisa mendeteksi kalimat2 sensitif seperti yang barusan arga bilang

"APA?!!" teriak dera membuat arga kaget sampe harus mundur beberapa langkah

"h-hah? A-apa?"-arga

"mesum lo setan!!"-teriak dera sembari menyilangkan kedua tangannya menutup dadanya

Lo tau apa yang dia tutupin :")

"nggak dek! Bercanda. Astaga!"-arga

Mencoba untuk bodo amat. Dera pun menutup telinga supaya ga denger apapun yang arga bilang.

Mereka pun masuk ke dalam rumah berukuran besar namun berkesan sederhana dan klasik khas orang jawa ini.

"assalamualaikum" arga meninggalkan dera di ruang tamu dan dia masuk ke sebuah pintu besar yang ada di tengah ruangan.

Dera yang gatau ini dimana diem2 aja kemudian duduk di sofa yang tersedia disana.

Sepeninggalan dera. Arga masuk ke ruang keluarga yang terletak ga jauh dari pintu yang dia masukin tadi

Memperlihatkan sepasang manusia berusia hampir kepala lima sedang menikmati teh hangat di meja makan sembari berbincang hangat

"selamat ulang tahun malaikat ku" kalimat pembuka dari arga sontak membuat sepasang manusia itu menoleh dan tersenyum bahagia

"arga" perempuan berkerudung panjang itu langsung menghambur ke dalam pelukan sang putra. Sementara suaminya─adra adinata─tersenyum haru melihat sang istri yang begitu merindukan putra satu2nya milik mereka itu

Hold Me Tight-II [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang