part 41

8.2K 319 25
                                    

* * *

Kring....kring...kring....
Bel pulang berbunyi seluruh siswa siswi ELEMENTARY SCHOOL berhamburan keluar kelas untuk menuju ke rumah mereka masing masing seperti Fara cs dan Azka cs.

Dan ini sudah memasuki pertengahan bulan di mana hubungan Tryka dan Girdan akan segera berakhir namun akhir-akhir ini Girdan selalu memperlakukan Tryka dengan manis seperti saat ini mereka berdua sedang makan di cafe berdua sebenernya Tryka menolak ia lebih suka makan di rumah memakan masakan mamanya tapi bukan Girdan lah kalo nggak bisa memaksa

"Gimana enak enggak??" Tanya Girdan

"Enak" jawab Tryka

Dan kemudian mereka melanjutkan makannya dengan penuh keheningan "pertengahan bulan?sebentar lagi?" Batin Girdan "Gue kok kaya nggak bisa lepaskan dia yah??" Lanjutnya dalam hati seraya melihat ke arah tryka yang sedang memakan makannya dengan lahap "apa gue harus jujur soal TOD?dan gue biarin motor gue di ambil demi dia?" Lanjutnya lagi tapi lamunannya buyar saat Tryka memanggil namanya

"Hay dan kenapa kok lihat gue sampai segitunya??" Tanya Tryka pasalnya ia Tidak nyaman di tatap terus oleh Girdan itu membuatnya salah tingkah

"Gimana sih makan kek anak kecil aja" ucap Girdan seraya membersihkan sisa makanan di ujung bibir Tryka sedangkan Tryka yang di perlakukan semanis itu membuat wajahnya memerah sial Girdan selalu saja membuat dia mati kutu

"Sejak kapan lo pake makeup?" Goda Girdan saat melihat pipi Tryka yang sudah memerah

"Apaan sih" ucap tryka dan membuang wajahnya ke sembarang arah

Sedangkan di tempat lain tepatnya di rumah vernando dan Zahra mereka berdua kedatangan tamu yang begitu mengejutkan

"Anda cari sapa?" Tanya Zahra kepada kedua paruh baya di hadapannya ini

"Ra ini mama kamu" ucap wanita paruh itu sedangkan Zahra ia sudah tau dari awal bahwa itu mama dan papanya

"Cih apakah anda masih bisa di bilang seorang ibu??setelah membuang kedua anak kembar anda??bahkan saya saja Tidak Sudi mengakui anda sebagai ibu saya" ucap Zahra begitu menusuk bagimana pun ia masih menyimpan dendam kepada kedua orang tuanya yang tega membuang kedua putra dan putri nya

"Zahra!!jaga ucapan mu nak bagimana pun dia tetap ibu kamu"   ucap Ardana sedangan Zahra tertawa sinis "ibu macam apa dia?? meninggalkan anak nya di jalanan" ucap Zahra seraya melipat kedua tangannya di dada

"Ra ada sapa kok nggak di---" ucap vernando Terpotong saat melihat kedua orang tuanya berdiri di hadapannya "ada perlu apa kalian ke sini?" Ucap vernando seraya menatap datar ke arah mereka tentu saja vernando sama seperti Zahra tidak bisa menerima kedua orangtuanya seandainya dulu mereka tidak membuang Zahra dan dirinya mungkin tak seperti ini

"Mama dan papa kangen sama kalian nak" ucap Fabricia berserta dengan isakkannya

"Kangen??kenapa setelah 17 tahun lamanya anda baru kangen kepada kami??kemana saja kalian selama itu??bahkan juga kalian tega membuang anak yang masih bayi yang masih butuh mamanya yang masih butuh asi,sejak kejadian di mana Anda membuang kami berdua di situ lah kami tidak pernah menanggap kalian sebagai orang tua kami,Dan kalian bisa lihat kan?kalo saya dan adik saya bisa hidup tanpa di Besari oleh kedua orang tua kami" ucap vernando panjang lebar sedangkan Zahra ia menangis dalam diam

The bad girls (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang