part 2

19K 645 12
                                    

* * *

Setelah bebas dari Buk Nina, kelima gadis itu nampak berjalan di koridor sekolah dengan di pimpin oleh Zahra. Namun, tiba-tiba gadis itu berhenti mendadak membuat mereka juga ikut berhenti.

"Eh entar-entar deh, habis ini pelajaran matematika kan? " Tanya Zahra dengan senyuman penuh arti, dan langsung diangguki oleh yang lainnya "Bolos kuy" Seru Zahra dengan semangat

"Ayuk!" Jawab mereka berempat secara bersamaan

"Ka, lo bawah mobil kan?" Tanya Zahra kepada Tryka

"Iya"

"Sini gw yang nyetir" Ucap Zahra

"Gk-gk biar gw aja, hitung-hitung pemanasan" Sahut Fara, Tryka pun memberikan kunci mobilnya kepada Fara

Kelima gadis itu menuju parkiran sekolah, kemujuran ada ditangan mereka, sekolah nampak sepi, tidak ada satupun murid atau guru yang berlalu lalang lewat diparkiran tak seperti biasaanya. Mungkin dikarenakan saat ini belum waktunya untuk pulang

"Eh ngomong-ngomong, gerbang di kunci jadi kita lewat mana nih? mana di gerbang gak ada pak satpam lagi" Ucap Tryka

"Masuk ajah" Ucap Fara enteng

Zahra dkk pun mengikuti perintah Fara, saat semua temanya di yakinkan semuanya sudah masuk, Fara melajukan mobilnya ah atau lebih tepat nya mobil Tryka, ia melajukan mobil dengan kecepatan full hingga menabrak gerbang sekolah membuat seluruh pasang mata menatap ke arah mobil itu ternganga oleh kejadian yang mereka saksikan

Begitu pun dengan anak Osim yang berperan penting dalam sekolah ini yang tak lain adalah, Arka, Azka, Girdan, Vernando, dan juga Vherro yang melihat itu langsung mengejar mereka tampa fikir panjang.

"Woy lo gila far??, kita di kejar sama ketos dan yang lainya bego" Histeris Vita

"Eh bocah sejak kapan lo jadi sepenakut kek gini?" Tanya Tryka yang melihat Vita histeris tak seperti biasanya

"Gw suka keberanian lo" Ucap Zahra seraya menatap Fara dengan tatapan penuh arti

"Ye corong bensin, malah belain si curut" Kesal Vita

"Kalian yakin mau bolos?" Tanya Aziel

"Iya" Jawab Vita dan Tryka bersamaan

"Bolos dosa tau, artinya gk berbakti sama guru. Entar kita masuk neraka gimana? Kan panas, hih ngeri" Ucap Aziel dengan polosnya dan bergidik ngeri sendiri setelah membayangkannya

Zahra yang mendengar perkataan Aziel seketika melongo karena perkataan gadis itu "Lo kapan berubahnya sih Ziel??, dari dulu sampai sekarang sama aja. Sama-sama blo'on"

"Blo'on-blo'on gini juga manusia kali, blo'on yang kayak gw langkah buat dicari" Ucap Aziel dengan bangganya

"Ngapain nyari lo??, ngerugiin aja. Entar buang-buang duit. Makan lo banyak, ngabisin beras dirumah"

"En__" Baru saja Aziel hendak bersuara, mulutnya ditutup oleh Tryka hingga membuat Aziel memberontak "Kalau gak kayak gini, kapan selesainya nih bocah ngomong" Ucap Tryka

The bad girls (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang