*****
Malam hari yang sangat sunyi membuat seorang gadis hanya bisa menghela nafas berat nya
di rumahnya seperti tak ada kehidupan, abangnya juga entah pergi ke mana dari sejak gadis itu pulang dari balapan tak ada seorang pun di rumahnya, menyebalkan sekali."Ck_bang Vernando kemana sih?udah jam segini juga kagak tau jalan pulang apa??!" Kesal Zahra pada dirinya sendiri seraya melirik ke arah jam berwarna putih yang tertera jelas diatas dinding itu sudah menunjukkan pukul 08:02. Gadis itu hanya menghabiskan waktu malamnya dengan menonton TV, ia berharap ada seorang yang mengajaknya keluar saat ini
Saat gadis itu hendak mengirimkan pesan kepada sahabat-sahabatnya, terlebih dahulu handphone gadis itu bergetar tanda ada notifikasi masuk dengan cepat gadis itu membuka handphone nya
Dengan cepat gadis itu bergegas mengganti pakaiannya tak memakan waktu lama Zahra sudah siap dan langsung mengambil kunci mobilnya kemudian dengan segera gadis itu bergegas menuju cafe tempat biasa ia dan Valdi bertemu, tidak memakan waktu lama gadis itu sudah tiba dan langsung memasuki cafe
"Maaf gue lama" Ucap Zahra seraya duduk
"Gak kok" Ucap Valdi gugup entah mengapa lelaki itu gugup tak seperti biasanya
"Gak mau pesan dulu??" Valdi kembali bertanya
"Gak usah, lo mau ngomong apa??" Ucap Zahra to the poin membuat Valdi menelan ludah nya susah payah entah apa yang ingin di bicara kan lelaki itu sekujur tubuhnya nampak gugup
"Gue mau minta maaf soal tadi gw----" Perkataan Valdi terpotong
"Gue udah maafin, lo nyuruh gue ke sini hanya bahas ini doang? cih gw pikir penting" Ucap Zahra
"Gak bukan hanya itu saja"
"Terus??"
Valdi nampak gugup keringat dingin bercucuran disekujur tubuhnya
"Lo mau ngomong apaan sih??kalau gk ada yang penting, sudahlah gue mau pulang" Ucap Zahra seraya bangkit dari duduknya namun tangannya di cekal oleh Valdi
"Duduklah dulu" Ucap Valdi mau tak mau Zahra kembali duduk gadis itu juga penasaran apa yang ingin cowok itu katakan hingga membuatnya gugup tak seperti biasanya
"Ra"
"Hmm.."
"Gw suka sama lo" Ucap Valdi lolos membuat mata Zahra terbulat sempurna hingga berbentuk "O"
"Lo tau kan gak ada persahabatan lelaki dan perempuan itu murni?? Pasti salah satu dari mereka mencintai satu yang lainnya atau bahkan mereka berdua saling suka" Lanjut Valdi
"Jadi lo mau gak madi pacar gue??" Tanya Valdi membuat Zahra bertambah kaget. Ia tak menyangka sahabat yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri telah menyukai nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The bad girls (Completed)
Dla nastolatków(JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YAH😅) Kalian mau cari cerita cool boy?bad boy?masa lalu yang kembali? fake nerd?fake love?benci jadi cinta?cinta karena terbiasa?sahabat jadi cinta?dll?kalian cukup baca cerita ini semua nya telah kami rangkum menjadi sa...