SELAMAT MALAM!!!
I'M BACK hahahaha
Apa kabar kalian? Semoga baik-baik saja ya, maaf menelantarkan cerita ini. Semoga tidak terjadi lagi dan kalian masih mau membaca yaa 😊😊
.
.
.
.
.Sesuai rencana tadi pagi hari ini aku harus pulang lebih cepat lalu mampir ke minimarket untuk membeli segala keperluan lusa, lusa aku akan cuti dan harusnya semua berjalan lancar sampai panggilan lewat telepon dari si Bos membuat perasaanku tidak enak. Aku menutup teleponku menghela nafas dan merapikan pakaianku. Aku berjalan melewati meja the gesrek's yang sibuk dengan ponsel mereka lalu melewati meja Irene yang sibuk dengan tutorial make up nya.
Saat melihatku akan mengetuk pintu si Bos Ia melirikku dan bertanya, "kak mau ngapain ke ruangan kak Yuri?"
"Di panggil" Jawabku singkat lalu mengetuk pintu.
"Masuk" Suara berat si bos dari dalam ruangan terdengar sedang tak bersahabat.
"Bapak manggil saya?" Tanyaku.
"Tutup pintunya tolong" Pintanya dengan sopan? Tumben.
Aku menutup pintu lalu duduk di depannya karena melihat Ia yang mempersilahkan aku duduk. Sepertinya akan lama.
"Ada apa pak?" Tanyaku lagi karena ia belum juga menjelaskan alasan memanggilku.
"Kamu cuti?" Tanyanya padaku sambil menyodorkan kertas pengajuan cuti yang disana tertera namaku.
"Iya Pak saya mengajukan cuti 3 hari sampai Senin" Jawabku yang masih belum mengerti kemana maksud pembicaraan ini.
"Kok gak nanya saya dulu?" Tanyanya.
"Memang kenapa Pak? Bukannya setiap karyawan memiliki hak cuti?" Aku balik bertanya.
"Perusahaan lagi sibuk-sibuknya Sica, kehilangan satu personil pasti bakal ketara banget" Jawabnya menjelaskan.
"Pak, semua kerjaan saya untuk beberapa hari kedepan sudah saya kerjakan lagipula bulan ini santai banget lho Pak sampai-sampai anak-anak lebih sering buka channel YouTube dari pada bikin berita" Jawabku mencoba tidak terpancing, entah mengapa setiap berbicara dengannya aku selalu emosi.
"Kamu cuti terlalu lama, mau kemana sih emang?" Tanyanya ingin tahu menyebalkan.
"Gak semua urusan pribadi saya harus Bapak tahu kan" Aku masih bisa memberi senyumku padanya.
"Saya berhak tahu untuk bisa tandatangani permintaan kamu ini" Jawabku mendikte.
Aku menghela nafas pelan, "kalau Bapak gak mau tandatangan gak apa-apa sih, saya bilang HRD aja kalau gitu. Ini udah mau akhir tahun lho Pak dan cuti tahun ini saya belum ambil sama sekali" Aku menatapnya jengah.
Aku melihatnya menghela nafas, lalu dengan terpaksa menandatangani kertas pengajuan cutiku. Liburan I'm coming!
"Nanti malam kamu ikut saya ke acara gathering ya" Katanya tanpa menunggu persetujuanku.
"Lho kok saya? Kan ada Irene sekarang yang kemana-mana ikut Bapak" Protesku.
"Dia masih baru gak akan paham jadi kamu aja ya sebelum cuti, anggap aja misi rahasia dari saya" Jawabnya enteng.
"Misi rahasia apa sih Pak" Gerutuku.
Aku melihat Ia hanya terkekeh.
"Izin ke ruangan lagi Pak" Pamitku lalu berdiri dari dudukku.
"Aku bakal kangen nanti" Samar namun aku masih dapat mendengarnya jelas. Refleks aku menatapnya bingung, "Kenapa Pak?"
"Gak apa-apa, udah sana balik ke tempat kamu dan jangan lupa nanti malam ya" Titahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip
Fanfiction"Amit-amit punya pacar kaya dia! Mending jomblo seumur hidup deh" -Jessica Jung, karyawati fresh graduated yang berharap punya bos tampan dan pengertian kaya di drama-drama Korea- "Gue sumpahin tuh orang kalau punya cewek bakal jadi bucin sebucin b...