Selamat siang!
Senin nih, masih pada semangat kan? Di tempat saya panas banget nih, hawanya jadi ngantuk udah baca cerita jangan lupa istirahat ya!
Happy reading
.
.
.
.
."Jess duluan ya" Pamit Tiffany padaku sambil mengepalkan tangannya, "fighting"
"Iya makasih" Jawabku malas.
"Gak semangat gitu, semangat dong! Ditemenin sama si bos tuh"
"Malah karena ditemenin dia jadi gak semangat"
"Wish you luck baby" Ujar Tiffany sambil mengedipkan matanya.
"Apaan sih jijik" Aku menutup mukanya dengan tanganku, dan Ia tertawa sambil pergi meninggalkanku.
Jam menunjukkan pukul 7 malam dan tidak ada tanda-tanda pekerjaan ini akan segera selesai, aku menghela nafasku sambil menyenderkan punggung pada sandaran kursi. Lembur bukan hal baru sebenarnya bagiku maupun karyawan disini karena kami bekerja di perusahaan yang selalu menampilkan berita para selebriti ataupun orang penting di negara ini jadi lembur adalah sesuatu yang sangat lumrah apalagi jika ada berita hangat seperti ini. Tentang seorang artis yang terlibat prostitusi. Sepertinya hal ini sedang sangat menarik perhatian masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.
Cklek. Suara pintu ruangan si bos terbuka dan tampaklah si bos dengan setelah kemeja yang kusut dan rambut acak-acakan. Kok... gitu aja keren ya?
"Gimana? Udah?" Tanyanya begitu di depan mejaku.
"Belum pak saya masih bingung gimana bikin opini yang engga menyudutkan salah satu pihak"
"Biasanya juga kamu jago main kata-kata Sica"
"Lagi mumet pak hehe" Jawabku dengan cengiran dan Ia balas dengan senyumnya. Tumben.
"Pake laptop aja terus lanjutin di bawah yuk sekalian ngopi"
"Lho kenapa emang pak? Kalau bapak pengen ngopi ya ngopi aja saya gak apa-apa sendiri disini"
"Udah ayo dari pada disini sendiri, jenuh kan siapa tau di bawah nemu inspirasi"
Aku mengalah. Benar juga sih siapa tau disana nemu inspirasi kan. Aku akhirnya memindahkan data lalu membawa laptopku.
"Gak bawa tas sekalian?"
"Ya engga pak kan ga akan pulang" Jawabku.
"Ya kan kalau udah beres nanti langsung pulang, ngapain balik lagi ke ruangan? Mau nginep?"
Oh bener juga.
Aku tersenyum simpul, lalu aku lihat dia menggelengkan kepalanya.
"Kebanyakan kerja kurang refreshing ya gini, jadi mendadak suka bego gitu"
"Kasar! Untung bos!" Aku mengeluh dalam hati.
"Bercanda kali jangan ngambek gitu" Katanya seakan bisa membaca ekspresi wajahku.
"Apa sih Pak, ayo ah keburu malem"
"Udah malem Sica"
"Iya iya bos iya" Jawabku sewot. Kenapa sih kalau sama dia gak pernah bisa santai.
Setelah kami sampai di kedai kopi yang tempatnya memang disebelah kantor, kami langsung memesan minuman serta cemilan.
"Aku kopi susu aja pak" Kataku pada si bos yang hendak bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip
Fanfiction"Amit-amit punya pacar kaya dia! Mending jomblo seumur hidup deh" -Jessica Jung, karyawati fresh graduated yang berharap punya bos tampan dan pengertian kaya di drama-drama Korea- "Gue sumpahin tuh orang kalau punya cewek bakal jadi bucin sebucin b...