Ooppsss!!!

183 32 26
                                    

Selamat hari selasa!
Yuk semangat yuk besok libur kan!
.
.
.
.
.

Karena hari ini weekend jadi aku memilih menghabiskan waktu dengan niat awal membersihkan kamarku yang sudah sangat berantakan namun ketika aku mengeluarkan isi lemari tidak sengaja aku menemukan cat kuku yang sudah lama hilang. Jadi kegiatan bersih-bersih tertunda dan digantikan dengan mengecat kuku. 

"Ah cantik sekali warnanya" Teriakku senang. Sambil menunggu cat di kuku tangannku kering aku iseng membuka album photo zaman SMA yang juga tidak sengaja aku temukan. Sudah lama sekali rasanya tidak bertemu dengan teman SMA ku.

Ketika sedang asik bernostalgia tiba-tiba pintu kamarku dibuka dan ibuku muncul dengan senyum-senyum sendiri.

"Kenapa Ma?" Heranku.

"Punya pacar gak bilang-bilang, tuh di apel-in" Katanya yang sontak membuatku bingung.

"Pacar mana?"

"Kamu punya banyak? Heh gak boleh kayak gitu Sica Mama sama Papa gak pernah ngajarin kamu jadi play girl ya" Cerewet Mama.

"Apaan sih Ma? Satu aja aku gak punya" 

"Terus itu siapa? Laki-laki cuaaaakep di depan? Katanya dia, dia pacar kamu" 

Aku bingung bukan main, siapa nih yang tiba-tiba dateng terus ngaku pacarnya? Tidak mau semakin bingung akhirnya aku memutuskan untuk turun ke bawah dan melihat siapa seseorang yang katanya pacarku.

"Lha? Bos ngapain kesini?" Aku melihat Yuri sedang berbincang dengan Ayahku di teras.

"Pacarnga dateng kok ditanya ngapain ya mau ketemu kamu lah" Jawab Ayahku.

"Pacar apaan sih Yah siapa juga yang pacaran" Aku mendengus sebal apalagi saat melihat wajah si bos yang malah tersenyum seperti ingin menertawakan.

"Gak usah malu gak apa-apa Ayah dukung kok anaknya baik, sopan gini" Kata Ayah lagi lalu bangkit dari kursinya memberi aku dan si bos waktu berdua.

Aku memutar bola mataku malas. 

"Ada apaan sih Pak kesini? Saya gak ada utang tugas kan sama Bapak?" Kataku begitu Ayah sudah masuk ke dalam.

"Santai aja Sica aku kesini sekalian lewat terus mampir tapi karena udah disini ya udah sekalian mau ngajak kamu main, mau ya?"

Aku nelihat ke arahnya dari ujung kaki sampai kepala. Sneakers putih, celana jeans hitam slim fit, kemeja flanel berwarna gelap rambut yang sudah di tata rapi juga wangi parfum yang semerbak. Sekalian lewat gimana maksudnya?! 

"Bapak emang dari mana? Kok bisa sekalian lewat?" Tanyaku penasaran.

"Lewat depan rumah kamu" Katanya dengan cengiran yang membuat aku menatapnya malas.

"Ayo kita jalan, masa weekend di rumah aja ga asyik ah" Katanya bersemangat.

Aku sebenarnya malas pergi dengannya takut bertemu tukang gosip tapi sudah pasti ajakan si bos tidak bisa ditolak.

"Aku ganti baju dulu" Kataku yang membuat senyum ceria muncul di wajahnya.

##

"Mau kemana sih bos?" Tanyaku padanya, pasalnya sudah lebih dari 20 menit kita hanya berkeliling-keliling tanpa tujuan.

"Aku sih pengennya ngajak kamu nonton tapi takut nanti ketemu orang kantor, aku sih gak apa-apa ya ketemu mereka tapi kalau kamu kan pasti gak mau jadi bingung mau kemana"

"Ya udah makan aja deh bos aku laper" Kataku karena memang aku belum makan dari siang. 

"Panggil Yuri aja kita kan lagi di luar kantor" 

GossipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang