Hallo Jakarta, aku membuka tirai jendela kamarku kemudian berjalan kearah balkon kamar yang langsung berhadapan dengan gedung rumah sakit tempatku bekerja. Hampir 1 dekade aku tinggal di ibukota, meninggalkan Bandung dengan segala kisah yang coba aku lupakan.
dr Tritici Xenon Mulyadi, Sp.BA dan pasangan saat aku membaca undangan pernikahan yang diberikan oleh rekan sesama dokter di rumah sakit. Pasangan? si Cherryl ini nyindir banget!
Aku membuka amplop undangan dengan design ukiran khas dayak, sama seperti calon pengantin yang memang berasal dari Kalimantan. Acaranya minggu ini, wah aku ga bisa datang nih kalo gini. Segera meraih handphone yang ada di meja kemudian mulai mengetik pesan untuk Cherryl.
Ryl, sorry before. Gue kayanya ga bisa dateng ke nikahan lo, pas bgt sm acara keluarga gue. Sorry bgt ya.
Pesan WA terkirim yang kemudian langsung dibalasnya.
Tuh kan lo gitu! marah ya sm gue krn nulis pasangan diundangannya? LOL
Yee, dikira kita anak bocah apa main marah aja cuma hal sepele kaya gitu.
Hahaha
Ga lah, gue anggap itu doa aja
Beneran gue udah janji sm bonyok, biasa tradisiPas resepsi di Bpn dateng please...
Balikpapan, tanggal segini kayanya bisa lah aku ambil libur 3 hari.
Gue usahain tp ga janji Ryl
Tau ah, gue mau marahan sama lo!
Dasar bocah! Beneran masih bocah dibandingkan aku, umurnya baru 28 mungkin. Dia dokter anestesi yang selalu jadi tim saat operasi berlangsung. Aku memang ga begitu ingin dianggap senior jd ngobrol dengan mereka yang junior lebih santai, ga formal kaya kebanyakan senior lain.
Malah kalo aku ga bilang usiaku, mereka akan nganggap aku seumuran mereka. Padahal udah 34 sis! Jangan salahkan aku saat wajah dan perawakanku seperti usia mereka, ini anugerah dari Tuhan dan ada andil bubun ayah saat proses pembuatanku. Hihihi
Aku menyesap taro latte yang aku buat pagi ini sebelum berangkat kerja. Jarum jam masih menunjuk angka 7 tapi udara di balkon ini udah mulai ga sehat. Aku masuk ke dalam unit dan menutup connecting door, pindah menuju ruang tengah sekaligus aku jadikan ruang tamu. Getaran handphone terasa saat aku hendak beranjak ke dapur untuk meletakan gelas kotor.
Sigit calling...
Ada kasus nih! Selalu dan dapat dipastikan kalo Sigit nelpon pasti bawa kasus baru atau emergency.
"Hallo"
"Dok, Louis kejang" ucapnya terdengar panik
Sigit ini dokter cowok paling panikan yang aku kenal, dokter residen tahun pertama. Usianya 8 tahun dibawahku tapi postur tubuhnya bongsor.
"Hey dude, calm please. Jelasin kondisinya saat ini" ucapku sambil bergegas meraih tas di kamar dan segera keluar meninggalkan unit apartement
"Ya ampun dok, kejang. Tau kan kejang kaya gimana, masa iya aku harus jelasin lagi sih dok" sewotnya
Ga akan bener kalo ditanya lagi nih anak!
"Kasih handphone kamu sama Riko!"
"Ko, dokter Tici nih"
"Hadir dok" ucap Riko lalu kemudian menjelaskan semua kondisi vital Louis sebelum kejang hingga saat ini ketika Sigit menelpon

KAMU SEDANG MEMBACA
Rekam Jejak Tritici (END)
RomanceTritici Xenon Mulyadi, dokter bedah anak usia 34 tahun itu masih tetap melajang. "Aku belum siap aja" itu yang selalu menjadi jawaban pamungkasnya saat tiap orang bertanya tentang pernikahan. Tici, sapaannya itu memiliki luka di masa lalu yang hingg...