•••
Seminggu berlalu, namun rasa sakit akan penghianatan ini tetap ada dan malah semakin menjadi-jadi,
Ada miliaran orang didunia ini, namun mengapa penghianatan cinta ini memilih gue??
Kata itu selalu terbawa ke alam mimpi Mawar,
Dan..sepertinya kata maaf Vian waktu itu, hanya hiasan belaka.
Nyatanya dia masih sama Putri..
Ahh, sampai lupa, hari ini Gino sekolah Mawar khawatir, takut ada perkelahian lagi antara mereka.
Brukkk
Ada yang menabrak Mawar dari depan.
"Aww,"
"Weish ada pacarnya super hero Vian," kata seorang cowok dengan senyum sinis jahilnya.
"Apa lo? Cemburu? Lo mau pacaran sama gue? Sorry layaw," balas Mawar ketus.
"Mawar," teriak Putri dari kejauhan tepat dibelakang Gino sambil melambaikan tangan,
Mawar melotot lebar...
Bagaimana jika mereka bertemu?
Belum sempat Gino menoleh kesumber suara itu, Mawar membalikan kepala Gino agar tetap menghadap ke arah Mawar,
Gino mengerutkan kedua alisnya. "Gila?"
"Iya gue gila, apapun yang terjadi jangan liat kebelakang, kalo liat bakal ada ular gede dibelakang lo," ancam Mawar.
"Kebanyakan nonton film siluman ya lo?" Tanya Gino heran.
Gino akan menoleh lagi tapi Mawar berhasil membalikan kepalanya lagi.
"Gue bilang jangan, ada tuyul dibelakang," kata gue resah.
"Lo indigo?" Katanya seperti percaya.
"I..iya, gue Indigo," Mawar mengangkat tangan kedepan layaknya dukun sedang mencari makhluk ghaib, "gue melihat kuntilanak, cantik, dia lagi suka sama cowok, lo jangan noleh, kalo lo noleh, bahaya!!, cepetan kabur,"
"Pertama ular gede, terus tuyul, terus kuntilanak cantik, yang mana yang bener?" Merasa benar-benar dikadalin, Gino akhirnya noleh kebelakang.
"Putri," ucapnya.
Putri yang awalnya berjalan semangat, sekarang malah menghentikan langkahnya.
Gino mendekat kearah Putri dan memelukanya.
"Lepasin gue," kata Putri mendorong tubuh Gino, lalu lari kekelas.
Masih heran akhirnya Gino memanggil Mawar "Eh lo, pacarnya super hero, maksud lo kuntilanak cantik itu cewek yang barusan? Lo indigokan? Lo bisa ngebuka mata batin gue gak? Hantu gebetan gue barusan lewat," kata Gino heran.
"Gila?" Ucap Mawar sambil pergi.
•••
"Mawar," panggil Chokki.
"Apa?" Sahut Mawar.
"Ada yang nyariin," katanya, "lo pindah haluan?" Tanya Chokki.
"Pindah haluan apaan," kata Mawar sambil berjalan keluar.
Gino, kenapa dia cari Mawar?
Apa jangan-jangan Soal tadi pagi?
"Ngapain lo nyariin gue?" Tanya Mawar to the point.
"Panggil lagi kuntilanak cantik yang tadi pagi dong, please," katanya memohon.
"Panggil gimana? Liatnya aja belom pernah," Mawar beralasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR (Lengkap)
Teen FictionFollow dulu bole mereun :) Entah ada masalah apa dengan hati dan pikiran Mawar, yang jelas dia tidak suka bertemu dengan cowok dingin yang bernama Vian. Mau kapan pun dan dimana pun. Namun semesta berkonspirasi melawannya, takdir mempermainkan suasa...
