Part 15 - Complicated Life Story

960 94 6
                                    

Cerita asli milik Cyrena0819

Semoga kalian suka...

Tae akan memulai lagi perjuangannya mendapatkan hati Tee..

°
°

Tee menyetir kembali ke rumahnya dengan perasaan galau, Tee seharusnya merasa gembira setelah putus dengan Tae, menandakan salah satu beban di pundaknya terangkat. Namun kenyataannya Tee malah menangis terseduh di dalam mobilnya. Seluruh memorynya bersama Tae melintas di kepalanya, bagaimana Tae begitu perhatian padanya, begitu memperhatikan detail setiap bagian dirinya, membuatkan makanan kesukaannya setiap hari, memijatnya saat lelah, memanjakan tubuhnya, membuatnya merasa bergairah merasakan kenikmatan, menyiraminya dengan cinta dan Tee menangis.

Tee baru menyadari betapa beruntungnya ia di cintai oleh seseorang dengan sepenuh hati dan Tee memilih untuk melepaskannya. Hatinya terasa perih, pandangannya kabur oleh airmata, dan tenggorokannya kering, Tee akhirnya berhenti dan memarkir mobilnya di tepi jalan dan mengeluarkan semua emosinya.

Tee kembali ke rumahnya menjelang tengah malam setelah menenangkan diri, Copter menunggunya hingga tertidur di ruang tamu. Tee melihat beberapa kaleng bir di atas meja, lalu meraih salah satunya dan meneguknya habis. Tee merebahkan dirinya di atas sofa di samping Copter dan memejamkan matanya. Copter terbangun karena gerakan Tee, Copter bergerak bangun dan memeriksa kondisi Tee, kelopak mata Tee tampak membengkak dan hidungnya merah dan berair.

"Phi habis menangis?" Tanya Copter bingung. "Apa terjadi sesuatu pada P'Tae?"

Tee membuka matanya perlahan menatap Copter lama, kemudian Tee menarik tubuh Copter dan mendekapnya erat. Air mata Tee kembali mengalir, Copter terlihat bingung.

"Hibur aku, Cop..." pinta Tee lirih.

"A-apa yang terjadi?"

"I'm just broken heart...." sahut Tee.

Copter terbelalak seketika dan akhirnya mengerti apa yang terjadi, Copter memeluk tubuh Tee erat dan mengelus punggungnya perlahan.
"Aku disini, Phi...." bisik Copter. "Aku tidak akan meninggalkanmu...."

°

Keesokan paginya, skandal video dan photo Tee dan Tae muncul di tajuk utama majalah dan berita di rumah sakit. Tee pun akhirnya di panggil menghadap komisaris rumah sakit untuk mempertanggung jawabkan hal tersebut, sedangkan Tae terancam di pecat dan di transfer.

Mr. Thanapon melemparkan majalah TIMES di depan putranya dengan emosi. "Ini apa-apaan Tee? Hal bagus apa yang sudah kau lakukan? Kau mau mencemarkan nama baik rumah sakit ini? Ha?!"

Tee tampak shok dan tidak tau bagaimana menjelaskannya, Tee tidak menyangka Emma benar-benar melancarkan serangan. Tadi malam Tee baru saja patah hati dan paginya berita skandalnya dengan mantan kekasihnya menjadi tajuk utama di rumah sakit. Tee benar-benar mendapat serangan jantung.

"Sekarang katakan bagaimana kau menyelesaikan ini?" Tanya Mr. Thanapon. "Aku menyekolahkan mu jauh-jauh keluar negri sebagai dokter specialist berharap agar suatu hari kau bisa mengurus rumah sakit ini menggantikanku, bukan menjadikanmu artis film porno!"

"Aku akan membuka konferensi pers dan mejelaskan semua ini..."

"Apa yang ingin kau jelaskan? Bahwa kau dan Dokter Tae terlibat hubungan gelap? Kau mau menutup rumah sakit ini?!"

Tee diam seribu bahasa, Tee tau jika ayahnya sedang emosi tidak ada yang bisa masuk ke dalam logikanya.

"Aku tidak melarangmu berhubungan dengan siapapun yang kau mau, tetapi bukan menciptakan skandal!" teriak pria tua itu emosi. "Kau pikir untuk apa aku membelikan mu rumah dan memintamu pindah dan tinggal sendiri? Membelikanmu mobil mahal dengan feature canggih? Hah?"

Struggle Between Love & Lust (TaeTee ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang