Struggle Between Love & Lust (TaeTee ver.)

Part 22 - Determine Choice

Cerita asli milik Cyrena0819

Hai...
Ini chap ke 2 yg aku up hari ini..

Sebenarnya di cerita asli part ini tidak ada..
Namanya juga remake jadi aku buat sedikit berbeda..

Semoga kalian suka dan ga' kecewa dengan isi part ini..

°
°

Hubungan Tae dan Tee mulai berjalan baik. Tae menunjukkan sikap bahwa Tee benar-benar berarti untuknya. Tae memperlihatkan perasaannya lebih serius dari sebelumnya meski Tee tidak terlalu menanggapi karena Tee masih meyakini bahwa hatinya hanya memilih Copter dan Tae hanyalah seorang teman yang kini berubah menjadi roommate nya.

Seminggu sebelum hari terakhir penentuan hubungan Tae dan Tee begitu juga hubungan Tee dan Copter jelas. Banyak hal yang terjadi dan dipikirkan oleh Tae, Copter, dan juga Tee.

°

"Apa yang akan Phi lakukan sekarang? Bukankah minggu depan ulang tahun Copter?" tanya Kim yang sedang membantu Tae membereskan beberapa File di ruangannya.

"Entahlah Nong. Aku sedang memikirkannya."

"Bukankah hubungan kalian mulai membaik Phi?! Kenapa Phi tidak mencoba sekali lagi menguji P'Tee?" saran Kim.

"Maksudmu, Nong?"

"Bukankah terakhir kali kita membicarakan masalah kalian, Phi bilang Phi akan mencoba belajar melepaskan P'Tee! Seminggu lagi hari ulang tahun Copter dan Phi bilang hadiah yang disiapkan P'Tee adalah cincin. Itu berarti seminggu lagi P'Tee akan melamar Copter. Cobalah sekali lagi melakukan percobaan dengan begitu Phi akan tau hasilnya."

Tae terdiam dan mencoba memikirkan apa yang dikatakan Kim.

"Ini sudah selesai Phi. Aku permisi ke Pantry duluan." tanpa menunggu jawaban Tae, Kim segera meninggalkan ruangan Tae.

°

Copter dan group bandnya mendapat kejutan tidak terduga dari pihak management Pub tempat mereka tampil. Copter dan group bandnya mendapatkan tawaran kontrak oleh sebuah music indutri Korea di Thailand.

Berita itu sangat membahagiakan bagi Copter dan bandnya. Impian mereka untuk menjadi band terkenal akan terwujud dengan tawaran kontrak itu.

Sayangnya dengan menerima kontrak itu, maka waktu mereka di Thailand hanya tinggal menghitung hari. Karena mereka akan berangkat ke negara Idol itu besok lusa, untuk menjalankan rangkaian rekaman dan latihan selama dua tahun.

Setelah selesai mengurus beberapa hal bersama bandnya, Copter memutuskan untuk menghubungi Tee dan memberitahunya tentang hal ini malam itu juga. Meski hujan turun malam ini, tidak menyurutkan keinginan Copter untuk bertemu Tee. Copter segera mengirimkan pesan singkat pada Tee untuk janji bertemu.

°

“Cop, kenapa tiba-tiba mengajakku bertemu disini? Ada yang ingin kamu bicarakan?” tanya Tee yang menerobos hujan malam-malam untuk datang menemui Copter di cafe.

Copter mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menunjukkannya pada Tee, dokumen kontrak kerjasama industry musik rekaman.

Tee membuka file tersebut dan membacanya kilat. “Wow, selamat! Kalian akan punya album rekaman sendiri!” Tee tersenyum lebar turut bahagia.

“Aku kemari untuk memberitahumu, bahwa aku akan berangkat ke Korea untuk melakukan pelatihan selama dua tahun.”

Tee mematung seketika dengan dokumen di tangannya, Tee tidak tau harus gembira atau sedih mendengar kabar ini. Perlahan Tee meletakkan kembali dokumen di atas meja dan menatap Copter.