Part 23 - My Answer for You

2.4K 153 20
                                    

Cerita asli milik Cyrena0819

Akhirnya kita sampai di akhir cerita..

Penasaran dengan akhirnya??

Yuk langsung baca..

°
°

Hari ini adalah hari penentuan dari hubungan Tee,Tae dan Copter. Pagi-pagi sekali Tae sudah berangkat ke bandara tanpa menunggu Tee, mereka akan naik pesawat jam 10 pagi. Tee sedang di kamarnya kembali memandang ketiga benda di depannya lama tanpa berkedip. Jantungnya berdebar-debar tidak menentu, hatinya terasa sesak namun tidak ada air mata yang mengalir dari matanya. Setelah melirik jamnya Tee lalu masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap mengenakan pakaian casualnya, lalu meraih ketiga benda tersebut sebelum meninggalkan rumah.

Copter sedang duduk di kursi taman di depan gereja seorang diri, tidak jauh dari tempatnya terparkir mobil BMW yang merupakan kado dari Tee. Sesekali ia melirik jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 9 pagi. Lalu Copter berjalan masuk ke dalam gereja dan duduk di depan altar sambil termenung. Tiba-tiba ia menyadari langkah kaki seseorang dan iapun menoleh dengan tersenyum lebar.

°

Bandar Udara Suvarnabhumi…

Tae duduk di ruang tunggu pesawat sambil memainkan handphonenya dengan tenang, sesekali Tae mengecek jam yang seakan-akan sedang mengajaknya bicara, namun Tae mengabaikannya dan kembali membuka aplikasi game.

“Good morning passengers. This is the pre-boarding annoucement for United Airlines flight 902 to Honolulu, United State. We are now inviting those passengers with small children, and any passengers requiring special assistance, to begin boarding at this time. Please have your boarding pass and identification ready. Regular boarding will begin in approximately ten minutes time. Thank you.”

Tae mematung menatap layar ponselnya lama, tanpa disadari setetes air mata mengalir jatuh di atas layar datar tersebut, lalu Tae menarik nafasnya panjang dan menyeka air matanya, sebelum bangun dari duduknya dan mengangkat kopernya menuju ke gerbang pemberangkatan.

Tae meletakkan kopernya di bagasi dengan hati-hati lalu menempati tempat duduk di samping jendela, sejenak Tae memandang kursi kosong di sampingnya dengan perasaan yang getir. Lalu memejamkan matanya sambil bersandar dibangku. Tiba-tiba saja Tae merasa tempat duduknya bergetar seperti ada seseorang yang menempatinya dan Tae membuka matanya seketika.

°

Malam sebelumnya..

Tee menghubungi Kim untuk bertemu di cafe dekat dengan tempat tinggal Kim.

"Phi tidak datang keacara Dokter Spring? Tidak takut P'Tae akan dikelilingi para gadis disana?" tanya Kim begitu pelayan selesai mengatarkan pesanan mereka.

"Aku tidak tertarik. Bukannya seharusnya kamu yang takut jika Tae justru tertarik pada wanita lain?" balas Tee mengejek.

"Aku sudah berhenti bermain nomor pacuan kuda Phi. Lebih baik aku melepaskan semuanya."

"Aku harap kamu tidak akan menyesalinya, Nong."

"Jadi, apa yang ingin Phi bicarakan denganku?" tanya Kim menglihkan pembicaraan ke tujuan utama Tee mengajaknya bertemu.

"Aku ingin meminta tolong padamu tentang ini." Tee mengeluarkan tiga benda yang dibawanya di atas meja.

Kim memandang bingung terhadap ketiga benda itu.

Tee menjelaskan maksud dari pertemuan mereka dengan ketiga benda itu. Kim sedikit terkejut dengan penjelasaan Tee. Namun, Kim akhirnya menyetujui permintaan Tee.

Struggle Between Love & Lust (TaeTee ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang