Part 16 - Bet in Love

957 84 15
                                    

Cerita asli milik Cyrena0819

Selamat membaca...

°
°

Tee langsung menuju rumah Copter dari rumah sakit, sesampainya di depan rumah Copter, Tee melihat Copter sedang bertengkar dengan Emma. Keduanya menyadari kehadiran Tee dan berhenti seketika.

“Aw, actor kita datang….” sindir Emma. “Seperti yang ku tebak, kau sama sekali tidak mengindahkan ancamanku dan masih menemui Copter. Bagaimana, kau suka dengan kejutan dariku?”

“P’Tee, aku sudah menonton berita di TV pagi ini….” ujar Copter.

Tee berjalan emosi ke arah Emma dan hendak menamparnya namun segera dihentikan oleh Copter.

“P’Tee, tenangkan dirimu!” pinta Copter sambil menarik tangan Tee.

“Kenapa? Kau berani memukul wanita? Brengsek!” maki Emma.

"You son of bitch! Aku akan membuatmu membayar semua ini!" maki Tee.  “Katakan darimana kau mendapatkan rekaman CCTV mobilku?!” tanya Tee emosi.

“Aw, itu mudah sekali…kau memarkir mobilnya di depan Pub setiap malam dan…” Emma berhenti sejenak. “Oh, mungkin kau lupa kalau kau yang memberikannya sendiri, kau menjatuhkan kunci di dekat mobilmu, dan memberiku tontonan gratis…” Emma menyengir lebar.

Tee tiba-tiba teringat malam saat ia mabuk, memarkir mobilnya di Pub dan memutuskan untuk menginap di rumah sakit. Ia menggerutuk giginya kesal karena kecerobohan yang ia lakukan sendiri.

“Copter juga ikut menonton…bagaimana kau dan pacarmu saling bercumbu dan bercinta di jok belakang mobilmu dengan penuh gairah…kau terlihat sangat menikmatinya…”

Mata Tee terbelalak lebar mendengar ucapan Emma dan menoleh pada Copter shok.

“Katakan Cop, apakah kau masih tertarik dengan pria di depanmu ini? Pria yang hanya berhubungan demi nafsu, apa kau yakin dia sungguh mencintaimu?” Tanya Emma pada Copter. “Mungkin setelah ia bosan berhubungan denganmu, ia akan mencari laki-laki lain, because he’s a freak…”

"Bitch!“ maki Tee lagi, lalu menoleh pada Copter. "Cop, jangan dengarkan ucapannya!” tukas Tee. “Kamu tau bagaimana perasaanku padamu, I only love you...”

“Excuse me! Apa ucapanmu tidak keterlaluan? Statusku adalah pacar Copter disini bukan kau!” Emma memprotes. “Berani-beraninya kau merayu kekasih orang di depan pacarnya sendiri!”

"Kau tidak pantas menyebut dirimu sebagai pacar Copter, karena kau hanya menyakitinya!" protes Tee.

"Aw, jadi menurutmu kau lebih pantas?"

Copter hanya diam seribu bahasa, ia tidak tau bagaimana menyelesaikan masalah ini, kata-kata Emma beralasan, dilihat dari ekpresi Tee saat berhubungan dengan Tae, Tee tidak seperti bercinta dengan patung, Tee berkali-kali memanggil nama Tae saat mendesah nikmat.
“Copter!?” panggil Tee lagi.

“Aw, apakah kau dipecat dari rumah sakit, Dokter? Atau kau dan pacarmu dilaporkan oleh pihak RS ke polisi atas perbuatan asusila yang kalian lakukan?” Tanya Emma. “Kau kemari untuk memberitahu Copter tentang hal itu?”
Copter bergidik seketika, apakah Tee benar-benar mendapat masalah serius terkait kasus skandal yang menimpanya saat ini.

“P’Tee, apakah terjadi sesuatu?” Tanya Copter khawatir.

Tee ingin memberitahu Copter soal ide ayahnya yang menyuruhnya menikah dengan Tae, namun Tee tidak ingin Emma memanfaatkan hal ini untuk menyerangnya dan memberinya alasan yang kuat agar Copter meninggalkannya. Namun konferensi pers akan segera di gelar sore ini, dan disiarkan di seluruh stasiun televisi cepat atau lambat Emma juga akan mengetahuinya.

Struggle Between Love & Lust (TaeTee ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang