Part 7 - The Coldest Night

1.2K 130 5
                                    

Cerita asli milik Cyrena0819

Makasih buat reader yg uda vote dan koment..

Selamat membaca..

°
°

Tiba-tiba suara ponsel yang tergeletak di atas meja berdering saat Tee dan Copter sedang duduk mengobrol di tepi kolam berenang sambil meneguk bir namun diabaikan oleh pemiliknya. Ponsel terus berdering tanpa henti, membuat Copter tidak sabaran dan segera berdiri lalu menyambar benda tersebut dan menekan tombol hijau untuk menjawab.

“Halo?”

“Halo, Dokter Tee!!!” jawab suara di seberang telepon panik. “Anda harus ke rumah sakit sekarang! Dokter Tae mengalami kecelakaan dan saat ini sedang berada di ruang ICU!!”

Copter mematung seketika saat mendengar berita tersebut. Copter berbalik menghadap Tee perlahan lalu menekan tombol loud speaker.

“Halo, Dokter Tee! Apakah Anda mendengarkan saya?” seru orang di seberang telpon lagi. “Dokter Tae mengalami kecelakaan dan sekarang sedang di ruang operasi!”

Tee seperti tersambar petir mendengar berita tersebut, kaleng bir di tangannya jatuh seketika seraya menoleh menatap Copter pucat. Copter pun segera mematikan line telpon. Tanpa berpikir panjang keduanya pun bergegas menyusul ke rumah sakit.

°

Tee duduk termenung di depan ruang ICU dengan di temani oleh Copter. Bibirnya terasa kering, jantungya bedegup kencang, namun pandangan matanya tampak kosong.

“Phi mau minum sesuatu? Akan kuambilkan…” Tanya Copter khawatir dan hendak beranjak berdiri namun segera di tahan oleh Tee.

“Tidak perlu, aku tidak haus..”

“Wajah Phi pucat, Phi pasti sangat khawatir dengan keadaannya, kan”

“Aku tidak apa-apa…”

“Maaf…” ujar Copter pelan sambil menunduk dalam.

Wajah Tee bergerak menatap Copter bingung. “Kenapa?”

“Seharusnya aku tidak menemui Phi...dan P’Tae tidak akan pergi meninggalkan Phi dengan marah…dan..”

Tee segera meraih tangan kiri Copter dan menggengamnya erat. “Sstt…semua Ini…kecelakaan…” hiburnya.

Copter menggelengkan kepalanya. “Maaf, P’Tee…semua ini salahku…” gumannya penuh penyesalan.

“Jika harus ada yang disalahkan, maka orang itu adalah aku…” potong Tee. “Aku yang seharusnya bertanggung jawab…”

“Tetapi…seandainya aku tidak menemuimu malam ini…maka P’Tae tidak akan…”

“Tae akan baik-baik saja…” Tee berusaha menghibur dirinya dan menenangkan Copter. “Dia pasti baik-baik saja…”

Seseorang berjalan menghampiri kedua sejoli itu dan menyodorkan dua gelas minuman pada mereka.

Tee menoleh pada orang tersebut. “N’Kim, terima kasih sudah menelponku…”

“Aku kebetulan mendapat giliran jaga shift malam…saat mendengar berita ini..” ujar Kim.

“Aku sama terkejutnya dengan kalian…Dokter Tae…” Kim menunduk dalam.

“Apa kamu tau apa yang terjadi?” Tanya Copter pada Kim.

“Dari laporan yang kudapat, mobil Dokter Tae menabrak pembatas jalan dan terbalik…”

“Apakah ada laporan kepolisian tentang penyebab kecelakaan?” Copter kembali bertanya.

“Dari hasil tes lab, dokter Tae mengemudi dalam keadaan mabuk…”

Struggle Between Love & Lust (TaeTee ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang