Dibalik ceritamu aku hanya bisa mendengarkan, menyarankan tanpa memikirkan
perasaan konyol ini-Bintang-
"Awww"ringis seseorang saat dicubit oleh bulan."Ngapain sih pake nolongin gue segala? kan sekarang baju lo basah disiram sama wulandak itu!"ucap bulan kesal tak tega melihat penampilan sahabatnya yang berantakan ini.
"Wulandak?"tanyanya bingung membuat bulan memutar bola matanya malas, terlalu malas rasanya membahas kakak kelas yang sok berkuasa itu.
"Iya wulandak, bentukannya aja yang imut tapi berduri"ucap bulan sembari tangannya bersedekap pada dadanya.
Seseorang disebelah bulan tadi hanya terkekeh pelan saat melihat raut wajah masam bulan saat ini, mereka sekarang tengah berada di taman belakang sekolah setelah ia diseret oleh seseorang itu disini.
"BINTANG GUE PENGEN CURHAT!!"teriakan itu membuat sang tersangka pemilik nama itu menutup kedua telinganya, kebiasaan gadis itu selalu berteriak teriak tak pernah memandang sikon.
Flasback on
Bulan mengerjap ngerjapkan matanya saat tidak merasakan basah ditubuhnya itu, seketika ia terkejut saat melihat seseorang bertubuh kekar dan tinggi sedang berdiri dihadapnnya, dan otomatis minuman itu telah mendarat dengan sempurna pada seragam orang itu. Bulan hanya diam mematung sungguh ia tak tau apa yang harus dilakukannya
"Minggir"bentak bintang pada wulan, membuat wulan mendengus sebal.
"Eh lo jangan sok jadi pahlawan ya, emang dibayar pake apaan lo sama si cewek gatel ini"balas wulan dan melirik bulan yang sedang berdiri dibelakang cowok dingin itu.
"DIAM! "bentak bintang tak kalah kerasnya, membuat wulan terhenyak atas teriakan itu.
Seketika semua penghuni kantin terkejut akan teriakan itu, tak terkecuali bulan, merasa diperhatikan membuat bintang tak nyaman karna itu ia menarik bulan untuk pergi dari kantin itu dan menubruk bahu wulan keras, diiringi umpatan-umpatan kesal dari wulan.
Flasback off
"Apa"tanya bintang dengan raut wajah datar khasnya.
"Hm itu anu gue it--"belum sempat bulan bercerita, bintang terlebih dahulu menyebutkan nama seseorang yang membuat wajah bulan memerah karena nama itu.
"Revan!"selidik bintang.
"Nggak selamanya tampang baik mencerminkan perasaannya juga"tambah bintang yang terpaksa harus berbicara panjang.
Mendengar pernyataan itu membuat bulan mendengus kesal, mengapa dari pernyataan cowok dingin itu menyindir revan gebetannya. seharusnya cowok itu memberinya saran, tapi yang didapatnya malah sebuah sindiran. Gadis itu segera berdiri meninggalkan bintang seorang diri. Bintang hanya menatap tubuh bulan yang mulai jauh itu dengan nanar, mengapa mulutnya telalu kelu menjelaskan apa yang ia rasa.
🌙🌙🌙
"Eh wul, gimana?"tanya salah seorang nama teman wulan yang diketahui bernama siska."Iya, gimana selanjutnya?, si cewek gatel itu kayaknya banyak yang ngelindungi deh"tambah mila teman wulan membuat gadis berlesung pipit itu berdecak kesal.
"Udah deh tenang aja kalian, liat aja permainan si cewek gatel itu dulu, ntar ada kesempatan kita hancurin itu si cewek"ucap wulan dengan wajah masamnya.
Wulan, gadis berlesung pipit itu menyukai revan saat kelas X, gadis itu selalu berusaha mendekati revan secara diam-diam, karna ia tau saat itu cowok ramah itu sudah memiliki kekasih. Namun, kabar putusnya hubungan revan dan kekasihnya itu membuat kesempatan wulan semakin besar untuk memiliki revan. Sudah lama ia berusaha hingga kini, namun sekarang? Gadis bernama bulan itu juga ingin mengejar revan. Sudah cukup. Ia tak mau seperti dulu lagi, hanya diam dan tak melakukan apa-apa. Ia harus bisa menyingkirkan bulan, sebenarnya para siswi-siswi disekolahnya ini juga banyak yang mendekati revan. Namun, perhatian yang diberikan revan pada bulan berbeda. Membuat wulan benci akan itu. Mengapa gadis itu terlihat mudah sekali mendapatkan perhatian revan. Memikirkannya membuat wulan semakin kesal pada adik kelasnya itu.
🌙🌙🌙
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Namun bulan masih berada dihalte sekolah,mungkin menunggui angkutan umum karna beberapa menit yang lalu ia mendapat pesan dari kakaknya Reyhan bahwa ia tak bisa menjemputnya. Maka dari itu bulan terpaksa menaiki angkutan umum, sebenarnya ia bisa saja pulang bersama bintang namun mengingat hari ini ia tengah kesal pada cowok dingin itu membuat bulan tak mau pulang bersama dengan cowok itu."Pulang bareng yuk!"ajakan itu membuat bulan menoleh sepenuhnya pada asal suara.
Bulan terlonjak kaget,mengapa sosok itu bisa berada disini membuat bulan mengerjap ngerjapkan matanya karena tak percaya"Ka- kak revan"gumam bulan gugup.
Tak ingin membuang banyak waktu, Revan langsung menarik tangan bulan untuk segera naik keatas motornya itu, bulan pun tak menolak ajakan itu karna bulan pun menginginkannya.
Kejadian itu ditatap nanar oleh seseorang yang bertengger di atas motornya diparkiran sekolah, tersenyum miris atas nasibnya.
🌙🌙🌙
Bulan sangat gugup saat diatas motor revan,ini pertama kalinya bulan digonceng oleh pujaan hatinya tersebut, setelah menanyakan beberapa hal bulan hanya diam mematung saat kehabisan topik pembicaraan.Revan pun mulai mengangkat suara karna ia jengah meratapi kesunyian ini"rumah lo dimana? "Tanya revan yang membuatnya menyampingkan kepalanya agar bisa menatap wajah gadis itu sekilas.
"Hm-itu kak,simpang empat belok kanan, trus cari aja rumah warna biru kak, disamping rumah warna kuning" jawab bulan panjang lebar.
"Hm oke, pegangan ya gue mau ngebut nih"ucap revan yang langsung menancap gasnya. Reflek saja bulan langsung memeluk tubuh revan,karna terhuyung oleh gas san motor itu yang melebihi kecepatan diatas rata rata.
"Bisa modus juga si kak revan ternyata"ucap batin bulan tersenyum geli
Setelah beberapa saat mereka telah sampai ke tempat tujuan, bulan pun turun dan berterima kasih kepada revan, setelah itu revan pun pergi dan saat bulan hendak berbalik untuk memasuki rumahnya itu ia mendengar suara motor yang membuat bulan mengurungkan niatnya untuk memasuki rumahnya.
"Kak revan kok balik lagi, ada yang ketinggalan ya"ucap bulan sembari memutar tubuhnya menghadap suara yang telah membuatnya mengurungkan niat untuk masuk kerumah besarnya itu.
"Eh, elo! Ngapain disini!"
Hay para readers mohon kritikan dan sarannya ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN[end]
Teen Fiction"Sekarang gue perjelas status kita! Lo sahabat dan cinta gue, Sekarang lo milik gue" Bulan cahaya putri sanjaya seorang gadis yang super cerewet bersahabat sedari kecil dengan Bintang Nugroho cowok yang super dingin Lalu mengapa mereka bisa terjebak...