Aku akan tetap berjuang
Kan kuabaikan semua rasa lelah
Akan ku tunjukan padamu
Bahwa aku seorang wanita tangguh yang takkan pernah menyerah
Untuk bisa mendapatkanmu-Bulan cahaya putri sanjaya-
Pagi ini kicauan burung terdengar lebih jelas, tak hanya itu suasana pagi hari ini sangat baik, udara segar serta keadaan jalan yang tidak terlalu padat membawa ketenangan hati bagi sepasang remaja yang tengah menaiki kendaraan roda dua ini.Tampak dari rona raut wajah sang gadis memancarkan aura kebahagiaan, ia sangat bahagia karna ia dan sahabatnya itu tidak bertengkar lagi dan buktinya sekarang mereka pergi bersama menuju ke sekolah, tak hanya itu gadis itu pun tak kalah bahagia saat sahabatnya itu mendukungnya dalam menaklukan hati sang ketua osis. Walaupun harus memenuhi beberapa syarat tapi menurutnya itu tak masalah, malahan itu dapat membantunya dalam kegelisahan.
"Yuk"suara berat itu mengalihkan perhatiannya kepada sosok tampan yang berada di sampingnya itu.
Bulan pun hanya tersenyum dan mengangguk menandakan kesetujuan terhadap ajakan sang sahabat,dan berlalu meninggalkan area parkir setelah menunggu bintang memakirkan motornya itu, banyak pasang mata yang menyaksikan mereka,bulan pun tak heran dengan sahabatnya yang menjadi sorotan itu. Bulan sudah terbiasa dengan hal seperti ini karna dari awal mereka menginjakan kaki dan berangkat bersama kesekolah ini bintang sudah dinobatkan sebagai mostwanted Sma Jaya Abadi.
Awalnya banyak mempertanyakan bulan tentang posisinya dikehidupan bintang, tapi setelah mendapat informasi dari berbagai pihak, para siswi-siswi lainnya pun tak cemas lagi atas kebersamaan bintang dan bulan, karna mereka hanyalah sahabat dan itu tak lebih, walapun beberapa siswi masih mengkhwatirkan bulan akan menjalin cinta dengan bintang, mendengar hal itu bulan pun tersenyum geli tak mungkin kan dirinya dan bintang bisa saling jatuh cinta? Sedangkan saja status persahabatan mereka begitu erat? Bulan rasa itu tak akan pernah terjadi.
"Sapa donk para fansnya! Masak dianggurin gitu aja, banyak yang mengumbar pesona ituh"goda bulan dengan sesekali menyenggol tubuh bintang."Gak penting!"balas bintang singkat.
Bulan hanya mendengus sebal, mengapa bintang masih tak merubah sikap dinginnya itu, padahal bulan sudah sangat sering mengingatkan bintang mengenai sifatnya itu tapi yang ia dapatkan hanyalah tatapan datar dari bintang.
"Ciee.. Yang udah baikan"cerca raya yang melihat kedatangan dua sejoli itu memasuki kelas.
Semua sorot mata pun tertuju pada mereka, bulan hanya menyengir sedangkan bintang berlalu menuju tempat duduknya yang berada persis di samping bangku nia dan bulan.
"Hey hey para friends friends babang iyan,khusnya para ciwi-ciwi ya, mau nggak ntar pas acara studytour nya kita duduk barengan, dipastikan kenyamanannya terjamin"ucap lantang ryan seolah berpidato didepan kelas.
Semua cewek kelas itu saling melemparkan pandangan lalu mengangkat bahu mereka yang secara tidak langsung mengacuhkan ryan.
"Cang.. Kacang.. Ka.. Cangg"ejek raya begitu sarkas hingga seisi kelas tertawa terbahak-bahak.
"Sadis lu semua ya!, liat aja nanti jangan ngemis-ngemis minta duduk bareng sama gue, gue bakal nolak kalian mentah tah tah"ucap ryan dan mengerucutkan bibirnya.
"NAJIS JIS JIS"teriak serentak seisi kelas dengan menirukan nada bicara ryan barusan.
Ryan pun diseret paksa oleh mike menuju tempat duduknya kembali dengan melemparkan senyum kikuk, lalu mengatakan sesuatu yang makin membuat ryan bertambah kesal
"Maaf semuanya, atas kelalaian saya, pasien RSJ ini telah kabur kekawasan kelas kita"Sontak saja tawa keras menggebu- gebu terdengar di dalam kelas itu,aksi tawa itu terhenti saat mereka mendengar pengumuman dari speaker kelas mereka.
"Diberitahukan kepada semua siswa kelas Xl dan kelas Xll diharapkan semuanya segera berkumpul dilapangan sekarang juga"
🌙🌙🌙
Suara bisik-bisik semua siswa menjadi keras jikala mereka semua saling berbisik sehingga membentuk satu kesatuan bisikkan yang terkesan gaduh, mereka mempertanyakan ada maksud apa mereka di kumpulkan dilapangan ini."Jangan-jangan ada libur dadakan 1 tahun,wahhh untung untung beneran deh ya"ucap raya kegirangan yang hanya di tatap datar oleh nia dan bulan.
"Eh! Nggak mungkin banget lah ray, ya kali libur selama itu"balas bulan mengemukakan pendapatnya.
"Ya nih! Si raya asal komat kamit wae"tambah nia.
Raya hanya menyengir, entah apa yang membuatnya bisa berfikir sedemikiaan libur 1 tahun nggak mungkin banget.
Semua suara seketika berhenti saat menyaksikan dipanggung terdapat sang ketua osis yang membuka pembicaraan memecah kegaduhan dilapangan pagi itu.
Raya dan nia hanya menggeleng geli saat melihat bulan teramat fokus memandangi objek mereka yang ada didepan, mungkin bagi sebagian siswa selain mostwanted sekolah mereka revan mungkin bisa menyegarkan mata mereka pagi ini.
"Selamat pagi teman teman dan adik adik sekalian, tujuan kalian dikumpulkan dilapangan pagi ini berhubungan dengan tour kalian yang sudah dijanjikan dari hari yang lalu, informasi itu akan disampaikan oleh kepala sekolah kita, kepada bapak adit kami persilahkan dengan segala hormat"
Setelah acara dibubarkan, semua siswa disuruh kembali menuju kekelas masing-masing, isi dari informasi tadi seperti tour diadakan hari sabtu, lalu akan diadakan acara menginap awalnya diberi tahu hanya mengunjungi satu museum ternyata mereka diwajibkan menjajal semua museum yang ada dikota itu, dan mengakibatkan mereka untuk menginap.
Dan membuat bulan tersenyum sumringah saat ini adalah, 4 hari lagi tour akan di adakan, dan persatu buah bus akan dicampur antara kelas Xl dan kelas Xll yang bertujuan untuk mengembangkan solidaritas diantara dua kelas yang berbeda tingkat itu, tentunya bulan berharap ia dapat se bus dengan revan, pahlawan dihatinya itu.
Hay semuanya mohon vote dan dukungannya ya!
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN[end]
Teen Fiction"Sekarang gue perjelas status kita! Lo sahabat dan cinta gue, Sekarang lo milik gue" Bulan cahaya putri sanjaya seorang gadis yang super cerewet bersahabat sedari kecil dengan Bintang Nugroho cowok yang super dingin Lalu mengapa mereka bisa terjebak...