"Malapetaka, membuat ku mendapat anugrah Tuhan yang benar-benar indah."
.
.
.
ㅡbaezyunaa
Sepulang dari acara dengan Lay, Lisa masih menangis di hadapan Jennie saat ini. Sementara Jennie masih terus berusaha menangkan Lisa yang menangis tersedu-sedu. Astaga, dasar biadab, mana bisa seorang mantan menyebut Lisa dengan sebutan pelacur? Jennie siap menyumpahi kalimat yang lebih kasar dibanding kalimat yang Chanyeol ucapkan.
Lay masih berdiri di dekat pintu, memperhatikan Lisa yang masih menangis dengan tatapan sendu. Betapa tak becusnya Lay sebagai seorang calon suami yang baik, Lay justru meninggalkan Lisa di luar sementara dirinya sibuk dengan urusan pribadi. Lay merasa bersalah, sungguh.
Jennie membawa Lisa ke kamarnya, dan membiarkan gadis itu tertidur lelap di atas ranjangnya. Kemudian Jennie keluar, dan Lay masih berdiri di tempatnya, menatap pintu kamar yang sudah Jennie tutup.
"Lisa udah tidur?" tanya Lay begitu Jennie sampai di depan nya. Jennie mengangguk pelan, dan meminta waktu pada Lay agar Lay tahu bagaimana kondisi Lisa saat ini.
Jennie menceritakan siapa itu Chanyeol, dan kenapa Chanyeol bisa menyebut Lisa dengan sebutan pelacur. Jennie juga menceritakan sebenarnya Lisa masih dalam tahap move on perasaan nya dari seorang lelaki lancang, Chanyeol.
Lay yang mengerti akan cerita Jennie, akhirnya mengacak-acak rambutnya sendiri. Ya ampun, di balik sikap acuh seorang Lisa, ternyata dia menyimpan alasan kenapa masih belum menerima dengan ikhlas perjodohan keluarga nya.
Setelah Jennie menceritakan itu semua, Lay pergi meninggalkan rumah Lisa. Dan Jennie memilih untuk tinggal di rumah Lisa, setidaknya sampai sang gadis merasa pikiran nya sudah baik-baik saja akan kejadian semalam.
Pagi ini, Jennie bangun lebih awal. Kebetulan, Lisa menyediakan satu kamar untuk tamu di rumahnya. Dan satu kamar lain nya itu sering Jennie gunakan untuk tidur di rumah Lisa. Jennie memasak sarapan untuk Lisa. Ya, sebagai seorang sahabat, sudah sewajarnya Jennie membantu Lisa ketika Lisa sedang dalam kondisi buruknya. Jennie mengkhawatirkan gadis itu dari semalam. Entah kenapa, untuk pertama kalinya Jennie mengkhawatirkan kondisi gadis itu.
Tok! Tok!
"Lisa!" seru Jennie setelah mengetuk dua kali pintu kamar Lisa.
Tak ada respon dari dalam, bahkan Jennie tak mendengar suara apapun dari dalam. Dengan perlahan, Jennie membuka pintu kamar Lisa. Tak ada Lisa di atas ranjang nya, dan terdengar suara air mengucur dari dalam kamar mandi. Sedang apa Lisa di dalam sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book:1]dosen muda//hunlisa✔
Sonstiges[29 Maret 2019] ㅡ#195 EXOL [6 April 2019] ㅡ#1 Hunlisa [1 Mei 2019] ㅡ#2 Lalisa Book 2 : Mamah Muda Dosen muda, rasa mas-mas. Bisa jadi kakak, tempat curhat, tukang marah-marah, tempat pelampiasan, bahkan bisa jadi pacar. Semua itu hanya ada pada pria...