"Membuatmu bahagia, adalah tugas utamaku."
.
.
.
ㅡbaezyunaa
"Kamu suka?"
Lisa mengangguk mantap sambil tersenyum puas. Bahkan Lisa sampai menyandarkan kepala pada bahu kiri lelaki di sebelahnya. Kemudian lelaki itu pun mengusap lembut rambut Lisa, bahkan mencubit pipi kiri Lisa dengan gemas.
Lisa sontak melapas rangkulan nya dan memukul tubuh lelaki di sebelahnya. Meski begitu, Lay akui Lisa tetap terlihat imut.
Ya, saat ini Lisa sedang bersama Lay memilih gaun pengantin untuk Lisa kenakan bulan depan. Bulan depan adalah bulan dimana Lisa akan mengikat janji suci bersama Lay sebagai pasangan suami-istri.
Setelah melalui salah satu hal menyedihkan dalam hidup, yaitu ketika Lisa melihat wajah pucat Sehun yang memegang tiang penyangga infusan nya sendiri. Lisa sadar bahwa hidupnya masih jauh lebih baik dari Sehun, lekaki yang ia sayangi.
Menurut Lisa, keluarnya ia dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh meski belum sembuh total, Lisa harus menjalani hidupnya sesuai takdir Tuhan. Lisa percaya, Tuhan merencanakan hal yang lebih baik dari segala cobaan yang baru saja menimpa Lisa. Jadi Lisa menjalani semua ini sesuai peran nya dalam takdir, meski Lisa tak menyukai peran nya sendiri.
Lisa berusaha untuk membuka hati pada Lay, meski setiap melihat senyuman Lay, dirinya teringat pada senyuman Sehun. Setiap melihat Lay tertawa, Lisa ingat tawaan Sehun. Sakit memang. Sakit sekali. Namun apa daya, dunia sudah bekerja seperti ini. Lisa harus bisa melalui nya meski dengan sakit hati.
"Lisa,"
Lisa lantas menoleh setelah sadar seseorang menyebutkan namanya. Terlihat Lay yang kini tersenyum tipis pada Lisa, Lay memaksa senyuman nya sendiri. Mereka berdua berada di mobil, dan sepertinya Lisa sudah sampai di tempat tujuan.
"Kita udah sampe." sambung Lay menatap Lisa dengan tatapan bahwa Lay tak suka pada lelaki Sehun Bramasta. Lelaki yang membuat Lisa memilih keluar dari rumah sakit dan segera menikah dengan nya.
Lisa segera membuka pintu mobil, kemudian berlari meninggalkan Lay seorang diri di dalam mobil. Lisa memasuki rumah sakit dan sebuah kantung plastik di tangan kanan nya. Dengan panik, Lisa menunggu pintu lift terbuka sambil menggerak kan kedua kakinya.
Sebelumnya Lisa bilang, bahwa ia akan menikahi Lay dengan satu syarat. Lay harus memberikan waktu pada Lisa untuk berpisah dengan Sehun. Dan waktu itu bukan sehari, tapi sebulan sampai pernikahan mereka. Mau tak mau Lay menuruti keinginan calon istrinya, meski dengan rasa sakit yang dia rasa. Lisa hanya minta waktu satu bulan, tak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book:1]dosen muda//hunlisa✔
Random[29 Maret 2019] ㅡ#195 EXOL [6 April 2019] ㅡ#1 Hunlisa [1 Mei 2019] ㅡ#2 Lalisa Book 2 : Mamah Muda Dosen muda, rasa mas-mas. Bisa jadi kakak, tempat curhat, tukang marah-marah, tempat pelampiasan, bahkan bisa jadi pacar. Semua itu hanya ada pada pria...