18

5.5K 430 8
                                    

"kadang diri ini perlu cobaan hidup untuk memantapkan diri dalam menghadapi cobaan dunia."

.

.

.

ㅡbaezyunaa

Saat ini Lisa sedang menikmati hembusan udara yang cukup kencang dari atas sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Lisa sedang menikmati hembusan udara yang cukup kencang dari atas sini. Lisa sedang berada di lantai teratas sebuah gedung, tanpa atap, dan hanya ada dirinya disini. Dengan kedua tangan terlentang, dan entah sejak kapan kunciran rambut Lisa sampai hilang terbawa angin.

Rambutnya dengan bebas berkibar, dan senyuman terus saja terpancar di wajah cantik Lalisa. Lisa membiarkan angin kencang membawa seluruh masalah dalam hidupnya. Lisa membiarkan pikiran ikut menari bersama angin siang ini.

Sudah banyak cobaan yang Lisa lalui. Lisa rasa hal seperti ini sangat di butuhkan nya. Angin mengajak nya menari, dan Lisa menari mengikuti angan-angan nya sendiri. Lisa membayangkan dirinya tengah berada di sebuah kebun bunga, dengan bunga bermekaran sebagai penghias. Aroma harum dari bunga indah itu pun, sebagai teman Lisa yang menari sendirian mengikuti gerak angin siang ini.

Lisa ingin terus seperti ini. Ingin terus dirinya terjebak dalam lingkungan yang membawanya terus tersenyum bersama dunia yang mendukungnya. Karena Lisa rasa, dunia yang saat ini sedang Lisa pijak tak pernah memihaknya. Dunia terus saja bermain sandiwara yang melibatkan Lisa di dalamnya.

Parahnya, Lisa sendiri tak tahu peran nya seperti apa, Lisa hanya menjalani semua berdasarkan kinerja otak dan perasaan nya sendiri. Tapi seakan dunai sudah tahu skenario yang Lisa buat. Dunia tahu cara membuat Lisa tetap merasa terpuruk dalam hidupnya.

Hari ini tepat, tiga bulan Lisa dirawat di rumah sakit yang sama seperti saat dirinya ditemukan hendak melakukan percobaan bunuh diri yang pertama. Dan selama tiga bulan lamanya, hanya Lay yang membesuk Lisa. Jennie mengaku sedang sibuk kuliah, meski Jennie memastikan seminggu sekali membesuk Lisa.

Lay dengan senyuman sumringah setiap harinya, membesuk Lisa dengan membawa bingkisan yang ia beli di luar rumah sakit. Semua makanan yang Lisa inginkan, Lay bawakan dari luar. Bahkan setiap hari Lay selalu membesuk, entah pagi, siang, ataupun malam.

Kedua orang tua Lisa dan orang tua Lay sendiri tahu bahwa Lisa sampai harus dirawat. Tapi respon mereka justru mengadakan pertemuan mendadak di ruang rawat inap Lisa. Memang Lisa di tempatkan di sebuah ruang VVIP yang memiliki sofa dan meja tamu cukup besar hingga keempat orang bersama dirinya dan Lay bisa duduk bersama.

Mereka membahas kelanjutan dari perjodohan gila ini. Perjodohan yang membuat Lisa sampai melakukan percobaan bunuh diri. Lisa sempat menyalahkan perasaan nya sendiri yang tak bisa terbuka untuk Lay, padahal keluarga Zhang sudah memberinya kehidupan dengan membiayai operasi transplantasi jantung ketika Lisa kecil.

[Book:1]dosen muda//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang