[Book:1]dosen muda//hunlisa✔

09

"Rembulan bersama bintang."
.

.

.

ㅡbaezyunaa

Hari ini Lisa mendapat ijin dari sang dokter untuk keluar dari rumah sakit lebih cepat. Dokter bilang suhu tubuh Lisa sudah terbilang normal, dan mengijinkan Lisa keluar dengan catatan tak lagi berendam di air dingin ataupun terkena cuaca dingin. Lisa harus menggunakan jaket tebal setiap hari nya sampai tubuhnya benar-benar normal.

Meski Lisa keluar dari rumah sakit tak bersama Sehun, Lisa tetap bahagia karena Jennie mau repot membereskan segala pakaian dan kebutuhan Lisa di rumah sakit. Lisa tersenyum sambil menggandeng tangan Jennie, dan mereka berdua berjalan bersama penuh bahagia keluar rumah sakit.

Langka keduanya terhenti ketika tanpa sengaja berpapasan dengan seseorang yang kemarin membantu Lisa di rumah sakit. Sehun datang dengan kantung plastik berisi buah-buahan di tangan kirinya.

"Kamu kok diluar?" tanya Sehun begitu sampai di hadapan Lisa. Perlahan genggaman tangan Lisa di tangan Jennie melonggar.

"Itu, buat aku?" Lisa menatap Sehun dengan tatapan bahagianya karena betapa perhatian Sehun yang membawakan buah-buahan. Meski Sehun bilang ia ada kelas dan tak bisa menjaga Lisa hari ini, Tapi Sehun langsung menuju rumah sakit begitu kelasnya selesai.

Sehun melihat sekilas kantung plastik di tangan kiri nya, kemudian memberikan kantung itu pada Lisa tanpa mengucapkan apapun.

"Iiiiiihh! Aku tuh suka banget buah!" seru Lisa dengan bahagianya menerima buah-buahan yang Sehun bawa.

Sehun spontan mengelus pelan pucuk kepala Lisa, dengan senyuman manis nya. Untuk pertama kalinya Jennie melihat dosen Sehun ternyata bisa tersenyum manis seperti itu. Jennie sampai menatap dosen Sehun dengan tatapan tak percaya. Sementara Lisa masih tersenyum pada Sehun tanpa mempedulikan sang dosen yang hampir memeluknya karena tangan kanan Sehun masih ada di atas kepala Lisa.

"Ayo!" Lisa kembali menggandeng tangan Jennie, mengajaknya pulang ke rumah.

Mereka bertiga pun pulang bersama dengan mobil Sehun. Lisa dan Sehun duduk di depan, sementara Jennie duduk di belakang sendirian. Jennie masih menatap aneh keduanya yang kini sedang bercanda tawa bersama. Meski Jennie hanya sebagai orang ketiga yang tak di pedulikan, tapi justru Jennie memilih bungkam karena melihat kejadian yang menurutnya aneh.

"...ya nggak, Jen?" tanya Lisa menoleh pada Jennie di belakang nya. Jennie sampai terlonjak pelan terkejut.

"Ha? Iya apa?" Jennie terlihat dengan wajah kebingungan nya.