"Kenangan bersamamu, akan kuingat sampai kapanpun."
.
.
.
ㅡbaezyunaa
Hari ini Lisa meliburkan diri dari kampus. Setelah masalah berakhirnya hubungan dengan Chanyeol, ditambah perjodohan tak masuk akal kedua orang tuanya, Lisa memilih ijin dari kampus selama beberapa hari. Mungkin seminggu. Lisa bahkan tak menyalakan ponselnya saat tiba di rumah dua hari yang lalu.
Lisa merasa enggan hanya untuk menerima pesan dan juga panggilan baik dari Sehun maupun Lay, atau bahkan bisa saja dari Ten dan Chanyeol. Lisa benar-benar butuh waktunya sendiri, tanpa orang lain apalagi laki-laki yang membuat kepalanya pusing tujuh keliling.
Saat ini Lisa sedang bekerja di sebuah kafe sebagai pelayan biasa. Dirinya tengah mencuci gelas kotor di atas wastafel dengan rambut yang selalu ia ikat ketika bekerja, baik di bar maupun di kafe. Sembari mengisi waktu luang nya, Lisa memilih bekerja dan menghasilkan uang sendiri. Ada sensasi bahagia tersendiri ketika dapat gaji bulanan atau harian, baik besar maupun kecil. Lisa sendiri mudah bersyukur pada Tuhan bila dirinya mendapat hadiah pada hari itu.
"Wah, baru di terima dua hari, tapi kamu ternyata rajin ya." puji sang manager yang baru saja tiba dan menyandarkan punggung pada lemari dingin di sebelah wastafel.
Manager perempuan ini sedang melipat kedua tangan di depan dada, dan tersenyum pada Lisa yang sedang bekerja keras.
"Gimana kuliahmu? Masih gamau masuk kuliah?" tanya sang manager yang justru menyinggung hal yang sedang Lisa lupakan untuk minggu ini. Lisa hanya menggeleng pelan dan masih menyuci gelas kotor.
"Nanti katanya Jennie mau kesini, mau ngomong sama kamu katanya. Nanti temui dia ya." pesan sang manager yang kemudian berjalan pergi meninggalkan Lisa.
Ya, manager kafe bahkan kenal baik dengan Jennie. Entah bagaimana ceritanya, Jennie sudah kenal lama dengan manager dan sebaliknya. Mereka bahkan sering pergi bersama tanpa Lisa karena saat itu Lisa belum mengenal manager dengan nama Jisoo Widyanti ini. Meski umur Jisoo dan Jennie sepantaran, tapi Jisoo sudah lebih dulu sukses menjadi manager di sebuah cabang kafe milik atasan nya. Sementara Jennie masih harus mengejar pendidikan nya untuk mewujudkan mimpi menjadi designer internasional.
Selesai mencuci gelas, Lisa mengusap tangan nya yang basah pada celemek yang ia ikat di pinggang. Baru saja berbalik, sang kasir bernama Rani, meminta Lisa untuk mengganti kan nya sebentar karena Rani harus ke belakang untuk urusan perutnya. Lisa mau tak mau mengiyakan karena Rani sudah pergi tanpa memberi Lisa waktu untuk menolak. Lisa sendiri memang pernah menjaga meja kasir, tapi waktu itu dirinya ada di meja kasir minimarket, bukan kafe. Dan pasti mesin nya pun beda jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book:1]dosen muda//hunlisa✔
Casuale[29 Maret 2019] ㅡ#195 EXOL [6 April 2019] ㅡ#1 Hunlisa [1 Mei 2019] ㅡ#2 Lalisa Book 2 : Mamah Muda Dosen muda, rasa mas-mas. Bisa jadi kakak, tempat curhat, tukang marah-marah, tempat pelampiasan, bahkan bisa jadi pacar. Semua itu hanya ada pada pria...