Prolog

3.2K 91 0
                                    

Di suatu tempat yang sejuk lagi asri, tepatnya di belakang sekolah swasta Malville yang terletak di daerah New York Amerika, terlihat seorang pemuda berpakaian putih bersih dipadukan jeans biru yang selaras dengan iris matanya yang bercahaya terkena sinar matahari musim semi.

Dia berbaring di rerumputan hijau berpenopangkan kedua tangan yang ia selipkan ke belakang kepala. Tatapan itu begitu teduh, seolah mengisyaratkan sesuatu kekecewaan terhadap alam.

Rambut coklat yang disisir rapih itu diterpa sinar matahari, membuatnya berkilau di beberapa sisi yang dilumuri pomade.

Kegiatan menatap awan seperti ini sering kali pemuda itu lakukan, di saat dirinya sedih karena kekecewaannya pada takdir yang menjebak dirinya untuk menjadi bagian dari bumi itu sendiri.

Pemuda itu memejamkan mata, merasakan sinar matahari menyapu wajahnya menyusup ke pori-pori kulitnya, hangat.

You're (Not) Alone END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang