Aku gak tau kenapa, tapi yang jelas air mata itu turun begitu saja setelah aku membaca group chat tentang Harry yang menghinaku secara brutal. Aku yang sedang berada di ruang keluarga bersama mamaku pun bergegas pergi ke kamar mandi.
"Ruth, kamu mau kemana?" ucap mama yang melihatku meninggalkannya bertiga bersama Ronald dan Celia.
"Lo mau kemana dah Ruth? Gue kan belom ngenalin Celia ke lo!" panggil Ronald.
"Aku mau ke kamar mandi sebentar. Kebelet," ujarku dengan berusaha menetralisir suara sedemikian rupa. I hope it works.
Aku menangis sejadi-jadinya di bawah shower.Lalu aku mulai berfikir alasanku bisa menangisi Harry.
Karena ledekan itu? Mungkin.
Karena Harry yang meledek? Masa sih?
Karena aku menyukai Harry?
Aku bahkan membencinya.
Sungguh, aku membencinya.
Ah....
Apakah ini karena benci dan cinta hanya dibatasi sebuah garis tipis?
Aku langsung merogoh handphone ku yang tidak berhenti bergetar di kantong celana basket yang ku kenakan dan mendapat banyak sekali line dari Harry.
XI Social II
Ruth Isla: Siapa yang ngambek? Gue abis ngecas hehe. Sbb ya.
Personal Chat
Harry Styles: Isla gue minta maaf, gue cuma bercanda.
Harry Styles: Serius la, gue gamau lo marah. Gue cuma becanda, ga bermaksud beneran.
Ruth Isla: Woles aja Harr. Gue abis ngecas kok, gue ga maraah. Emangnya kalo gue marah kenapa? :p
Harry Styles: Gue gamau cewe sebaik lo marah.
**
Mungkin orang-orang menganggap aku bermuka dua, tapi biarkanlah hanya aku dan Tuhan yang tau. - Ruth Isla.
Tujuan gue kan cuma cari perhatian dia. Apa cara gue salah? -Harry Styles
YOU ARE READING
Beautiful Mistake ✕ styles
Fanfiction❝ It's like I'm finally awake, and you're just a beautiful mistake.❞ ©2014 by est-1999. All Rights Reserved.