Seminggu setelah kejadian jahanam itu, aku semakin dekat dengan sosok Harry Edward Styles yang ternyata menyenangkan. Ia adalah sosok baik, lucu, asik, kocak, dan pelindung.
"Eh, la. Besok kan kita nginep gitu di villa. Outbond kan? Lo bawa apa aja?" Ucap Giselle.
"Waduh gatau deh, lo?"
"Eh La! Besok lo bawa gitar ya, duet sama gue," ucap Niall yang tiba-tiba nimbrung.
"Okay Nee!" Ucapku. Niall pun pergi menghampiri si keriting.
"Eh La, denger-denger lo deket ya sama Harry?" Ucap Giselle.
"Ya, gitu deh. Dia orangnya baik kok ternyata," ucapku.
"Asik! Gue Hisla shippers nih!" Ucap Giselle semangat.
"Bodoh, kita cuma kakak-adik."
"It wouldn't last long, gue rasa Harry ke lo lebih dari kakak-adik," ucap Giselle.
"Yeah yeah, whatever you say," ucapku.
**
Sore pun datang, Isla yang memilih untuk bersantai menunggu hari esok pun mendengarkan musik.
LINE
Harry Styles : De, bawa apa aja sih?
Ruth Isla: Bawa diri kakaeeee!
Harry Styles: YOU DON'T SAY-_-
Ruth Isla sent Harry Styles a photo.
Harry Styles: Makasih ya de! Tidur sana, biar besok ga lesu buat outbond. Night!
Ruth Isla: Night Hazz.
**
YOU ARE READING
Beautiful Mistake ✕ styles
Fanfiction❝ It's like I'm finally awake, and you're just a beautiful mistake.❞ ©2014 by est-1999. All Rights Reserved.